24 4
Fungsi kompensatoris Media visual memberikan konteks untuk memahami teks membantu
pembelajar yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatkannya kembali.
Berdasarkan pemaparan menurut para ahli di atas mengenai fungsi media pembelajaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa fungsi media
pembelajaran yaitu meliputi a sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran, b menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan,
c fungsi atensi merupakan kemampuan media untuk mengarahkan perhatian peserta didik, d fungsi afektif merupakan kemampuan menggugah emosi
dan sikap siswa, e fungsi kognitif yaitu pencapaian tujuan pembelajaran dan f fungsi kompensatoris yaitu membantu peserta didik yang berkemampuan
lemah.
g. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan sebaiknya berdasarkan prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran. Hal tersebut agar
media pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Sanjaya 2012: 75-76 memaparkan bahwa terdapat enam
prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran. Keenam prinsip tersebut yaitu:
1 Penggunaan media harus dilihat dari sudut kepentingan siswa, bukan
dipandang dari sudut kepentingan guru. 2
Media yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
25 3
Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. 4
Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
5 Media yang akan digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi.
Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media yang sangat murah belum
tentu tidak memiliki nilai. 6
Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya.
h. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Mudlofir 2016: 139 mengklasifikasikan jenis media berdasarkan kelompok tertentu yaitu :
1 Klasifikasi media berdasarkan bentuk dan ciri fisik, media dibagi menjadi
dua yaitu media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media dua dimensi adalah media yang penampilannya memiliki ukuran panjang dan lebar
serta hanya dapat diamati dari satu arah pandang. Sedangkan media tiga dimensi adalah media yang penampilannya memiliki ukuran panjang,
lebar dan tinggi serta dapat diamati dari berbagai arah pandang. 2
Klasifikasi media berdasarkan pengalaman sederhana, digolongkan menjadi tiga jenis pengalaman yaitu pengalaman langsung, pengalaman
tiruan, dan pengalaman dari kata-kata. Pengalaman langsung yaitu pengalaman melalui keterlibatan langsung dalam suatu peristiwa atau
mengamati objek yang sebenarnya. Pengalaman tiruan yaitu pengalaman yang didasarkan pada model, dramatisasi atau rekaman. Sedangkan
26 pengalaman dari kata-kata yaitu pengalaman yang berasal dari
perkataan, rekaman kata maupun kata-kata tulis atau cetak. 3
Klasifikasi berdasarkan persepsi indera, digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu media visual dapat dilihat oleh indera, media audio
dapat didengar, dan media audio visual dapat dilihat dan didengar. 4
Klasifikasi berdasarkan bentuk penyajian dan cara penyajiannya, media digolongkan menjadi tujuh kelompok yaitu a kelompok kesatu: grafis,
bahan cetak, dan gambar diam, b kelompok kedua: media proyeksi diam, c kelompok ketiga: media audio, d kelompok keempat: media
audio-visual, e kelompok kelima: media gambar hidupfilm, f kelompok keenam: media televisi, g kelompok ketujuh: multimedia.
i. Unsur-unsur yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan