Kajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran IPA dan Revisi

79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Adapun hasil penelitian mencakup 1 kajian standar kompetensi dan kompetensi dasar, 2 analisis kebutuhan, 3 deskripsi produk awal, 4 data hasil validasi pakar media pembelajaran IPA dan revisi produk, 5 data hasil validasi guru kelas V Sekolah Dasar dan revisi produk, 6 kajian uji coba produk, 7 kajian uji coba pemakaian 8 kajian produk akhir dan pembahasan dan 9 kajian produk akhir.

A. Hasil Penelitian

1. Kajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pada kurikulum KTSP 2006. Penyusunan dan pengembangan perangkat pembelajaran maupun media pembelajaran diawali dengan menganalisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada kurikulum KTSP 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada kurikulum KTSP 2006 merupakan dasar yang digunakan oleh peneliti dalam menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran maupun media pembelajaran pada penelitian ini. Proses menganalisis Standar Kompetensi Dasar dan Kompetensi Dasar berdasarkan kurikulum KTSP 2006 ini bertujuan agar peneliti mengetahui materi apa saja yang disajikan pada kurikulum KTSP 2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80

2. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam langkah awal penelitian yaitu langkah potensi dan masalah. Sebelum melaksanakan analisis kebutuhan, peneliti menemukan potensi yang sebenarnya dapat dikembangkan oleh guru yaitu guru mengetahui media berbahan dasar kertas namun kurang dimanfaatkan dengan baik. Analisis kebutuhan dilakukan dalam proses mengembangkan produk berupa media kartu domino modifikasi. Pelaksanaan analisis kebutuhan bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada di lapangan. Analisis kebutuhan dilaksanakan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan guru kelas V yang mengampu mata pelajaran IPA di SD N Deresan. Wawancara tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Juni 2016 pada pukul 11.00 di ruang kantor guru SD Negeri Deresan. Peneliti melakukan wawancara yang bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi fakta, potensi maupun masalah yang terjadi di lapangan. Fakta, potensi maupun masalah tersebut terkait sejauh mana pemahaman guru mengenai media kartu domino modifikasi mengacu kurikulum SD KTSP 2006. Hasil dari wawancara tersebut dijadikan sebagai acuan peneliti dalam mengembangkan produk berupa kartu domino modifikasi. Pengembangan produk berupa media kartu domino modifikasi tersebut nantinya akan dibuat sesuai dengan hasil wawancara analisis kebutuhan. 81

