73 kartu domino modifikasi.
20. Saya merasa tertantang untuk belajar
menggunakan kartu domino modifikasi pada materi selanjutnya.
Tabel 3.9 di atas menjelaskan mengenai lembar kuesioner penilaian kartu domino modifikasi dalam pembelajaran IPA yang akan digunakan
dalam analisis kebutuhan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat desain produk dalam penelitian ini.
F. Validitas dan Reliabilitas
Arikunto 2013: 211 menjelaskan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suat instrumen. Secara mendasar,
validitas merupakan suatu keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur. Suatu instrumen
dapat dikatakan valid apabila mempunyai validitas tinggi, begitu juga sebaliknya instrumen yang kurang valid mempunyai validitas rendah.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan validitas menggunakan program
SPSS 22 for Windows
. Widoyoko 2016: 156-157 perhitungan mengatakan bahwa validitas menggunakan
SPSS for windows
, penafsiran didasarkan pada
sig
pada
output
dengan ketentuan: a.
sig
≤ 0,05 artinya korelasi bersifat signifikan, instrumen valid. b.
sig
≥ 0,05 artinya korelasi tidak signifikan, instrumen tidak valid. Selanjutnya, Widoyoko 2016: 157 mengungkapkan kata reliabilitas
dalam bahasa Indonesia berasal dari kata
reliability
atau
reliable
dalam bahasa Inggris yang artinya dapat dipercaya. Instrumen soal dikatakan dapat
dipercaya
reliable
jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg konsisten PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74 apabila diteskan berkali-kali. Reliabel atau tidaknya suatu instrumen dapat
diketahui dari nilai koefisien
Alpha
yang dihitung dengan menggunakan SPSS 22 for Windows. Metode pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas
biasanya menggunakan batasan 0,6. Sekaran dalam Priyatno, 2013: 30 mengungkapkan pengambilan
keputusan untuk uji reliabilitas adalah sebagai berikut: a.
Cronbach’s Alpha 0,6 = reliabilitas buruk. b.
Cronbach’s Alpha 0,6-0,79 = reliabilitas dapat diterima. c.
Cronbach’s Alpha 0,8 = reliabilitas baik.
G. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitaif, dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Data Kualitatif
Pada penelitian ini, data kualitatif diperoleh dari data hasil wawancara dan komentar maupun saran yang berasal dari validator. Peneliti
mendapatkan data hasil wawancara setelah melaksanakan wawancara terhadap guru kelas V sekolah dasar. Selanjutnya, peneliti mendapatkan data
berupa komentar maupun saran dari validator setelah melaksanakan validasi terhadap dua orang pakar dalam bidang mata pelajaran IPA dan seorang guru
kelas V Sekolah Dasar dapat dilihat pada
Tabel 4.5
dan
Tabel 4.7
. Peneliti menggunakan data hasil wawancara sebagai analisis kebutuhan peserta didik
dapat dilihat pada
Lampiran 4
. Lalu, data berupa komentar maupun saran dari validator dan peserta didik kelas V sekolah dasar dianalisis sebagai acuan
membuat dan memperbaiki desain produk kartu domio modifikasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75 2.
Data Kuantitatif Dalam penelitian ini, data kuantitaif diperoleh dari data skor hasil
validasi dan skor hasil kuesioner penggunaan produk berupa media kartu domino modifikasi dalam kegiatan pembelajaran. Skor dari hasil validasi
diperoleh setelah melakukan validasi oleh dua pakar dalam bidang penbelajaran IPA dan seorang guru kelas V Sekolah Dasar dapat dilihat pada
Lampiran 5a, La mpiran 5b, Lampiran 5c, Lampiran 7a, Lampira n 7b
dan
Lampiran 7c
. Dalam penelitian ini, skala penilaian yang digunakan yaitu skala empat
dengan kalsifikasi sangat baik 4, baik 3, cukup 2 dan kurang 1. Widoyoko 2014: 144 menjelaskan bahwa aturan pemberian skor dan
klasifikasi penilaiannya adalah sebagai berikut: a.
Skor pernyataan negatif merupakan kebalikan dari pernyataan positif. b.
Jumlah skor tertinggi ideal = jumlah pernyataan atau aspek penilaian x jumlah pilihan.
c. Skor akhir = jumlah skor yang diperoleh : skor tertinggi ideal x jumlah
kelas interval. d.
Jumlah kelas interval = skala penilaian. Hal ini berarti bahwa apabila skala penilaian menggunakan skala 4 maka hasil penilaian diklasifikasikan
menjadi 4 kelas interval. e.
