dokumen portofolio yang dihasilkan. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
d Penilaian tertulis, tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan,
menerapkan, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi,
dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk
uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta
didik. Berdasarkan bebarapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
penilaian autentik merupakan penilaian yang bertujuan untuk menilai kinerja, dan hasil belajar peserta didik di saat mengikuti pembelajaran.
penilaian autentik ini pun, dilakukan secara menyeluruh untuk menilai sikap, pengetahuan, dan ketrampilan dari apa yang dikerjakan oleh
peserta didik. Dapat diketahui bahwa penilaian autentik ini terdiri dari penilaian kinerja, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan yang
terhakir penilaian tertulis. ialah penilai portofolio dan penilaian projek, sedangkan penilaian hasil belajar peserta didik bisa dilihat dari
bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik.
f. Perangkat Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Model pengembangan sistem pembelajaran Kemp dalam Trianto, 2010:83 mengatakan bahwa pengembangan perangkat merupakan suatu
lingkaran yang
kontinum. Tiap-tiap
langkah pengembangan
berhubungan langsung dengan aktivitas revisi. Pengembangan perangkat dapat dimulai dari titik manapun didalam siklus tersebut Kemp, dkk,
1994:10. Pengembangan perangkat model Kemp memberi kesempatan
kepada para pengembang untuk dapat mulai dari komponen manapun. Namun karena kurikulum yang berlaku secara nasional di Indonesia dan
berorientasi pada tujuan, maka proses pengembangan itu dimulai dari tujuan.
1 Identifikasi masalah pembelajaran Tujuan dari tahap ini adalah mengindentifikasi adanya kesenjangan
antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik
maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan kajian, pokok bahasan, atau materi yang
dikembangkan, selanjutnya alternatif atau cara pembelajaran yang sesuai dalam upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum.
2 Analisis Siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan
karakteristik yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok. Analisis siswa sebagai berikut:
a Tingkah laku anak siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kardi dalam Trianto 2010:83 mengatakan perlunya mengidentifikasi keterampilan khusus yang harus dapat siswa lakukan untuk memulai
pembelajaran agar dapat berjalan lancar dan efektif serta efisien. b Karakteristik siswa
Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman siswa baik sebagai individu maupun kelompok. Ibrahim
dalam Trianto, 2010:83 mengatakan analisis karakteristik ini meliputi: kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan,
motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan bekerja sama, keterampilan sosial, dan
sebagainya. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran.
3 Analisis tugas Kemp dalam Trianto, 2010:181 mengatakan analisis tugas
adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Sedangakan Nur dalam Trianto, 2010:83, mengatakan bahwa analisis
tugas adalah alat yang digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi hakikat yang setempatnya dari pengetahuan
prosedural dan pengetahuan deklaratif yang diajarkan, dan Kardi 2003:2 mengatakan bahwa, analisis ini akan menghasilkan suatu
diagram atau cara yang berisi ketrampilan-ketrampilan dan hubungan antar ketrampilan tersebut. Adanya hal ini merupakan analisis tugas
bertujuan tidak lain yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertama, Analisis isi pelajaran, ini dilakukan dengan mencermati kurikulum GBPP yang sesuai mulai dari bahan kajian,
pokok bahasaan serta garis besar perincian isi pokok bahasan. Kedua, analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi
konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan penyususnan secara sistematis sesuai urutan penyajiannya dan merinci konsep-konsep yang
relevan. Ketiga, analisis prosedural adalah analisis tugas yang dilakukan
dengan mengidentifikasi tahap-tahap penyelesaian tugas sesuai dengan bahan kajian, asil analisi ini akan diperoleh peta tugas dan analisis
prosedural. Keempat, analisis pemrosesan informasi dilakukan untuk
mengelompokkan tugas-tugas yang dilaksanakan siswa selama pembelajaran dengan mempertimbangkan waktu. Hasil analisis ini
adalah cakupan konsep yang digunakan untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang tugas-tugas belajar dan tujuan
pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan lembar kegiatan siswa LKS, yang akan
diajarkan dalam satu rencana pembelajaran. 4 Merumuskan Indikator
Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan.Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan
identifikasi tingkah laku awal siswa.Secara spesifik tujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran dilakukan untuk mengkonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran khusus yang lebih
operasional. 5 Penyusunan Instrumen Evaluasi
Penyusunan tes evaluasi hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa
setelah berlangsungnya proses pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab benar, dalam bidang pengujian dan
pengukuran, hubungan ini merupakan petunjuk keabsahan soal ujian. 6 Strategi Pembelajaran
Pada tahap ini dipilih strategi mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi: pemilihan model, pendekatan dan metode;
pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran.
