Perangkat Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

dokumen portofolio yang dihasilkan. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio. d Penilaian tertulis, tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Berdasarkan bebarapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik merupakan penilaian yang bertujuan untuk menilai kinerja, dan hasil belajar peserta didik di saat mengikuti pembelajaran. penilaian autentik ini pun, dilakukan secara menyeluruh untuk menilai sikap, pengetahuan, dan ketrampilan dari apa yang dikerjakan oleh peserta didik. Dapat diketahui bahwa penilaian autentik ini terdiri dari penilaian kinerja, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan yang terhakir penilaian tertulis. ialah penilai portofolio dan penilaian projek, sedangkan penilaian hasil belajar peserta didik bisa dilihat dari bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik.

f. Perangkat Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Model pengembangan sistem pembelajaran Kemp dalam Trianto, 2010:83 mengatakan bahwa pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Tiap-tiap langkah pengembangan berhubungan langsung dengan aktivitas revisi. Pengembangan perangkat dapat dimulai dari titik manapun didalam siklus tersebut Kemp, dkk, 1994:10. Pengembangan perangkat model Kemp memberi kesempatan kepada para pengembang untuk dapat mulai dari komponen manapun. Namun karena kurikulum yang berlaku secara nasional di Indonesia dan berorientasi pada tujuan, maka proses pengembangan itu dimulai dari tujuan. 1 Identifikasi masalah pembelajaran Tujuan dari tahap ini adalah mengindentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan kajian, pokok bahasan, atau materi yang dikembangkan, selanjutnya alternatif atau cara pembelajaran yang sesuai dalam upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum. 2 Analisis Siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok. Analisis siswa sebagai berikut: a Tingkah laku anak siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kardi dalam Trianto 2010:83 mengatakan perlunya mengidentifikasi keterampilan khusus yang harus dapat siswa lakukan untuk memulai pembelajaran agar dapat berjalan lancar dan efektif serta efisien. b Karakteristik siswa Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman siswa baik sebagai individu maupun kelompok. Ibrahim dalam Trianto, 2010:83 mengatakan analisis karakteristik ini meliputi: kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan bekerja sama, keterampilan sosial, dan sebagainya. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran. 3 Analisis tugas Kemp dalam Trianto, 2010:181 mengatakan analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Sedangakan Nur dalam Trianto, 2010:83, mengatakan bahwa analisis tugas adalah alat yang digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi hakikat yang setempatnya dari pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang diajarkan, dan Kardi 2003:2 mengatakan bahwa, analisis ini akan menghasilkan suatu diagram atau cara yang berisi ketrampilan-ketrampilan dan hubungan antar ketrampilan tersebut. Adanya hal ini merupakan analisis tugas bertujuan tidak lain yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertama, Analisis isi pelajaran, ini dilakukan dengan mencermati kurikulum GBPP yang sesuai mulai dari bahan kajian, pokok bahasaan serta garis besar perincian isi pokok bahasan. Kedua, analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan penyususnan secara sistematis sesuai urutan penyajiannya dan merinci konsep-konsep yang relevan. Ketiga, analisis prosedural adalah analisis tugas yang dilakukan dengan mengidentifikasi tahap-tahap penyelesaian tugas sesuai dengan bahan kajian, asil analisi ini akan diperoleh peta tugas dan analisis prosedural. Keempat, analisis pemrosesan informasi dilakukan untuk mengelompokkan tugas-tugas yang dilaksanakan siswa selama pembelajaran dengan mempertimbangkan waktu. Hasil analisis ini adalah cakupan konsep yang digunakan untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan lembar kegiatan siswa LKS, yang akan diajarkan dalam satu rencana pembelajaran. 4 Merumuskan Indikator Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan.Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa.Secara spesifik tujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran dilakukan untuk mengkonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran khusus yang lebih operasional. 5 Penyusunan Instrumen Evaluasi Penyusunan tes evaluasi hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsungnya proses pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab benar, dalam bidang pengujian dan pengukuran, hubungan ini merupakan petunjuk keabsahan soal ujian. 6 Strategi Pembelajaran Pada tahap ini dipilih strategi mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi: pemilihan model, pendekatan dan metode; pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. 7 Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran Pemilihan media dan sumber belajar didasarkan hasil analisis tujuan, karakteristik siswa, dan tugas. Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran. Jika sumber belajar dan media pembelajaran dipilih dengan benar maka dapat memenuhi tujuan pembelajaran antara lain memotivasi siswa dengan caramenarik dan menstimulus perhatian pada materi pembelajaran, melibatkan siswa, menjelaskan dan menggambarkan isi pelajaran, membantu pembentukan sikap dan pengembangan rasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menghargai apresiasi, serta memberikan kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja individual. 