Penentuan jarak interval. 1
Perhitungan Data Kuantitatif Skor Hasil Validasi Data hasil penilaian dari ketiga validator tersebut kemudian diubah
menjadi data interval. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76 menghitung rata-rata dari hasil instrumen validasi yang telah dinilai.
Dengan rumus sebagai berikut:
Gambar 3.3 Rumus Perhitungan Rerata Hasil dengan Skala Likert
Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus tersebut, akan diperoleh rerata nilai. Rata-rata nilai tersebut kemudian dikonversikan
menjadi data kualitatif berdasarkan acuan dari Widoyoko 2014: 144. Konversi nilai skala empat diperoleh dengan mencari jarak interval dengan
rumus sebagai berikut:
Gambar 3.4 Rumus Penenetuan Jarak Interval
Keterangan: Ji = jarak interval
t = skor tertinggi ideal dalam skala r = skor terendah ideal dalam skala
Jk = jumlah kelas interval Berdasarkan acuan tersebut maka untuk menentukan jarak
interval dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Skor tertinggi ideal = 4
Skor terendah ideal = 1 Jumlah kelas interval = 4
Ji
= = 0,75
Ji
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77 Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh jarak interval 0,75.
Widoyoko 2014: 144 menjelaskan bahwa konversi data kuantitatif ke data kualitatif dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.10 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skor Akhir
Kategori
3,26 - 4,00 Sangat Baik
2,51 – 3,25
Baik 1,76
– 2,50 Cukup
1,00 – 1, 75
Kurang
Hasil dari perhitungan skor akhir yang didapatkan kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif berdasarkan
klasifikasi tertentu sesuai dengan klasifikasi kriteria kelayakan skor skala empat pada tabel 3.10 di atas.
2 Perhitungan Data Kuantitatif Skor Kuesioner
Dalam menghitung kuesioner respon peserta didik terhadap penggunaan kartu domino modifikasi, peneliti dapat menjumlahkan
seluruh skor kuesioner dapat dilihat pada
Lampiran 10a
dan
La mpiran 10b
. Setelah itu, peneliti menghitung data tersebut dengan cara menjumlahkan rerata keseluruhan dibagi banyaknya jumlah responden.
Peneliti menggunakan lembar kuesioner untuk menganalisis data respon peserta didik. Kuesioner tersebut terdiri dari alternatif jawaban
sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Peserta didik mengisi kuesioner dengan memberikan tanda c
entang √ pada kolom jawaban sesuai pilihan yang diinginkan. Peneliti dapat mengetahui respon
peserta didik terhadap penggunaan media kartu domino modifikasi dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78 mengambil rata-rata respon peserta didik dari hasil kuesioner yang
didapatkan. Selanjutnya, Widoyoko 2014: 144 mengungkapkan untuk
mengetahui kategori rata-rata respon peserta didik berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif di atas, dapat dijelaskan pada tabel
berikut.
Tabel 3.11 Klasifikasi Rata-rata dan Kriteria Respon Peserta didik Skor Akhir
Kategori
3,26 - 4,00 Sangat Baik
2,51 – 3,25
Baik 1,76
– 2,50 Cukup
1,00 – 1, 75
Kurang
Berdasarkan tabel 3.11 tersebut, dapat diketahui respon peserta didik terhadap penggunaan kartu domino modifikasi dapat dilihat berdasarkan
perhitungan jumlah skor responden yang dikategorikan sesuai dengan kategori pada tabel tersebut.
79
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Adapun hasil penelitian mencakup 1 kajian standar kompetensi dan kompetensi
dasar, 2 analisis kebutuhan, 3 deskripsi produk awal, 4 data hasil validasi pakar media pembelajaran IPA dan revisi produk, 5 data hasil validasi guru
kelas V Sekolah Dasar dan revisi produk, 6 kajian uji coba produk, 7 kajian uji coba pemakaian 8 kajian produk akhir dan pembahasan dan 9 kajian produk
akhir.
A. Hasil Penelitian
1. Kajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pada kurikulum KTSP 2006. Penyusunan dan
pengembangan perangkat pembelajaran maupun media pembelajaran diawali dengan menganalisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada
kurikulum KTSP 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada kurikulum KTSP 2006 merupakan dasar yang digunakan oleh peneliti dalam
menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran maupun media pembelajaran pada penelitian ini. Proses menganalisis Standar Kompetensi
Dasar dan Kompetensi Dasar berdasarkan kurikulum KTSP 2006 ini bertujuan agar peneliti mengetahui materi apa saja yang disajikan pada
kurikulum KTSP 2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI