Rasional dan elemen perubahan kurikulum 2013 Pendekatan Tematik Integratif

ada 3 model mengorganisasian kurikulum yaitu: 1 Subject curriculum bertujuan agar generasi muda mengenal hasil kebudayaan dan pengetahuan umat manusia yang telah dikumpulkan umat manusia berabad-abad lebih mudah dan lebih cepat membekali diri untuk menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya. Kemudahan dan kecepatan tersebut dapat dicapai karena tinggal mengambil tidak perlu mencari kembali tetang sesuatu yang telah ditemukan oleh generasi sebelumnya. 2 Correleted Curriculum merupakan modifikasi kurikulum subject matter yang terpisah-pisah dengan cara mengusahakan atau menggabungkan dua mata pelajaran atau lebih yang dapat dipandang sebagai kelompok yang pada hakekatnya mempunyai hubungan yang erat. 3 Integrated curriculum merupakan kurikulum yang terbentuk dengan mengusahakan integrasi dari berbagai bahan pelajaran dari berbagai mata pelajaran. Integrasi ini tercapai dengan memusatkan pelajaran pada masalah tertentu yang memerlukan pemecahan dengan bahan dari segala macam mata pelajaran yang diperlukan.

b. Rasional dan elemen perubahan kurikulum 2013

Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang bersifat mendasar. Menurut Mulyasa 2014:2 perubahan-perubahan tersebut antara lain: perubahan dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat global, perubahan dari kohesi sosial menjadi partisipasi demokratis dan perubahan dari pertumbuhan ekonomi ke perkembangan kemanusiaan. Untuk melaksanakan perubahan dalam bidang pendidikan tersebut maka pendidikan diletakkan kedalam 4 pilar. Selain itu, pendidikan juga butuh perkembangan yang berdasarkan dengan perubahan kurikulum karena tuntutan perkembanagan dari tahun ke tahun akan semakin rumit dan prilaku manusia juga akan turut mengglobal dimana manusia akhirnya hilang dari karakter- karakter yang baik. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang telah disempurnakan dari kurikulum sebelumnya atau kurikulum KTSP. Dapat kita ketahui bahwa sistem pendidikan yang ada di Indonesia terkait dengan kurikulum telah sering terjadi perubahan. Perubahan ini terjadi bukan karena kurikulum yang dipakai sebelumnya kurang baik, melainkan kurikulum ini dari waktu kewaktu berubah sejalan dengan perkembanagan zaman. Kurikulum disini hanya sebagai perangkat rencana pendidikan yang perlu dikembangakan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Pendekatan Tematik Integratif

