Uji Kuesioner Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian.

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Keterampilan Sosial Dimensi Indikator Pernyataan Positif Negatif Keterampilan berkomunikasi secara efektif 1. Mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif 1 2 2. Mampu menyampaikan pendapat dengan jelas 3 3. Memberi umpan balik 4 5 4. Menerima umpan balik 6 Keterampilan berinteraksi dengan orang lain 1. Menjalin hubungan yang baik dengan orang lain 7 8 2. Menunjukkan toleransi 9 3. Menunjukkan penghargaan 10 4. Mendengarkan pendapat orang lain. 11 5. Menerima kritik 12 6. Memberi kritik 13 7. Bertindak sesuai aturan yang berlaku 14 15 Keterangan: hasil di atas merupakan pengembangan dari Thalib 2010:159.

G. Uji Kuesioner

1. Pengujian Validitas Menurut Arikunto 2006:168 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah. Sebuah kuesioner dikatakan valid apabila mengukur apa yang diinginkan. Pengujian validitas menggunakan rumus korelasi dengan rumus korelasi product moment Arikunto, 2006:170: r xy = ∑ − ∑ ∑ 2 − ∑ 2 ∑ 2 − ∑ 2 Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y Y = skor total dari seluruh item X = skor total dari setiap item n = jumlah responden ∑ = hasil kali X dan Y Jika jumlah nilai koefisien r hitung lebih besar dari r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel , maka butir soal tersebut dikatakan tidak valid. Pada saat pengujian validitas untuk variabel motivasi belajar dan keterampilan sosial, jumlah data n adalah 30 responden. Hasil pengujian validitas variabel motivasi belajar sebagai berikut: Tabel 3.4 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar No. Item r hitung r tabel Keterangan Item_1 0,212 0,361 Tidak valid Item_2 0,475 0,361 Valid Item_3 0,500 0,361 Valid Item_4 0,202 0,361 Tidak valid Item_5 0,213 0,361 Tidak valid Item_6 0,522 0,361 Valid Item_7 0,574 0,361 Valid Item_8 0,630 0,361 Valid Item_9 0,363 0,361 Valid Item_10 0,724 0,361 Valid Item_11 0,541 0,361 Valid Item_12 0,478 0,361 Valid Item_13 0,419 0,361 Valid Item_14 0,016 0,361 Tidak valid Item_15 0,027 0,361 Tidak valid Item_16 0,445 0,361 Valid Item_17 0,451 0,361 Valid Item_18 0,051 0,361 Tidak valid Item_19 0,417 0,361 Valid Item_20 0,101 0,361 Tidak valid Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan r hitung dengan r tabel . Jumlah data n sebanyak 30 responden dan α = 5 diperoleh r tabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas terlihat bahwa ada 7 item motivasi belajar yang memiliki r hitung lebih kecil dari r tabel maka item 1, 4, 5, 14, 15, 18, dan 20 dikatakan tidak valid. Sedangkan item 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, dan 19 memiliki r hitung lebih besar daripada r tabel maka item tersebut dikatakan valid. Terkait item yang tidak valid, peneliti kemudian memperbaikinya secara konstruk. Hasil pengujian validitas variabel keterampilan sosial sebagai berikut: Tabel 3.5 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Keterampilan Sosial No. Item r hitung r tabel Keterangan Item_1 0,582 0,361 Valid Item_2 0,293 0,361 Tidak valid Item_3 0,229 0,361 Tidak valid Item_4 0,633 0,361 Valid Item_5 0,646 0,361 Valid Item_6 0,400 0,361 Valid Item_7 0,480 0,361 Valid Item_8 0,780 0,361 Valid Item_9 0,301 0,361 Tidak valid Item_10 0,482 0,361 Valid Item_11 0,224 0,361 Tidak valid Item_12 0,525 0,361 Valid Item_13 0,101 0,361 Tidak valid Item_14 0,636 0,361 Valid Item_15 0,489 0,361 Valid Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan r hitung dengan r tabel . Jumlah data n sebanyak 30 responden dan α = 5 diperoleh r tabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas terlihat bahwa ada 5 item keterampilan belajar yang memiliki r hitung lebih kecil dari r tabel maka item 2, 3, 9, 11, dan 13 dikatakan tidak valid. Sedangkan item 1, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 14, dan 15 memiliki r hitung lebih besar daripada r tabel maka item tersebut dikatakan valid. Terkait item yang tidak valid, peneliti kemudian memperbaikinya secara konstruk. Pengujian validitas untuk variabel motivasi belajar dan keterampilan sosial hanya dapat dilaksanakan satu kali. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan waktu yang dimiliki sebelum penelitian dilaksanakan. 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006:178. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dengan uji statistik Cronbach Alpha α. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai koefisien alpha cronbach 0,6. Sebaliknya jika nilai koefisien alpha cronbach 0,6 maka kuesioner tersebut belum reliabel. Hasil pengujian reliabilitas variabel motivasi belajar sebagai berikut: Tabel 3.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar Variabel r hitung r tabel Keterangan Motivasi belajar 0,790 0,6 Reliabel Dari 20 item motivasi belajar diperoleh hasil koefisien alpha cronbach r hitung 0,790 lebih besar dari r tabel 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa item motivasi belajar adalah reliabel. Hasil pengujian reliabilitas variabel keterampilan sosial sebagai berikut: Tabel 3.7 Kesimpulan Hasil Pengujian Reliabilitas Keterampilan Sosial Variabel r hitung r tabel Keterangan Keterampilan Sosial 0,817 0,6 Reliabel Dari 15 item keterampilan sosial diperoleh hasil koefisien alpha cronbach r hitung 0,817 lebih besar dari r tabel 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa item keterampilan sosial adalah reliabel.

H. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada materi jurnal penyesuaian.

0 0 322

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian

0 2 332

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN SKRIPSI

0 4 320

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 3 289