penggunaan model pembelajaran kooperatif yang bervariasi akan meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa.
H. Model Penelitian
Gambar 2.2 Model Penelitian
Teams Games Tournament TGT
Keterampilan Sosial Siswa Motivasi Belajar
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas classroom action research dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe teams games tournament TGT untuk mengkaji dan merefleksikan secara mendalam mengenai kegiatan belajar mengajar yang
berlangsung di kelas. Menurut Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010:9 penelitian tindakan kelas PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri
dengan cara
merencanakan, melaksanakan,
dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan
memperbaiki kinerjanya sebagai guru. Penelitian ini merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses
pengembangan serta kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah SMA BOPKRI 1, Jl. Wardani 2, Kotabaru, Yogyakarta. SMA BOPKRI 1 Yogyakarta dipilih karena pembagian
kelasnya secara heterogen dipandang dari jenis kelamin maupun prestasi akademik. Selain itu juga lokasinya mudah dijangkau.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan bulan Januari - Maret 2013.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Kelas XI IPS 4 dipilih karena ada permasalahan yang
berkaitan dengan motivasi belajar dan keterampilan sosial yang peneliti temukan dalam kelas tersebut pada saat melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan PPL.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif dengan tipe teams games tournament TGT.
D. Prosedur Penelitian
Secara operasional penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:
1. Kegiatan Pra Penelitian Kegiatan pra penelitian merupakan kegiatan yang harus dilakukan
oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian. Kegiatan pra penelitian meliputi kegiatan observasi terhadap guru, siswa, maupun kelas. Dengan
demikian, peneliti dapat mengamati secara langsung mengenai kondisi kelas, suasana pembelajaran, dan metode yang digunakan oleh guru.
Instrumen observasi guru tersedia di lampiran 1 halaman 151 dan lampiran 2 halaman 152
adalah instrumen observasi terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Instrumen
observasi terhadap guru meliputi kegiatan pra pembelajaran melakukan apersepsi dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, kegiatan inti
penguasaan materi pembelajaran, pendekatanstrategi pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaransumber belajar, pembelajaran yang
memicu dan memelihara keterlibatan siswa, penilaian proses dan hasil belajar, dan penggunaan bahasa, dan kegiatan penutup evaluasi dan
refleksi. Instrumen observasi siswa tersedia di lampiran 3 halaman 155
adalah instrumen observasi terhadap perilaku dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Instrumen observasi siswa meliputi
kesiapan, keseriusan, dan keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran serta kemauan siswa dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru. Pada kegiatan pra penelitian ini, peneliti membagi kuesioner mengenai motivasi belajar tersedia di lampiran 13a halaman
167 dan keterampilan sosial tersedia di lampiran 14a halaman 175 sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament TGT. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
motivasi belajar dan keterampilan sosial yang dimiliki oleh siswa.
Instrumen observasi kelas tersedia di lampiran 4 halaman 156 adalah instrumen observasi terhadap kondisi kelas. Instrumen observasi ini
digunakan untuk mengetahui kondisi kelas secara keseluruhan. 2. Siklus Pertama
Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau tatap muka di kelas, meliputi:
a. Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament
TGT, meliputi: 1 Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
tersedia di lampiran 15 halaman 182 sebagai kegiatan awal untuk menentukan langkah-langkah proses pembelajaran yang akan
berlangsung. Selain itu peneliti juga dapat menentukan alokasi waktu untuk setiap kegiatannya.
2 Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk mengelompokkan
siswa berdasarkan
jenis kelamin
dan kemampuan kognitif siswa. Berdasarkan data tersebut, kemudian
dibentuk kelompok yang beranggotakan 4 – 5 orang siswa secara heterogen. Data berupa kemampuan kognitif siswa pada materi
pelajaran jurnal penyesuaian diperoleh dengan melakukan pre test sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams
games tournament TGT. Soal pre test tersedia di dalam RPP
lampiran 15 halaman 191. 3 Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang digunakan
untuk mendukung proses pembelajaran yang akan berlangsung seperti lembar soal, lembar kerja siswa, mediaalat belajar,
kuesioner, serta
lembar observasi sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament TGT.
b. Tindakan
Tindakan ini merupakan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament TGT yang telah direncanakan dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1 Presentasi Kelas
a Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan garis besar mengenai materi jurnal penyesuaian.
b Guru menjelaskan mengenai materi jurnal penyesuaian. 2 Tim
a Guru membagi siswa dalam kelompok yang beranggotakan 4 – 5 siswa secara heterogen dan membagikan Lembar Kerja
Siswa LKS untuk masing-masing kelompok. b Siswa dalam kelompok menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh guru secara bersama-sama dengan tujuan mempersiapkan anggota tim dalam menghadapi kompetisi.
3 Permainan Game a Siswa mengerjakan soal-soal dalam permainan dengan
menggunakan papan make a match secara individu. 4 Turnamen
a Guru membacakan
soal yang harus dikerjakan dalam kelompok. Pada saat tournament siswa menyerahkan uang
investasi sebagai skor mereka. 5 Rekognisi Tim
a Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki skor tertinggi. Skor yang diperoleh kelompok
merupakan penjumlahan skor pada saat game dan turnamen. c.
Pengamatan Pada tahap ini, peneliti mengamati secara langsung mengenai proses
pembelajaran yang berlangsung. Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Pengamatan dilakukan dengan bantuan
instrumen observasi. d.
Refleksi Pada tahap ini dilakukan analisis, evaluasi, dan penyimpulan
mengenai hasil proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament TGT. Siswa
dibagikan kuesioner mengenai motivasi belajar tersedia di lampiran 13b halaman 171 dan keterampilan sosial tersedia di lampiran 14b
halaman 179 untuk mengetahui bagaimana respon siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Refleksi dilakukan segera pada akhir jam pelajaran untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan
yang terjadi selama proses pembelajaran guna menetapkan rencana pembelajaran yang lebih baik pada pertemuan berikutnya. Lembar
refleksi guru mitra tersedia di lampiran 10 halaman 162 dan lembar refleksi siswa tersedia di lampiran 11 halaman 163.
3. Siklus Kedua Kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus kedua pada dasarnya sama
dengan siklus pertama, hanya tindakan yang berbeda. Tindakan pada siklus kedua didasarkan pada hasil refleksi siklus pertama.
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian