Keterbatasan Saran Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian.

tipe TGT rata-rata hasil kuesioner yang dicapai siswa yaitu 71,96. Rata- rata hasil kuesioner keterampilan sosial pada siklus pertama meningkat menjadi 80,00. Selanjutnya pada siklus kedua rata-rata hasil kuesioner keterampilan sosial juga meningkat kembali menjadi 84,11. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil yang dicapai pada siklus pertama dan siklus kedua telah mencapai target yang diharapkan yaitu 80. Berdasarkan hasil refleksi dan wawancara yang dilakukan oleh guru mitra dan siswa, model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kekompakan dan kerja sama antar siswa dalam mengerjakan soal.

B. Keterbatasan

Ada beberapa keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian ini, antara lain: 1. Tidak dilakukan uji reliabilitas terhadap teknik observasi, sehingga tidak diketahui apakah observasi yang dilakukan telah memenuhi tingkat keandalan yang tinggi. 2. Kondisi dan suasana kelas gaduh sehingga pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT sedikit terganggu. 3. Ada siswa yang tidak hadir ketika siklus pertama berlangsung sehingga peneliti tidak dapat mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosialnya.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ditujukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini antara lain: 1. Bagi Guru a. Guru khususnya guru akuntansi hendaknya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai alternatif pembelajaran agar siswa tidak merasa jenuh ketika mengikuti proses pembelajaran terutama pada materi yang membutuhkan konsep-konsep tertentu untuk dapat memahaminya. Dengan menerapkan model pembelajaran tersebut maka siswa menjadi lebih termotivasi dalam belajar dan mampu meningkatkan aspek keterampilan sosialnya. Tentu saja hasil akhir proses pembelajaran ini ditujukan pada peningkatan pemahaman dan prestasi akademik siswa. 2. Bagi Siswa a. Siswa diharapkan tidak ramai dan berbicara sendiri agar proses pembelajaran yang berlangsung dapat terlaksana dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. 3. Bagi Peneliti selanjutnya a. Sering meluangkan waktu bertatap muka dengan guru mitra dalam melakukan persiapan pembelajaran, sehingga pada saat proses pembelajaran berlangsung dapat berjalan secara optimal sesuai dengan harapan peneliti maupun guru mitra. b. Pentingnya persiapan-persiapan secara matang dan maksimal terkait dengan media dan alat-alat yang digunakan saat proses pembelajaran berlangsung sehingga dapat mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan penelitian. c. Dalam melakukan observasi, hendaknya observer latihan terlebih dahulu supaya memiliki persepsi yang sama dan konsisten antar observer . d. Peneliti perlu melakukan pengamatan secara mendetail pada setiap kelompok dari awal hingga akhir pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas keterlibatan setiap anggota kelompok saat diskusi berlangsung. 146 DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Pustaka Alam S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Esis. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Eggen, P. dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir . Jakarta: Permata Puri Media. Eno, Maria Magdalena. 2011. “Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division STAD untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Belajar Ekonomi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model Terapan . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Jumiati, Margaretha Sri. 2011. “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa terhadap Materi Jurnal Penyesuaian”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan. Kardiman, et al. 2007. Prinsip-prinsip Akuntansi 1 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira. Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: Indeks. Masidjo. 1995. Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru . Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sardiman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru . Jakarta: Rajawali. Slavin, R. E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice 2th, E.d . Boston: Allyn and Bacon. Slavin, R. E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Slavin, R. E. 2009. Educational Psychology: Theory and Practice. New Jersey: Pearson. Solihatin, Etin. dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Susilo. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publiser . Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas PTK Penulisan Karya Ilmiah . Surakarta: Yuma Pustaka. Suwardjono. 2009. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE. Taniredja, Tukiran., Miftah Faridli, Efi., Harmianto, Sri. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta. Thalib, Syamsul Bachri. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif . Jakarta: Kencana. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP . Jakarta: Kencana. Uno, H. Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara. Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. . 2012. Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.

B. Sumber Internet

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada materi jurnal penyesuaian.

0 0 322

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian

0 2 332

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN SKRIPSI

0 4 320

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 3 289