1 Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif Majid 2014:85 mengatakan bahwa konsep pembelajaran tematik merupakan pengembangan dari pemikiran dua orang tokoh pendidikan yakni Jacob tahun 1989 dengan konsep pembelajaran interdisipliner dan Fogarty pada tahun 1991 dengan konsep pembelajaran terpadu. Pembelajaran tematik merupakan satuan pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intramata pelajaran maupun antara mata pelajaran. Dengan adanya pemanduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sehingga pembelajaran jadi bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran integratif merupakan pendekatan penting dalam konteks pembelajaran kurikulum 2013. Hal ini sejalan dengan kenyataan bahwa pembelajaran integratif merupakan pembelajaran yang dikembangkan dengan berbasis pada konsep pembelajaran yang akuntabel dan berbasis standar. Dikatakan akuntabel karena pendekatan pembelajaran ini menekankan aspek keterbukaan dalam hal bagaimana siswa belajar dan apa saja yang mendorong siswa belajar. Pembelajaran tematik ini agar berguna menjadi pembelajaran yang akuntabel dan standar, upaya pengembangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran integratif dilakukan dengan melalui beberapa strategi sebagai berikut: a Kurikulum dikembangkan berdasarkan kebutuhan masyarakat. b Pembelajaran difokuskan pada apa yang akan siswa kerjakan bukan apa yang akan guru lakukan. c Standar kompetensi, penilaian, dan strategi pembelajaran senantiasa harus berhubungan. d Pembelajaran diawali dengan keputusan bersama tentang apa yang harus diketahui dan dilakukan siswa dan harus menjadi apa siswa setelah mengikuti pembelajaran. e Standar yang ditetapkan harus dapat diobservasikan dan diukur. f Penilaian dilakukan secara terintegrasi dengan strategi pembelajaran. g Pembelajaran diarahkan pada upaya mengembangkan kemampuan siswa dalam menghasikan ide dan pemahaman yang luas. h Pembelajaran diarahkan pada upaya meningkatkan keterampilan umum yang dibutuhkan seperti keterampilan memecahkan masalah, keterampilan meneliti, dan keterampilan menguasai teknologi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI i Guru bebas memilih gaya mengajar selama ketercapaian standar trepenuhi. j Materi pembelajaran merupakan kendaraan untuk memenuhi standar yang ditetapkan. 2 Keunggulan pembelajaran tematik integratif Tematik integratif memiliki keunggulan. Berdasarkan strategi pembelajaran yang telah dituliskan diatas, pembelajaran integratif memiliki keunggulan sebagai berikut. a Pendekatan integratif merupakan pembelajaran yang menekankan aspek keterbukan. b Pendekatan integratif menekankan aspek relevansi antara apa yang dipelajari dengan apa yang dibutuhkan siswa. c Pembelajaran integratif merupakan seperangkat aktivitas pembelajaran dan bukan merupakan program pembelajaran yang kaku sehingga prosedurnya dapat dikembangkan guru secara kreatif. d Pembelajaran integratif dikembangkan berdasarkan kebutuhan siswa sehingga guru dapat secara bebas menghubungkan kurikulum dengan konteks kehidupan siswa yang senyatanya. e Pembelajaran integratif bersifat bertahap sehingga memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dibelakang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Prinsip Pembelajaran Tematik Integratif Majid 2014:89 mengatakan bahwa ada beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik integratif, yaitu sebagai berikut: a Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapamata pelajaran. b Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait. c Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku sebaliknya pembelajaran tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang memuat dalam kurikulum. d Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal. e Materi pemebelajaran yang diapadukan tidak terlalu dipaksakan. 4 Karakteristik Pembelajaran Tematik Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajarn tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut: a Berpusat pada siswa b Memberi pengalaman langsung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas d Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran e Bersifat fleksibel f Menggunakan prinsip belajar sambil bermaindan menyenangkan. 5 Hambatan Penerapan Tematik Integratif Penerapan kurikulum tematik integratif membutuhkan kesiapan pemangku kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi. Venville dalam Ahmadi lif dan Sofan, 2014:101 mengidentifikasi hambatan dalam penerapan kurikulum tematik integratif yaitu: faktor guru dan kualifikasi materi pelajaransubject matter, pengetahuan isi pedagogigal, kepercayaan tentang pengalaman sekolah, sebagaimana praktik pembelajaran selama ini dan faktor kontekstual yaitu kebijakan administratif, panduan kurikulum, proses penilaian dan pelaporan dan tradisi sekolah. Kesuksesan penerapan kurikulum tematik integratif ditentukan oleh kesiapan dalam mengeliminir hambatan tersebut.

d. Pendekatan Saintifik

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SUBTEMA WUJUD BENDA DAN CIRINYA PADA SISWA Pengembangan Media Pembelajaran Subtema Wujud Benda dan Cirinya Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 2 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SUBTEMA WUJUD BENDA DAN CIRINYA PADA SISWA Pengembangan Media Pembelajaran Subtema Wujud Benda dan Cirinya Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 5 18

PENDAHULUAN Pengembangan Media Pembelajaran Subtema Wujud Benda dan Cirinya Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 2 5

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema manusia dan lingkungan mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) sekolah dasar.

0 3 348

Pengembangan lembar kerja siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema cara menjaga kerukunan untuk kelas V Sekolah Dasar.

0 5 310

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema pola hidup sehat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) Sekolah Dasar.

0 5 438

Pengembangan Lks menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema Indonesiaku bangsa yang berbudaya untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 3 412

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 325

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema Indonesiaku, Bangsa Yang Cinta Damai mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) SD.

0 0 365

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada subtema gemar menggambar untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

0 1 131