8 Pelayanan Pendukung Pelayanan pendukung tidak berhubungan langsung dengan substansi pengembangan perangkat namun menentukan keberhasilan pengembangan perangkat. Pelayanan pendukung ini antara lain: kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, tenaga terkait laboratorium dan perpustakaan, dana, fasilitas, bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, jadwal penyelesaian tahap perencanaan dan pengembangan. 9 Evaluasi Formatif Evaluasi formatif berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan uji coba. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan dalam perencanaan pengejaran sehingga kekurangan dapat dihindari sebelum program terpakai secara luas 10 Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan- tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama kemungkinan besar didapatkan baik dari hasil posttes dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi; hasil ujian akhir unit, dan uji akhir untuk pelajaran tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 Revisi Perangkat Pembelajaran Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dibuat berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar, simulasi terbatas dan uji coba terbatas, sehingga validasi ini lebih pada tujuan kebenaran dan kesesuaian isi pada saat menerapkannya sebagai perangkat pembelajaran di sekolah. Unsur-unsur di atas diperlukan bagi pengembangan bahan ajar agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan identifikasi kebutuahan awal akan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas V SD. Bahan ajar yang baik tidak hanya mengacu pada unsur- unsur di atas, perlu adanya suatu instrumen untuk mengevaluasi suatu produk bahan ajar apakah layak untuk digunakan oleh siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran merupakan komponen yang terpenting untuk mendukung berlangsungnya kegiatan pembelajaran, perangkat pembelajaran dapat digunakan sebagai tujuan pembelajaran berupa model pengembangan yang sesuai. Permendikbud 2013:5 mengatakan bahwa desain pembelajaran merupakan perencanan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mengacu pada sandar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan silabus dan RPP disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan pengembangan perangakat pembelajaran maka di bawah ini akan dijelaskan pengertian perangkat pembelajaran yaitu; Silabus, RPP, Penilaian pembelajaran, dan bentuk Lembar Kerja Siswa LKS sebagai berikut. a Silabus 1 Pengertian silabus Trianto 2009:201 menjelaskan bahwa silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum berisikan garis- garis besar mata pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rancangan penilaian. Dengan kata lain silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu danatau kelompok mata pelajarantema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokokpembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Salim dalam Hidayat 2013:100-104 mengatakan bahwa silabus dapat didefinisikan sebagai ”garis besar, ringkasan, ikhtisar atau pokok- pokok isi atau materi pelajaran”. Manfaat silabus ialah sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. 2 Prinsip-prinsip pengembangan silabus Trianto 2009:201-202 dalam mengembangkan silabus harus memenuhi prinsip, yaitu: 1 Ilmiah, bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang ada dalam silbabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan; 2 Relevan, artinya cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelekstual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik; 3 Sistematis, bahwa, komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi; 4 Konsisten, artinya adanya hubungan yang konsisten ajek, taat asas antara kompetensi dasar, indikator, materi pokokpembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian; 5 Memadai, artinya cakupan indikator, materi pokokpembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar; 6 Aktual dan kontekstual, bahwa cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi; 7 Fleksibel, bahwa keseluruan komponen silabus dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat; 8 Menyeluruh, artinya komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi kognitif, afektif, psikomotorik. 3 Langkah-langkah penyusunan silabus Trianto 2009:202-210 menyebutkan langkah-langkah penyusunan silabus 1 Memetakan standar kompetensi SK kompetensi dasar KD; 2 Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi IPK; 3 Mengidentifikasi Materi PokokPembelajaran; 4 Mengurutkan penyajiian uraian materi pembelajaran; 5 Mengembangkan kegiatan pembelajaran; 6 Penetapan jenis penilaian; 7 Menentukan alokasi waktu; 8 Menentukan sumber belajar. 4 Model silabus Trianto 2009:211 mengatakan pada dasarnya silabus memiliki model yang berbeda ada yang disusun secara vertikal maupun horisontal. Tetapi secara umum suatu silabus disusun secara matriks. Pada setiap silabus setidaknya memuat beberapa komponen, antara lain: pertama, kop silabus yang berisikan jenjang atau satuan pendidikan, nama mata pelajaran, kelas dan program, semester,serta standar kompetensi, Kedua, matriks silabus. Dalam matriks ini memuat antara lai: 1 Kompetensi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dasar; 2 materi pembelajaran; 3 kegiatan pembelajaran; 4 indikator; 5 penilaian; 7 alokasi waktu; 8 sumber, bahan dan alat. b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH Menurut Fadlillah 2014:143-148 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan suatu bentuk perencanaan pembelajaran yang akan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar. Permendikbud 2013:9-10 mengatakan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar KD. Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terdiri atas: 1 Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan 2 Identitas mata pelajaran atau temasubtema; 3 Kelassemester; 4 Materi pokok; 5 Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; 6 Kompetensi Inti KI, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran; 7 Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi. a Kompetensi Dasar; merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran; b Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. c Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan beberapa hal: 1 Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KI-KD. 2 Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak bukan sebaliknya. 3 Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa. 4 Indikator harus dapat menggunakan kata kerja operasional yang sesuai. 8 Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 9 Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; 10 Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; c Media, alat, dan, sumber pembelajaran 1 Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran. 2 Alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran; yaitu alat bantu pembelajaran yang memudahkan memberikan pengertian kepada siswa. 3 Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. d . Langkah –langkah Kegiatan Pembelajaran, mencakup: 1 Pertemuan pertama, berisi pendahuluan; kegiatan Inti, dan penutup. 2 Pertemuan kedua, berisi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. e Lembar Kerja Siswa Menurut Daryanto 2014:175-176 lembar kerja siswa student work sheet adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan siswa atau lembaran kegiatan yang berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori atau praktik. Struktur penyusunan LKS secara umum antara lain: 1 Judul, mata pelajaran, semester, tempat 2 Petunjuk belajar 3 Kompetensi yang akan dicapai 4 Indikator 5 Informasi pendukung 6 Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja 7 Penilaian f Instrumen Penilaian Menurut Kurniasih dan Berlin 2014:47 ada dua macam penilaian, diantaranya: 1 Penilaian assessment adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. 2 Penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input, proses, dan keluaran output pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian mempunyai beberapa prinsip dan pendekatan penilaian. Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip- prinsip sebagai berikut: 1 Objektif Penilaian berbasis pada standar prosedur dan criteria yang jelas dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilain 2 Terpadu Penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,menyatu dengan kegiatan pembelajaran,dan berkesinambungan. 3 Ekonomis Penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya. 4 Transparan Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak 5 Akuntabel Penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya 6 Sistematis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku 7 Edukatif Mendidik dan memotivasi peserta didik dan pendidik. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria PAK atau penilaian acuan patokan PAP. PAK atau PAP merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal KKM.

g. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SUBTEMA WUJUD BENDA DAN CIRINYA PADA SISWA Pengembangan Media Pembelajaran Subtema Wujud Benda dan Cirinya Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 2 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SUBTEMA WUJUD BENDA DAN CIRINYA PADA SISWA Pengembangan Media Pembelajaran Subtema Wujud Benda dan Cirinya Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 5 18

PENDAHULUAN Pengembangan Media Pembelajaran Subtema Wujud Benda dan Cirinya Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 2 5

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema manusia dan lingkungan mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) sekolah dasar.

0 3 348

Pengembangan lembar kerja siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema cara menjaga kerukunan untuk kelas V Sekolah Dasar.

0 5 310

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema pola hidup sehat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) Sekolah Dasar.

0 5 438

Pengembangan Lks menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema Indonesiaku bangsa yang berbudaya untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 3 412

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 325

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema Indonesiaku, Bangsa Yang Cinta Damai mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) SD.

0 0 365

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada subtema gemar menggambar untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

0 1 131