Kerangka Berpikir Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian.

d. Bertanya e. Membuat ringkasan f. Menafsirkan g. Mengatur dan mengorganisir h. Menerima dan tanggung jawab i. Mengurangi ketegangan 3. Keterampilan kooperatif tingkat mahir a. Mengelaborasi b. Memeriksa dengan cermat c. Menanyakan kebenaran d. Menerapkan tujuan e. Berkompromi Dengan demikian keterampilan sosial dapat diartikan sebagai keterampilan untuk bekerja sama dengan orang lain dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

G. Kerangka Berpikir

Usaha guru dalam pencapaian tujuan belajar siswa salah satunya dengan merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Salah satu contoh model pembelajaran tersebut yaitu cooperative learning. Menurut Rusman 2011:202, pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan bentuk dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen. Pada metode ini siswa dianjurkan untuk dapat bekerja sama dengan siswa yang lainnya, dengan catatan bekerja sama untuk memecahkan masalah atau soal yang diberikan guru. Di dalam metode tersebut juga masih banyak model-model pembelajaran yang dapat digunakan di kelas untuk mengurangi kebosanan siswa. Tipe pembelajaran yang relatif mudah diterapkan dalam kelas yaitu model pembelajaran tipe teams games tournament TGT. Model pembelajaran tipe ini melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur permainan dan penguatan reinforcement. Dengan penerapan model pembelajaran tipe ini diharapkan siswa termotivasi dalam belajar dan mampu mengembangkan keterampilan sosialnya. Pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa lebih menekankan adanya kerja sama antar siswa dalam memahami materi tersebut. Bekerja sama yang dimaksud adalah siswa saling mengajar siswa lainnya yang belum memahami materi-materi dalam kompetensi dasar tersebut. Hal tersebut sangat penting karena siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan adanya komunikasi antara siswa dengan siswa maka dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena dapat mendorong siswa dalam belajar. Pembelajaran oleh rekan sebaya peer teaching ternyata lebih efektif dari pada pengajaran oleh guru Rusman, 2011:204. Selain bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan, siswa yang satu dengan siswa yang lainnya dapat saling memotivasi sehingga menimbulkan keinginan siswa untuk belajar. Berikut ini hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai cooperative learning: 1. Van Sikle Solihatin dan Raharjo, 2007:13 dalam penelitiannya mengenai model cooperative learning dan implikasinya terhadap perolehan belajar siswa dan pengembangan kurikulum social studies, menemukan bahwa sistem belajar kelompok dan debriefing secara individual dan kelompok dalam model cooperative learning mendorong tumbuhnya tanggung jawab sosial dan individual siswa, berkembangnya sikap ketergantungan positif, mendorong peningkatan dan kegairahan belajar siswa, serta mengembangkan dan ketercapaian kurikulum. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Webb Solihatin dan Raharjo, 2007:13, menemukan bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning , sikap dan perilaku siswa berkembang ke arah suasana demokratis dalam kelas. Di samping itu, penggunaan kelompok kecil mendorong siswa lebih bergairah dan termotivasi dalam mempelajari IPS. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Slavin Rusman, 2011:205 menyatakan bahwa: 1 penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menghargai pendapat orang lain; 2 pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan pengalaman. Mengkaji beberapa temuan penelitian terdahulu, pembelajaran kooperatif lebih membantu siswa dalam memahami suatu pokok bahasan materi karena siswa dapat bekerja sama dengan siswa lainnya dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan demikian, dapat diduga bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif yang bervariasi akan meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa.

H. Model Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada materi jurnal penyesuaian.

0 0 322

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian

0 2 332

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN SKRIPSI

0 4 320

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 3 289