7 Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran Pemilihan media dan sumber belajar didasarkan hasil analisis tujuan,
karakteristik siswa, dan tugas. Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran.
Jika sumber belajar dan media pembelajaran dipilih dengan benar maka dapat memenuhi tujuan pembelajaran antara lain memotivasi
siswa dengan caramenarik dan menstimulus perhatian pada materi pembelajaran, melibatkan siswa, menjelaskan dan menggambarkan isi
pelajaran, membantu pembentukan sikap dan pengembangan rasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menghargai apresiasi, serta memberikan kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja individual.
8 Pelayanan Pendukung Pelayanan pendukung tidak berhubungan langsung dengan substansi
pengembangan perangkat
namun menentukan
keberhasilan pengembangan perangkat. Pelayanan pendukung ini antara lain:
kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, tenaga terkait laboratorium dan perpustakaan, dana, fasilitas, bahan, perlengkapan,
pelayanan tenaga kerja, jadwal penyelesaian tahap perencanaan dan pengembangan.
9 Evaluasi Formatif Evaluasi formatif berfungsi sebagai pemberi informasi kepada
pengajar atau tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. Penilaian formatif dilaksanakan
selama pengembangan dan uji coba. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan dalam perencanaan pengejaran sehingga
kekurangan dapat dihindari sebelum program terpakai secara luas 10 Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan- tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama
kemungkinan besar didapatkan baik dari hasil posttes dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi; hasil ujian akhir unit, dan uji
akhir untuk pelajaran tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 Revisi Perangkat Pembelajaran Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki
rancangan yang dibuat. Revisi dibuat berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran
oleh pakar, simulasi terbatas dan uji coba terbatas, sehingga validasi ini lebih pada tujuan kebenaran dan kesesuaian isi pada saat
menerapkannya sebagai perangkat pembelajaran di sekolah. Unsur-unsur di atas diperlukan bagi pengembangan bahan ajar
agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan identifikasi kebutuahan awal akan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa
kelas V SD. Bahan ajar yang baik tidak hanya mengacu pada unsur- unsur di atas, perlu adanya suatu instrumen untuk mengevaluasi suatu
produk bahan ajar apakah layak untuk digunakan oleh siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran merupakan komponen
yang terpenting
untuk mendukung
berlangsungnya kegiatan
pembelajaran, perangkat pembelajaran dapat digunakan sebagai tujuan pembelajaran berupa model pengembangan yang sesuai.
Permendikbud 2013:5
mengatakan bahwa
desain pembelajaran merupakan perencanan pembelajaran dirancang dalam
bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mengacu pada sandar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario
pembelajaran. Penyusunan silabus dan RPP disesuaikan dengan pendekatan
pembelajaran yang
digunakan. Berdasarkan
pengembangan perangakat pembelajaran maka di bawah ini akan dijelaskan pengertian perangkat pembelajaran yaitu; Silabus, RPP,
Penilaian pembelajaran, dan bentuk Lembar Kerja Siswa LKS sebagai berikut.
a Silabus 1 Pengertian silabus
Trianto 2009:201 menjelaskan bahwa silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum berisikan garis-
garis besar mata pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rancangan penilaian. Dengan kata lain silabus adalah rencana
pembelajaran pada
suatu danatau
kelompok mata
pelajarantema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokokpembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
Salim dalam Hidayat 2013:100-104 mengatakan bahwa silabus dapat didefinisikan sebagai ”garis besar, ringkasan,
ikhtisar atau pokok- pokok isi atau materi pelajaran”. Manfaat
silabus ialah sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana
pembelajaran, pengelolaan
kegiatan pembelajaran
dan pengembangan sistem penilaian.
2 Prinsip-prinsip pengembangan silabus Trianto 2009:201-202 dalam mengembangkan silabus
harus memenuhi prinsip, yaitu: 1 Ilmiah, bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang ada dalam silbabus harus benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan; 2 Relevan, artinya cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelekstual, sosial, emosional, dan spritual
peserta didik; 3 Sistematis, bahwa, komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi; 4 Konsisten, artinya adanya hubungan yang konsisten ajek, taat asas antara kompetensi dasar, indikator,
materi pokokpembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian; 5 Memadai, artinya cakupan indikator,
materi pokokpembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar; 6 Aktual dan kontekstual, bahwa cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang
terjadi; 7 Fleksibel, bahwa keseluruan komponen silabus dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat; 8 Menyeluruh, artinya komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi kognitif, afektif,
psikomotorik. 3 Langkah-langkah penyusunan silabus
Trianto 2009:202-210 menyebutkan langkah-langkah penyusunan silabus 1 Memetakan standar kompetensi SK
kompetensi dasar KD; 2 Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK; 3
Mengidentifikasi Materi
PokokPembelajaran; 4 Mengurutkan penyajiian uraian materi pembelajaran; 5 Mengembangkan kegiatan pembelajaran; 6
Penetapan jenis penilaian; 7 Menentukan alokasi waktu; 8 Menentukan sumber belajar.
4 Model silabus Trianto 2009:211 mengatakan pada dasarnya silabus
memiliki model yang berbeda ada yang disusun secara vertikal maupun horisontal. Tetapi secara umum suatu silabus disusun
secara matriks. Pada setiap silabus setidaknya memuat beberapa komponen, antara lain: pertama, kop silabus yang berisikan
jenjang atau satuan pendidikan, nama mata pelajaran, kelas dan program, semester,serta standar kompetensi, Kedua, matriks
silabus. Dalam matriks ini memuat antara lai: 1 Kompetensi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dasar; 2 materi pembelajaran; 3 kegiatan pembelajaran; 4 indikator; 5 penilaian; 7 alokasi waktu; 8 sumber, bahan dan
alat. b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH
Menurut Fadlillah 2014:143-148 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan suatu bentuk perencanaan
pembelajaran yang akan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan
dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.
Permendikbud 2013:9-10 mengatakan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema
tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
KD. Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara
interaktif, inspiratif,
menyenangkan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema
yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terdiri atas:
1 Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan 2 Identitas mata pelajaran atau temasubtema;
3 Kelassemester; 4 Materi pokok;
5 Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
6 Kompetensi Inti KI, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran;
7 Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi. a Kompetensi Dasar; merupakan kemampuan spesifik yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
b Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Indikator
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan
beberapa hal: 1 Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang
digunakan dalam KI-KD. 2 Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke
kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak bukan sebaliknya. 3 Indikator harus mencapai tingkat
kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan
kebutuhan siswa. 4 Indikator harus dapat menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
8 Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 9 Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang
memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
10 Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan KD yang akan dicapai; c Media, alat, dan, sumber pembelajaran
1 Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran.
2 Alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran; yaitu alat bantu
pembelajaran yang
memudahkan memberikan
pengertian kepada siswa. 3 Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
d . Langkah –langkah Kegiatan Pembelajaran, mencakup:
1 Pertemuan pertama, berisi pendahuluan; kegiatan Inti, dan penutup.
2 Pertemuan kedua, berisi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
e Lembar Kerja Siswa Menurut Daryanto 2014:175-176 lembar kerja siswa
student work sheet adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan siswa atau lembaran kegiatan yang berisi
petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori atau
praktik. Struktur penyusunan LKS secara umum antara lain: 1 Judul, mata pelajaran, semester, tempat
2 Petunjuk belajar 3 Kompetensi yang akan dicapai
4 Indikator 5 Informasi pendukung
6 Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja 7 Penilaian
f Instrumen Penilaian Menurut Kurniasih dan Berlin 2014:47 ada dua macam
penilaian, diantaranya: 1 Penilaian assessment adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
2 Penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input,
proses, dan keluaran output pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian mempunyai beberapa prinsip dan pendekatan penilaian. Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip- prinsip sebagai berikut:
1 Objektif Penilaian berbasis pada standar prosedur dan criteria yang
jelas dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilain 2 Terpadu
Penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,menyatu dengan kegiatan pembelajaran,dan berkesinambungan.
3 Ekonomis Penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya. 4 Transparan
Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak
5 Akuntabel Penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal
sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya
6 Sistematis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku
7 Edukatif Mendidik dan memotivasi peserta didik dan pendidik.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria PAK atau penilaian acuan patokan PAP.
PAK atau PAP merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal KKM.
g. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013