a. Penghargaan-penghargaan tim yang akan diberikan jika tim
mampu mencapai kriteria yang ditentukan. b.
Tanggung jawab individual, bermakna bahwa kesuksesan tim bergantung pada pembelajaran individual dari semua anggota tim.
Tanggung jawab difokuskan pada kegiatan anggota tim dalam membantu satu sama lain untuk belajar dan memastikan bahwa
tiap orang dalam tim siap untuk mengerjakan kuis atau bentuk penilaian lainnya yang dilakukan siswa tanpa bantuan teman satu
timnya.
c. Kesempatan sukses yang sama, bermakna bahwa semua siswa
memberi kontribusi kepada timnya dengan cara meningkatkan kinerja mereka dari yang sebelumnya. Ini akan memastikan
bahwa siswa dengan prestasi tinggi, sedang, dan rendah semuanya sama-sama ditantang untuk melakukan yang terbaik dan bahwa
kontribusi dari semua anggota tim ada nilainya.
4. Prosedur Pembelajaran Kooperatif
Menurut Rusman 2011:212-213, prosedur atau langkah-langkah pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu
sebagai berikut: a.
Penjelasan materi, tahap ini merupakan tahap penyampaian pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam
kelompok. Tujuan utama tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran.
b. Belajar kelompok, tahapan ini dilakukan setelah guru
memberikan penjelasan materi, siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
c. Penilaian, penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa
dilakukan melalui tes atau kuis, yang dilakukan secara individu atau kelompok. Tes individu akan memberikan penilaian
kemampuan individu, sedangkan tes kelompok akan memberikan pada kemampuan kelompoknya.
d. Pengakuan tim, adalah penetapan tim yang dianggap paling
menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah, dengan harapan dapat memotivasi tim
untuk terus berprestasi lebih baik lagi.
5. Model-model Pembelajaran Kooperatif
a. Cooperative Script
Menurut Dansereau Taniredja, dkk., 2011:101, cooperative script adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan
bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1 Guru membagi siswa untuk berpasangan.
2 Guru membagikan wacanamateri kepada setiap siswa untuk
dibaca dan membuat ringkasan. 3
Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
4 Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin,
dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar:
a
Menyimakmengoreksimenunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap.
b Membantu mengingatmenghafal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
5 Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya. 6
Kesimpulan siswa bersama-sama dengan guru. 7
Penutup. b.
Group Investigation Investigasi Kelompok
Asumsi yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe
group investigation yaitu untuk
meningkatkan kemampuan kreativitas siswa dapat ditempuh melalui pengembangan proses kreatif menuju suatu kesadaran dan
pengembangan alat bantu yang secara eksplisit mendukung kreativitas; komponen emosional lebih penting daripada intelektual,
yang tidak rasional lebih penting daripada yang rasional; dan untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam memecahkan suatu
masalah yang harus lebih dahulu memahami komponen emosional dan
irrasional Rusman, 2011:223. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif menurut Sharan Taniredja, dkk., 2011:108:
1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen.
2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.
3 Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat
tugas satu materitugas yang berbeda dari kelompok lain. 4
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan.
5 Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompok. 6
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.
7 Evaluasi.
8 Penutup.
c. Make A Match
Mencari Pasangan Menurut Rusman 2011:223 salah satu keunggulan teknik ini adalah
siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Langkah-langkahnya sebagai
berikut: 1
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konseptopik yang cocok untuk sesi review satu sisi kartu berupa
kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban.
2 Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau
soal dari kartu yang dipegang. 3
Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya kartu soalkartu jawaban.
4 Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
diberi poin. 5
Setelah satu babak kartu dikocok kembali agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian
seterusnya.
6 Kesimpulanpenutup.
d. Student Teams Achievement Division
STAD Menurut Slavin 2008:143 STAD merupakan salah satu metode
pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan model
yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif.
Langkah-langkah pembelajarannya menurut Slavin Taniredja, dkk., 2011:103:
1 Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-6 orang secara
heterogen campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll. 2
Guru menyajikan pelajaran. 3
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti
dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota kelompok itu mengerti.
4 Guru memberi kuispertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu. 5
Memberi evaluasi. 6
Kesimpulan. e.
Teams Games Tournament TGT
Menurut Slavin 2008:163 tipe TGT menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis serta sistem skor kemajuan
individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara
seperti mereka.
Langkah-langkah pembelajarannya
Slavin, 2008:170:
1 Presentasi kelas. Materi pertama-tama diperkenalkan dalam
presentasi di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin
oleh guru.
2 Belajar tim. Para siswa mengerjakan lembar kegiatan dalam tim
mereka untuk menguasai materi. 3
Turnamen. Para siswa memainkan game akademik dalam kemampuan yang homogen, dengan meja turnamen tiga perserta.
4 Rekognisi tim. Skor tim dihitung berdasarkan skor turnamen
anggota tim, dan tim tersebut akan direkognisi apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
C. Teams Games Tournament TGT 1. Pengertian TGT