kebutuhan ini adalah aspek afeksi dari manusia. Setelah kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpenuhi, manusia sebagai makhluk sosial akan merasa perlu
memenuhi  kebutuhannya  akan  kedekatan  dengan  orang  lain,  seperti  rasa pertemanan, kekeluargaan, dan kedekatan seksual; 4Kebutuhan akan diakui
dan  aktualisasi  diri.  Kebutuhan  untuk  diakui  adalah  kebutuhan  untuk diakuinya  kemampuan  diri  dalam  hubungan  dengan  orang  lain,  sedangkan
aktualisasi  diri  diartikan  sebagai  keinginan  untuk  menjadi  lebih  dan  lebih sesuai  jati  diri  kita,  untuk  menjadi  apapun  yang  mampu  kita  capai;
5Kebutuhan  keimanan  yaitu  kebutuhan   yang  kaitannya  dengan Tuhan. Menurut  Agus  Suprijono  2009:163  motivasi  belajar  adalah  proses  yang
memberi  semangat  belajar,  arah,  dan  kegigihan  perilaku.  Perilaku  yang dimaksud adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.
Dalam  kegiatan  belajar,  motivasi  dipandang  sebagai  keseluruhan  daya penggerak  dalam  diri  siswa  yang  menimbulkan  kegiatan  belajar,  yang
menjamin  kelangsungan  dari  kegiatan  belajar  dan  memberikan  arahan  pada kegiatan  belajar,  sehingga  tujuan  yang  dikehendaki  siswa  dapat  tercapai.
Motivasi  belajar  merupakan  faktor  psikis  yang  bersifat  non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gaiarah, merasa senang
dan  semangat  untuk  belajar.  Siswa  yang  mempunyai  motivasi  kuat  akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar Sardiman A.M,
2005:73. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  motivasi  merupakan perubahan  energi  yang  berasal  dari  dalam  diri  individu  atau  dorongan  yang
mendasari  seorang  individu  untuk  bertindak  atau  melakukan  sesuatu  yang menimbulkan semangat belajar, terarah dan kegigihan untuk belajar.
2. Jenis Motivasi
Sumadi  Suryabrata  2014:72-73  membedakan  motivasi  menjadi  dua jenis, yaitu motivasi-motivasi intrinsik dan motivasi-motivasi ekstrinsik:
a. Motivasi intrinsik
Motivasi  instrinsik  adalah  atau  keadaan  yang  berasal  dari  dalam  diri siswa sendiri, yang mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk
didalamnya  perasaan  siswa  menyenangi  materi  dan  kebutuhannya terhadap materi tersebut. Motivasi ini memberi pengaruh yang relatif lebih
kuat dan bertahan lama.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya  rangsangan  dari  luar.  Pujian  dan  hadiah,  peraturan,  teladan
merupakan contoh motivasi ekstrinsik yang dapat menolong siswa belajar Sardiman A.M,2005:90.
Dari  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  motivasi  intrinsik  adalah motivasi  yang  berasal  dari  dalam  diri  individu  dan  memiliki  peran  yang
signifikan dalam  memengaruhi  hasil belajar.  Motivasi  ini  memberi  pengaruh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kuat  dan  bertahan  lama.  Namun  bukan  berarti  motivasi  ekstrinsik  tidak penting.  Motivasi  yang  berasal  dari  luar  individu  ini  juga  diperlukan  ketika
keadaan  siswa  dinamis,  berubah-ubah,  dan  mungkin  proses  belajar-mengajar kurang menarik.
3. Fungsi motivasi
Motivasi  mendorong  timbulnya  kelakukan  dan  memengaruhinya  serta mengubah  kelakuan.  Menurut  Agus  Suprijono  2009:163  motivasi  bertalian
erat  dengan  tujuan  belajar.  Terkait  dengan  hal  tersebut  motivasi  mempunyai fungsi  a  mendorong  peserta  didik  untuk  berbuat;  b  menentukan  arah
kegiatan pembelajaran yakni ke arah tujuan belajar yang hendak dicapai; dan c  menyeleksi  kegiatan  pembelajaran,  yakni  menentukan  kegiatan-kegiatan
apa  yang  harus  dicapai  tujuan  pembelajaran  dengan  menyeleksi  kegiatan- kegiatan yang tidak menunjang bagi pencapaian tujuan tersebut.
Oemar  Hamalik  2015:161  menambahkan  fungsi  penggerak,  yaitu motivasi  berfungsi  sebagai  mesin,  dalam artian besar kecilnya motivasi  akan
menentukan capat atau lambatnya suatu pekerjaan. Sehingga dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi berfungsi
sebagai  pendorong  usaha  dalam  pencapaian  prestasi.  Dengan  kata  lain, dengan  adanya  usaha  yang  tekun,  terutama  didasari  adanya  motivasi,  maka
seseorang yang belajar akan dapat menghasilkan prestasi belajar yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI