Analisis Kebutuhan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

114

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan lembar kerja siswa berbasis model PBM mengacu kurikulum 2013 ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan di SD Negeri Kalasan I, Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan lembar kerja siswa berbasis model PBM seperti yang telah dijabarkan dalam bab III. Wawancara dilakukan kepada satu orang guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 yaitu ibu U pada hari senin tanggal 30 Juni 2015 pukul 10.30 WIB. Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui atau mengindetifikasi permasalahan yang dihadapi di lapangan sesuai dengan fakta yang terjadi. Permasalahan tersebut berkaitan dengan pemahaman guru tentang model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta sejauh mana pemahaman guru terkait dengan LKS berbasis PBM. Dari wawancara tersebut dijadikan acuan dalam pengembangan LKS berbasis model PBM yang akan disusun sesuai dengan kurikulum 2013 untuk siswa kelas V Sekolah dasar.

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan wawancara kepada satu orang guru kelas V SD Negeri Kalasan, Yogyakarta pada hari senin, tanggal 30 Juni 2015. Wawancara tersebut berpedoman pada 17 butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan terkait dengan pengembangan lembar kerja siswa menggunakan model PBM. Berikut data hasil wawancara dengan satu orang guru SD Negeri Kalasan 1, Yogyakarta yang akan dijelaskan pada setiap butir. Butir pertanyaan yang pertama yaitu Sejauh pemahaman BapakIbu apa saja yang telah tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa yang sudah tersedia baru beberapa saja yaitu buku-buku buku guru maupun buku siswa, kurikulum, standar proses dan standar penilaian. Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang sejauh mana pemahaman BapakIbu, apa saja yang belum tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa ada beberapa hal yang belum tersedia terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013 yaitu aplikasi penilaian yang memudahkan guru untuk merekap nilai rapor. dalam hal ini, guru masih mengalami kesulitan dalam pengisisan rapor yang berdasarkan pada ketentuan kurikulum yang sedang berlaku. Butir pertanyan yang ketiga yaitu Sejauh pemahaman BapakIbu, apa yang perlu tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa masih sangat perlu diadakan pendampingan, monitoring, pengadaan buku-buku, media pembelajaran khususnya yang terkait dengan buku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Butir pertanyaan yang keempat yaitu Sejauh pemahaman BapakIbu, apa saja model pembelajaran yang dapat digunakan terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa model pembelajaran yang digunakan terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013 adalah model pembelajaran apa saja yang berpusat pada siswa. Sehingga kegiatan pembelajaran benar-benar difokuskan pada siswa. Butir pertanyaan yang kelima yaitu Model pembelajaran apa yang kiranya dapat membantu siswa untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah hidup sehari-hari terkait dengan tema-tema dalam pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru menjawab bahwa ada beberapa model pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah terkait dengan tema-tema yang telah ada, model pembelajaran tersebut anatara lain model pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik, PBM, dan pembelajaran berbasis lingkugan. Butir pertanyaan keenam yaitu Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu Kurikulum 2013. Guru menjawab model PBM merupakan model pembelajaran yang megekplorasi tahapan-tahapan pembelajaran saintifik. Butir pertanyaan ketujuh yaitu Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan kekhasan komponen-komponen utama dalam RPP yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa dalam model PBM lebih menonjolkan pada penyelesaian masalah. Siswa dihadapkan padasuatu persoalan dan siswa harus mampu menyelesaikan persoalan yang ada. Persoalan tersebut terkait dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. Butir pertanyaan kedelapan yaitu Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa LKS yang menggunakan model PBM merupakan LKS yang disesuaikan dengan lingkungan dan kondisi lokal yang ada di sekitar. Butir pertanyaan kesembilan yaitu Sejauh mana pemahaman BapakIbu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Guru menjawab LKS yang mengunakan model PBM harus memiliki identitas LKS yang lengkap, kompetensi inti, kompetensi dasar dan langkah- langkah atau petunjuk kerja, sehingga memusahan siswa dalam mengerjakan soal-soal. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu Pernahkan BapakIbu menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terkait dengan Kurikulum 2013. Guru menjawab terkair dengan LKS yang menggunakan model PBM, guru sudah perna menyusunnya dan mengembangkan RPP sesuai dengan model PBM. Butir pertanyaan kesebelas yaitu Apa saja kesulitan yang BapakIbu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013. Guru menjawab kesulitan yang sering dihadapi terkait dengan penyusunan LKS menggunakan model PBM adalah terkait dengan waktu penyusunan yang relatif lama. Butir pertanyaan keduabelas yaitu Mengapa hal tersebut menjadi kesulitan bagi BapakIbu. Guru menjawab terkait dengan soal sebelumnya hal tersebut menjadi sulit karena adanya target pokok bahasan perhari, sehingga guru harus fokus menyelesaikan pokok bahasan terlebih dahulu perharinya. Butir pertanyaan ketigabelas yaitu Bagaimana usaha atau cara BapakIbu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terkait Kurikulum 2013. Guru menjawab terkait kesulitan yang ada, para guru menyusun RPP dan LKS setelah semua tema di dalam buku selesai diajarkan. Jadi, guru harus mampu mecari waktu yang tepat serta mengatur waktu dengan baik, agar penyususnan RPP dan LKS dapat terlaksana. Butir pertanyaan keempatbelas yaitu Apakah contoh-contoh RPP dan LKS dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah BapakIbu. Guru menjawab bahwa sudah ada contoh-contoh RPP dan LKS yang berbasis model PBM, namun yang tersedia jumlahnya hanya sedikit, dan masih sangat kurang dari yang dibutuhkan. Butir pertanyaan kelimabelas yaitu Apakah BapakIbu masih memerlukan contoh-contoh RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu Kurikulum 2013. Guru menjawab terkait dengan contoh-contoh RPP dan LKS yang menggunakan model PBM masih sangat dibutuhkan oleh guru sebagai pegangan dan pedoman dalam penyusunan RPP dan LKS berbasis Model PBM. Butir pertanyaan keenambelas yaitu Bagaimana karakteristik RPP dan LKS yang baik, yang BapakIbu butuhkan dengan mengacu pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kurikulum 2013. Guru menjawab karakteristik RPP dan LKS yang baik merupakan RPP dan LKS yang memenuhi atau memuat komponen-komponen yang terdapat dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Butir pertanyaan ketujuhbelas yaitu Saran apa yang dapat BapakIbu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan RPP dan LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru menjawab dalam penyusunan LKS dan RPP perlu dimunculkan tematik integratifnya dengan jelas pada skenario pembelajaran.

