c Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas d Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
e Bersifat fleksibel f Menggunakan prinsip belajar sambil bermaindan menyenangkan.
5 Hambatan Penerapan Tematik Integratif Penerapan kurikulum tematik integratif membutuhkan kesiapan
pemangku kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi. Venville dalam Ahmadi lif dan Sofan, 2014:101
mengidentifikasi hambatan dalam penerapan kurikulum tematik integratif yaitu: faktor guru dan kualifikasi materi pelajaransubject
matter, pengetahuan isi pedagogigal, kepercayaan tentang pengalaman sekolah, sebagaimana praktik pembelajaran selama ini dan faktor
kontekstual yaitu kebijakan administratif, panduan kurikulum, proses penilaian dan pelaporan dan tradisi sekolah. Kesuksesan penerapan
kurikulum tematik integratif ditentukan oleh kesiapan dalam mengeliminir hambatan tersebut.
d. Pendekatan Saintifik
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran, yaitu
menggunakan pendekatan
ilmiah. Pendekatan
ilmiah scientific
appoach dalam
pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar,
mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hosnan 2014:34 mengatakan bahwa implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran dalam pendekatan saintifik adalah proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip mealaui tahapan-
tahapan mengamati untuk mengindentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan masalah, menganalisis atau merumuskan
hipotesis, pengumpulan data dengan berbagai teknik, menganalisi data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau
prinsip yang “temukan”. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman
kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari
mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasih searah dari guru. Sedangkan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
melibatkan ketrampilan proses, seperti mengamati, menglasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan.
Permendikbud 2013:2-3 mengatakan bahwa kriteria saintifik antara lainnya yaitu: Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau
fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira
‐kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata, penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru, siswa
terbebas dari prasangka yang serta ‐merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis, mendorong dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi,
memahami, memecahkan
masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran, mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan,
dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran, Mendorong dan menginspirasi
siswa mampu
memahami, menerapkan,
dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam
merespon materi pembelajaran, berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan, tujuan pembelajaran
dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
Selain merujuk pada kriteria pendekatan saintifik yang telah dipaparkan di atas, pembelajaran dengan pendekatan saintifik
mempunyai langkah-langkah pembelajaran dengan mengacu pada tiga ranah pengembangan yaitu, sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah pengetahuan menggamit
tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “apa”. Ranah keterampilan menggamit tranformasi subtansi atau materi
ajar agar peserta didik tahu tentang “bagaimana”. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan kesimbangan antara kemampuan untuk memnjadi
manusia yang baik soft skill dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak hard skill dari peserta didik
yang meliputi kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Kemendikbud, 2013.
Langkah-langkah pembelajaran saintifik. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
1. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”
2. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
3. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
4. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik soft skills dan
manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak hard skills dari peserta didik yang meliputi aspek
kompetensi sikap,
pengetahuan, dan
keterampilan. Proses
pembelajaran menyatuh pada tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan ketrampilan ini, dan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
dapat dilihat pada gambar 1 2 dibawah ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 1. Langkah-langkah pembelajaran.
sumber: modul kurikulum 2013. Dalam pembelajaran kurikulum 2013 proses pembelajaran
menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dalam aspek sikap ada ada untuk diri sendiri dengan kepada Tuhan Yang Maha
Esa dengan pertanyaan “Tahu Mengapa”, Aspek Keterampilan meliputi hasil yang diperoleh dari siswa dengan pertanyaan “Tahu Bagaimana” dan
Aspek Pengetahuan kognitif dengan pertanyaan “Tahu Apa”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar dibawah ini merupakan langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 dengan menggunakan pendekatan saintifik
Gambar 2. Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
Sumber: modul permendikbud kurikulum 2013. Gambar di atas merupakan langkah-langkah pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
dimana ada
kegiatan mengamati,
menanya,menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Kelima langkah ini digunakan dalam penyusunan RPP dan LKS.
e. Penilaian Otentik Assesmen Autentic