a. Hasil wawancara analisis kebutuhan

Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan wawancara yang terdiri atas 16 pertanyaan. Berikut ini merupakan data hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Deresan. Pertanyaan pertama yaitu tentang metode dan strategi apa saja yang sudah digunakan oleh BapakIbu ketika dalam proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPA. Guru mengatakan bahwa pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar, Beliau menggunakan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan diskusi kelompok. Beliau juga memaparkan bahwa metode yang digunakan harus menyesuaikan dengan materi pelajaran yang dipelajari. Strategi yang digunakan juga meyesuaikan dengan materi pelajaran seperti menjelaskan materi pelajaran berulang-ulang, melakukan percobaan maupun menggunakan gambar-gambar. Pertanyaan kedua yaitu tentang penggunaan media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPA. Guru mengatakan bahwa pada mata pelajaran IPA, beberapa materi menggunakan media pembelajaran. Namun, penggunaan media pembelajaran tersebut juga menyesuaikan dengan materi pelajaran yang dipelajari. Media pembelajaran yang sudah digunakan oleh Beliau berupa gambar-gambar yang berhubungan dengan materi-materi pelajaran yang sedang diajarkan, benda-benda konkret, dan melakukan praktek langsung di ruang laboratorium. Beliau juga mengatakan bahwa peserta didik kelas V pernah melakukan kunjungan ke laboratorium kedokteran UGM untuk melihat organ-organ tubuh katak dan 82 burung merpati. Hal itu berkaitan dengan materi pelajaran tentang organ pernapasan organ pencernaan hewan. Pertanyaan ketiga yaitu tentang materi IPA yang sudah menggunakan media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar. Guru mengatakan bahwa beberapa materi pelajaran IPA sudah menggunakan media pembelajaran. Misalnya, pada materi batuan peserta didik mengamati langsung beberapa bentuk batuan yang ada di sekitar lingkungan sekolah maupun lingkungan tepat tinggal. Selanjutnya, pada materi fotosintesis peserta didik melakukan percobaan langsung pada tanaman hijau. Pada materi organ pernapasan maupun organ pencernaan hewan, peserta didik mengunjungi laboratorium kedokteran UGM untuk mengamati secara langsung organ-organ tubuh hewan katak burung merpati. Namun, Beliau juga memaparkan bahwa media pembelajaran yang digunakan pada materi pelajaran IPA ini kebanyakan sekedar menggunakan gambar-gambar saja. Pertanyaan keempat yaitu tentang pemahaman BapakIbu terkait efektivitas penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA. Guru mengatakan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar memang bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik. Namun, hal tersebut tergantung dari peserta didik yang menggunakannya. Guru mengatakan bahwa ada beberapa peserta didik yang serius dan ada pula beberapa peserta didik yang tidak serius serta sekedar bermain-main ketika menggunakan media pembelajaran. Hal tersebut akan mempengaruhi hasil belajar dari masing-masing peserta didik. 83 Pertanyaan kelima yaitu tentang materi IPA yang dirasa peserta didik sulit walaupun sudah menggunakan media pembelajaran. Guru memaparkan bahwa ada beberapa materi IPA yang masih dirasa sulit oleh peserta didik walaupun sudah menggunakan media pembelajaran. Namun, guru juga memaparkan bahwa semua materi dalam mata pelajaran IPA membutuhkan media pembelajaran. Pertanyaan keenam yaitu tentang permasalahan yang terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPA. Guru mengatakan bahwa alat peraga yang dimiliki oleh sekolah sudah lengkap tetapi alat peraga tersebut digunakan secara bergantian dengan peserta didik kelas lain. Guru juga menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan kelas di SD Negeri Deresan ini merupakan kelas paralel. Pertanyaan ketujuh yaitu tentang upaya BapakIbu untuk mengatasi kesulitan peserta didik walaupun sudah menggunakan media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPA. Guru mengatakan bahwa kesulitan tersebut dapat di atasi dengan menjelaskan materi pelajaran secara berlang-ulang dan pelan-pelan. Selanjutnya, peserta didik belajar secara berkelompok agar peserta didik nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Guru juga mengatakan bahwa setiap kelompok terdiri dari peserta didik yang pintar dan peserta didik yang belum begitu pintar. Hal itu dilakukan agar semua peserta didik bisa bertukar pendapat ketika mereka mengalami kesulitan. Setelah itu, guru juga mengatakan bahwa peserta didik akan diberi tugas untuk dikerjakan secara berkelompok dan 84 memberikan beberapa pertanyaan kepada beberapa peserta didik yang masih merasa kesulitan. Pertanyaan kedelapan yaitu tentang kondisi peserta didik pada saat kegiatan belajar mengajar IPA menggunakan media pembelajaran. Guru mengatakan bahwa peserta didik antusias ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan media pembelajaran. Pertanyaan kesembilan yaitu tentang antusias peserta didik pada saat kegiatan belajar mengajar IPA menggunakan media pembelajaran. Guru mengatakan bahwa peserta didik lebih senang dan lebih tertarik ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan media pembelajaran. Selanjutnya guru juga memaparkan bahwa beberapa media pembelajaran seringkali tidak bertahan lama dan mudah rusak karena peserta didik kurang menjaga pada saat pemakaian. Hal itu yang menyebabkan dalam jangka waktu satu tahun, beberapa media pembelajaran sudah rusak dan ada yang hilang. Pertanyaan kesepuluh yaitu tentang pemahaman BapakIbu terhadap fungsi penggunaan media pembelajaran. Guru memaparkan bahwa fungsi dari penggunaan media pembelajaran itu salah satunya membantu guru untuk menyampaikan materi pelajaran dan sebagai penghubung dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru juga memaparkan bahwa media pembelajaran berfungsi untuk menjelaskan materi pelajaran kepada peserta didik agar lebih jelas, untuk menarik perhatian peserta didik dalam memahami materi pelajaran daripada sekedar menghafal, dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi pelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 Pertanyaan kesebelas yaitu tentang media pembelajaran yang berbasis konvensional. Guru memaparkan bahwa media pembelajaran berbasis konvensional merupakan media pembelajaran yang bersifat manual. Misalnya, media pembelajaran menggunakan gambar-gambar maupun puzzle . Guru juga memaparkan bahwa media pemelajaran yang berbasis konvensional merupakan media pembelajaran yang nyata dan menggunakan benda-benda yang konkret. Pertanyaan keduabelas yaitu tentang pengalaman BapakIbu dalam menggunakan media pembelajaran yang berbasis konvensional. Guru mengatakan bahwa Beliau sudah menggunakan media pembelajaran yang berbasis konvensional. Misalnya, benda-benda konkret seperti tanaman hijau dan batuan-batuan terkait materi batuan dan proses fotosintesis. Guru juga mengatakan bahwa apabila tidak bisa menghadirkan benda-benda konkret, media pembelajaran berbasis konvensional bisa menggunakan gambar benda- benda konkret. Pertanyaan ketigabelas yaitu tentang pemahaman BapakIbu terhadap media pembelajaran kartu domino modifikasi. Guru mengatakan bahwa Beliau belum mengenal media pembelajaran kartu domino modifikasi. Pertanyaan keempatbelas yaitu tentang pengalaman BapakIbu terhadap penggunaan media pembelajaran kartu domino modifikasi. Guru mengatakan bahwa Beliau belum pernah menggunakan media pembelajaran kartu domino modifikasi. Hal itu disebabkan karena media pembelajaran kartu domino modifikasi belum ada di sekolah. 86 Pertanyaan kelimabelas yaitu tentang pengalaman BapakIbu dalam membuat maupun mengembangkan media pembelajaran kartu domino modifikasi. Guru mengatakan bahwa Beliau juga belum pernah membuat maupun mengembangkan media pembelajaran kartu domino modifikasi secara pribadi. Pertanyaan keenambelas yaitu tentang pengalaman BapakIbu dalam menerapkan media pembelajaran kartu domino modifikasi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Guru mengatakan bahwa Beliau belum pernah menerapkan media pembelajaran kartu domino modifikasi dalam proses kegiatan belajar mengajar.

b. Pembahasan hasil wawancara analisis kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa guru sudah memiliki pemahaman yang cukup baik tentang fungsi dari media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar. Hal itu dibuktikan dengan guru sudah menggunakan media pembelajaran pada saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPA. Salah satu media pembelajaran yang sudah digunakan yaitu media pembelajaran yang berbasis konvensional. Guru memaparkan bahwa media pembelajaran berbasis konvensional mampu menarik perhatian peserta didik dan mendorong partisipasi peserta didik untuk aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran berbasis konvensional tersebut digunakan dalam proses kegiatan belajar di kelas maupun di luar kelas walaupun penggunaannya belum maksimal. Guru menggunakan media pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 berbasis konvensional tersebut menyesuaikan dengan materi pelajaran yang diajarkan. Jenis media pembelajaran berbasis konvensional yang sudah digunakan oleh guru diantaranya seperti gambar-gambar dan benda-benda konkret. Jika guru tidak mampu menghadirkan media pembelajaran tersebut, maka guru menggunakan gambar-gambar. Dalam menggunakan maupun membuat media pembelajaran berbasis konvensional ini, guru masih mengalami kesulitan dalam hal waktu. Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara guru belum mengenal media media kartu domino modifikasi. Guru mengatakan bahwa Beliau belum pernah membuat media kartu domino modifikasi secara pribadi. Selain itu, guru juga memaparkan Beliau belum pernah menerapkan media kartu domino modifikasi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Guru mengharapkan adanya media pembelajaran kartu domino modifikasi agar peserta didik lebih mudah menemukan informasi. 3. Deskripsi Produk Awal Dalam penelitian ini, media kartu domino modifikasi dikembangkan berdasarkan pada empat fungsi media pembelajaran, khususnya pada media visual. Keempat fungsi tersebut yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris. Pada fungsi atensi, media mengarahkan perhatian peserta didik dengan menyertakan teks materi pelajaran. Hal tersebut sesuai dengan teks yang ada pada setiap media kartu domino modifikasi. Pada fungsi afektif, media dapat menggugah sikap peserta didik melalui gambar maupun lambang. Hal tersebut sesuai dengan gambar yang disertakan pada beberapa media kartu domino modifikasi sehingga dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 menarik perhatian peserta didik. Pada fungsi kognitif, media mendorong peserta didik untuk memahami informasi maupun pesan yang terkandung dalam gambar. Hal tersebut sesuai dengan gambar yang berhubungan dengan materi pelajaran pada media kartu domino modifikasi. Pada fungsi kompensatoris, media memberikan konteks kepada peserta didik yang lemah membaca dengan teks pada media. Hal tersebut sesuai dengan teks yang ada pada media kartu domino modifikasi. Selain itu, pemilihan warna dan gambar pada media kartu domino modifikasi juga disesuaikan dengan unsur-unsur visual desain media pembelajaran. Warna digunakan untuk memberikan kesan persamaan dan perbedaan, memperjelas objek yang digambarkan serta memberikan kesan penekanan maupun keterpaduan. Sedangkan, gambar digunakan untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada peserta didik. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan beberapa langkah dalam mengembangkan produk media kartu domino modifikasi. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti mengacu pada kurikulum KTSP 2006. Kartu domino modifikasi ini dikembangkan untuk materi pada kompetensi dasar yang telah ditentukan sebelumnya. Langkah petama yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Langkah selanjutnya, peneliti menyusun silabus dengan menentukan indikator pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar. Berdasarkan indikator yang telah dibuat, peneliti membuat tujuan pembelajaran. Langkah berikutnya, peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 Dalam RPP yang dikembangkan, peneliti membuat media pembelajaran. Media yang dikembangkan yaitu media kartu domino modifikasi. Media kartu domino modifikasi dikembangkan untuk 2 materi pelajaran. Media kartu domino modifikasi dilengkapi dengan pernyataanpertanyaan dan jawaban pada setiap kartu yang harus dipasangkan dengan jawaban yang terdapat pada kartu lainnya. Dalam seperangkat media kartu domino modifikasi juga dilengkapi dengan aturan penggunaan media kartu domino modifikasi, gambar-gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran, dan lembar kerja peserta didik LKS. Langkah terakhir, peneliti juga membuat instrumen penilaian dengan menggunakan penilaian yang sesuai pada RPP.

a. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.

1 Silabus

Silabus yang disusun oleh peneliti disusun secara sistematis. Komponen dalam silabus yaitu 1 Satuan Pendidikan, 2 Mata Pelajaran, 3 Kelassemester, 4 Topik, 5 Standar Kompetensi, 6 Kompetensi Dasar, 7 Indikator, 8 Pengalaman belajar, 9 Alokasi Waktu, dan 10 Penilaian. Pada komponen penilaian terdiri dari jenis tagihan, teknik penilaian, instrumen, dan contoh soal yang digunakan dalam silabus.

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan prosedur atau langkah-langkah pembelajaran 90 untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah dirumuskan. RPP yang dibuat oleh peneliti dalam penelitian ini disusun secara sistematis. RPP dalam penelitian ini disusun dengan menggunakan pendekatan Student Centered Learning dan Cooperative Learning . Model pembelajaran yang digunakan dalam RPP pada penelitian ini yaitu Teams Games Tournament TGT dan Contextual Teaching and Learning CTL. Komponen dalam RPP yaitu 1 Satuan Pendidikanidentitas sekolah, 2 Kelassemester, 3 Mata pelajaran, 4 Alokasi waktu, 5 Standar Kompetensi, 6 Kompetensi Dasar, 7 Indikator, 8 Tujuan pembelajaran, 9 Materi pembelajaran, 10 Pendekatan, model, dan metode pembelajaran, 11 Media, alat, dan media pembelajaran, 12 Langkah-langkah pembelajaran, 13 Penilaian, 14 Lampiran-lampiran. Pada penelitian ini, peneliti merancang 2 RPP yang digunakan untuk 2 kali pertemuan. Setiap RPP dirancang untuk satu pembelajaran dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. RPP ini disusun dengan langkah-langkah yang sitematis sehingga guru mudah dalam menggunakannya. Langkah-langkah pembelajaran pada RPP ini disusun berdasarkan prinsip eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Hal ini bertujuan untuk mendorong peserta didik berpartisipasi dan aktif sehingga guru sekedar menjadi fasilitator. Hal itu akan menciptakan proses kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan bersifat student centered learning .