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijelaskan di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terkait dengan LKS berbasis model PBM sudah cukup dalam melaksanakan pembelajaran mengacu kurikulum 2013. Kesulitam bahwa pemahaman guru terkait kurikulum LKS berbasis model PBM sudah cukup dalam melaksanakan pembelajaran mengacu kurikulum 2013. Kesulitan yang masih dialami oleh guru adalah terkait dengan pengisian rapor, kekurangan sumber buku, kurangnya pendampigan dan monitoring, kekurangan contoh-contoh LKS yang menggunakan model PBM, serta penyusunan LKS yang membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga guru harus mencari waktu yang tepat untuk mengerjakannya.

B. Deskripsi Produk Awal

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SUBTEMA WUJUD BENDA DAN CIRINYA PADA SISWA Pengembangan Media Pembelajaran Subtema Wujud Benda dan Cirinya Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 2 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SUBTEMA WUJUD BENDA DAN CIRINYA PADA SISWA Pengembangan Media Pembelajaran Subtema Wujud Benda dan Cirinya Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 5 18

PENDAHULUAN Pengembangan Media Pembelajaran Subtema Wujud Benda dan Cirinya Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 2 5

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema manusia dan lingkungan mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) sekolah dasar.

0 3 348

Pengembangan lembar kerja siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema cara menjaga kerukunan untuk kelas V Sekolah Dasar.

0 5 310

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema pola hidup sehat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) Sekolah Dasar.

0 5 438

Pengembangan Lks menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema Indonesiaku bangsa yang berbudaya untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 3 412

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 325

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema Indonesiaku, Bangsa Yang Cinta Damai mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) SD.

0 0 365

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada subtema gemar menggambar untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

0 1 131