b. Kartu Domino Modifikasi

Kartu domino modifikasi yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu salah satu media pembelajaran berbasis konvensional untuk peserta didik 91 kelas V sekolah dasar. Peneliti merancang kartu domino modifikasi untuk materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan perubahan sifat benda. Peneliti merancang desain media kartu domino modifikasi berdasarkan kajian standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang ada pada RPP. Media kartu domino modifikasi yang dikembangkan juga mengacu pada kurikulum SD KTSP 2006 dengan pendekatan Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi EEK. Kartu domino modifikasi untuk peserta didik kelas V dirancang berbeda antara materi yang diajarkan pada RPP pertemuan pertama dengan materi yang diajarkan pada RPP pertemuan kedua. Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti yaitu mencari gambar-gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran dari internet. Pada saat peneliti merancang kartu domino modifikasi, peneliti merancangnya menggunakan Microsot Publisher 2010. Kartu domino modifikasi dikembangkan dengan memperhatikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai. Seperangkat media kartu domino modifikasi memuat petunjuk penggunaan media, gambar-gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran, dan pernyataanpertanyaan beserta jawaban. Seperangkat media kartu domino modifikasi berisi materi ajar yang disajikan secara menarik, sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan. Materi ajar disajikan dalam bentuk pernyataanpertanyaan beserta jawaban. Lalu, petunjuk penggunaan media kartu domino modifikasi disajikan secara jelas agar peserta didik dapat menggunakan media kartu domino modifikasi dengan tepat. Pada penelitian ini, peneliti merancang media kartu domino modifikasi untuk materi sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 Setiap seperangkat media kartu domino modifikasi terdiri dari 23 kartu. Kartu domino modifikasi berukuran panjang 15,5 cm dan lebar 4 cm. Desain media kartu domino modifikasi untuk materi sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda memang sengaja dibedakan. Untuk kartu domino modifikasi pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya, diberikan background berwarna hijau. Warna pada tepi media kartu domino modifikasi yaitu warna hitam. Pada tepi bawah diberi gambar animasi kartun anak-anak saling bergandengan. Hal itu bertujuan agar peserta didik ketika menyusun kartu domino modifikasi juga saling bekerjasama. Pada setiap sisi kiri bawah pada ruas kanan dan ruas kiri kartu domino modifikasi diberikan gambar kartun anak sedang membaca buku. Hal itu bertujuan agar peserta didik selalu membaca petunjuk penggunaan kartu domino modifikasi ketika menyusun seperangkat kartu domino modifikasi tersebut. Ukuran huruf beragam yaitu mulai dari 12-16 menyesuaikan dengan panjang pendeknya kalimat. Jenis huruf yang digunakan pada media kartu domino modifikasi yaitu comic sans ms . Selanjutnya, untuk kartu domino modifikasi pada materi perubahan sifat benda diberikan background warna hyperlink . Warna pada tepi media kartu domino modifikasi yaitu warna hitam. Pada tepi bawah diberi gambar animasi anak-anak pada setiap sisi kiri bawah pada ruas kanan dan ruas kiri kartu domino modifikasi diberikan gambar kartun anak sedang memegang pensil. Kartu domino modifikasi yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar disertai dengan aturan permainan kartu domino modifikasi dan 93 lembar kerja peserta didik LKS. Selain itu, pada akhir kegiatan belajar mengajar terdapat lembar evaluasi. Lembar evaluasi tersebut bertujuan untuk melihat dan mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah diperoleh selama kegiatan belajar mengajar yang menggunakan kartu domino modifikasi. 94 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 Gambar 4.1 Media Kartu Domino Modifikasi Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya 97

4. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran IPA dan Revisi

Produk a. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada penelitian ini akan dikoreksi melalui tahap validasi oleh dua pakar yang merupakan pakar media pembelajaran IPA. Validasi dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan perangkat pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti. Pakar yang menjadi validator dalam penelitian ini yaitu Ibu Ir. S.A.S, M.Si dan Bapak A.H.P, M.Sc. Perangkat pembelajaran divalidasi sebanyak 1 kali pada tanggal 10 Oktober 2016 oleh Bapak A.H.P, M.Sc dan tanggal 25 Oktober 2016 oleh Ibu Ir. S.A.S, M.Si. Kedua validator tersebut memberikan penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA. Komponen yang dinilai dari perangkat pembelajaran ini yaitu silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Komponen yang dinilai pada rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu 1 identitas RPP, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media pembelajaran, 7 kegiatan pembelajaran, 8 penilaian hasil belajar, 9 penggunaan bahasa tulis. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari para pakar Ibu Ir. S.A.S, M.Si menunjukkan bahwa skor rata-rata perangkat pembelajaran yaitu 3,9 dengan kategori “Sangat baik”. Instrumen perangkat pembelajaran layak digunakan tanpa revisi dapat dilihat pada Lampiran 5a . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 Adapun hasil perhitungan untuk setiap komponen yaitu sebagai berikut, 1 total skor penilaian silabus 20, 2 total skor identitas RPP yaitu 4, 3 total skor perumusan indikator yaitu 12, 4 total skor perumusan tujuan pembelajaran yaitu 8, 5 total skor pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran yaitu 12, 6 total skor pemilihan sumber belajar yaitu 12, 7 total skor pemilihan media pembelajaran yaitu 12, 8 total skor kegiatan pembelajaran yaitu 32, 9 total skor penilaian hasil belajar yaitu 7, 10 total skor penggunaan bahasa tulis yaitu 16. Jumlah skor yang didapat dari jumlah keseluruhan komponen yaitu 135. Untuk memperoleh skor rata-rata, dihitung menggunakan rumus rata- rata seperti yang tertulis pada bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,9. Skor rata-rata yang sudah diperoleh tersebut, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori “Sangat baik” dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar Bapak A.H.P, M.Sc menunjukkan bahwa skor rata-rata perangkat pembelajaran yaitu 3,2 dengan kategori “Baik”. Instrumen perangkat pembelajaran layak digunakan dengan revisi sesuai saran dapat dilihat pada Lampiran 5b . Adapun hasil perhitungan untuk setiap komponen yaitu sebagai berikut, 1 total skor penilaian silabus 20, 2 total skor identitas RPP yaitu 4, 2 total skor perumusan indikator yaitu 9, 3 total skor perumusan tujuan pembelajaran yaitu 6, 4 total skor pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran yaitu 9, 5 total skor pemilihan sumber belajar yaitu 9, 6 total 99 skor pemilihan media pembelajaran yaitu 9, 7 total skor kegiatan pembelajaran yaitu 27, 8 total skor penilaian hasil belajar yaitu 6, 9 total skor penggunaan bahasa tulis yaitu 10. Jumlah skor yang didapat dari jumlah keseluruhan komponen yaitu 109. Untuk memperoleh skor rata-rata, dihitung menggunakan rumus rata- rata seperti yang tertulis pada bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,2. Skor rata-rata yang sudah diperoleh tersebut , kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori “Baik” dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Rekapitulasi keseluruhan data validasi oleh pakar media pembelajaran IPA dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.1. Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Pakar Media Pembelajaran IPA No Komponen yang dinilai Hasil perolehan skor Validator SAS Validator AHP 1. Silabus a. Kelengkapan komponen silabus. 4 4 b. Kesesuaian antara SK, KD, indikator. 4 4 c. Kesesuaian pemilihan media belajar. 4 4 d. Penggunaan bahasa dan tata tulis baku. 4 4 e. Kesesuaian antara penilaian dengan indikator yang dirumuskan. 4 4

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah: kuasi eksperimen di MTS Nurul Huda Jakarta

5 19 227

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi indra pendengar dan peraba untuk siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng.

0 5 288

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi Pencernaan Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Kenteng.

1 4 255

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi organ pernapasan pada manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran.

0 1 319

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi alat peredaran darah pada manusia kelas V SD Negeri Condongcatur.

0 0 2

Pengembangan media kartu domino modifikasi IPA materi sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda untuk siswa kelas VB di SDN Deresan.

1 14 331

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi indra pendengar dan peraba untuk siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng

0 1 286

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi Pencernaan Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Kenteng

0 3 253

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi organ pernapasan pada manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran

7 33 317

Pengembangan media kartu domino modifikasi IPA materi sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda untuk siswa kelas VB di SDN Deresan

0 0 329