127 25.
M.S.G.T.S. 56
2,8 Baik
26. A.J.
78 3,9
Sangat Baik 27.
Y.S. 58
2,9 Baik
28. H.N.A.
68 3,4
Sangat Baik 29.
V.E.K.S. 57
2,85 Baik
30. V.A.P.
74 3,7
Sangat Baik
Jumlah 1986
99,3
Tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa skor kuesioner secara keseluruhan adalah 1.986. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 19
responden memberikan penilaian terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA yang termasuk dalam kategori “sangat baik” dan 11
responden memberikan penilian terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA yang termasuk dalam kategori “baik”.
Selanjutnya, data tersebut dihitung rerata keseluruhan dibagi banyaknya jumlah responden. Jumlah total rerata kelas adalah 99,3 dibagi banyaknya
responden yaitu 30 responden maka akan diketahui rerata keseluruhan kelas uji coba pemakaian adalah 3,3. Berdasarkan klasifikasi Widoyoko 2014:
144 yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab III maka nilai rerata keseluruhan tersebut termasuk dalam klasifikasi “sangat baik”. Maka kartu
domino modifikasi IPA layak digunakan dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar.
8. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir berupa media kartu domino modifikasi diperoleh berdasarkan revisi yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti melakukan revisi
berdasarkan hasil validasi dan komentar serta saran dari dua ahli media pembelajaran IPA dan seorang guru kelas V sekolah dasar. Selain itu, peneliti
juga melakukan revisi berdasarkan hasil dari uji coba produk dan uji coba PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128 pemakaian. Produk media kartu domino modifikasi tersebut direvisi oleh
peneliti sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak untuk digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Produk akhir yang
dikembangkan dibuat dalam bentuk media kartu domino modifikasi pada bab Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan perubahan sifat benda untuk peserta
didik kelas V A SD Negeri Deresan dapat dilihat pada
Lampiran 20a
dan
Lampiran 20b
. Peneliti merancang produk media kartu domino modifikasi menggunakan
Microsoft Publisher
. Produk tersebut kemudian disimpan dalam bentuk soft copy menggunakan CD-R dan dicetak juga dalam bentuk
hard copy menggunakan kertas
Ivory 260
beserta perangkat pembelajaran. 9.
Kajian Produk Akhir
Kajian produk akhir dalam penelitian ini akan dijelaskan oleh peneliti sebagai berikut.
a. Perangkat Pembelajaran
Produk akhir perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini terdiri dari silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dapat dilihat pada
Lampiran 18
. Silabus yang disusun oleh peneliti disusun secara sistematis. Komponen dalam silabus yaitu 1 Satuan
Pendidikan, 2 Mata Pelajaran, 3 Kelassemester, 4 Topik, 5 Standar Kompetensi, 6 Kompetensi Dasar, 7 Indikator, 8 Pengalaman belajar, 9
Alokasi Waktu, dan 10 Penilaian. Pada komponen penilaian terdiri dari jenis tagihan, teknik penilaian, instrumen, dan contoh soal yang digunakan
dalam silabus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129 Selanjutnya, komponen RPP dalam perangkat pembelajaran telah
diperbaiki dan disesuaikan dengan hasil validasi dan saran dari pakar media pembelajaran IPA dan guru kelas V sekolah dasar. Komponen dalam RPP
masih sama dengan produk awal, yaitu komponen 1 Satuan Pendidikanidentitas sekolah, 2 Kelassemester, 3 Mata pelajaran, 4
Alokasi waktu, 5 Standar Kompetensi, 6 Kompetensi Dasar, 7 Indikator, 8 Tujuan pembelajaran, 9 Materi pembelajaran, 10 Pendekatan, model,
dan metode pembelajaran, 11 Media, alat, dan media pembelajaran, 12 Langkah-langkah pembelajaran, 13 Penilaian, 14 Lampiran-lampiran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP lengkap disertai dengan aturan penggunaan media kartu domino modifikasi, lembar kerja peserta didik,
kunci jawaban kartu domino modifikasi, lembar evaluasi, kunci jawaban lembar evaluasi, dan lampiran materi.
Pada produk akhir perangkat pembelajaran ini, peneliti melakukan beberapa perbaikan pada beberapa komponen. Pada bagian aturan
penggunaan media kartu domino modifikasi, peneliti melakukan perbaikan dengan mengganti kalimat pada aturan tersebut. Peneliti mengganti kalimat
dengan kalimat yang lebih rinci tetapi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik kelas V sekolah dasar. Pada bagian sumber belajar, peneliti
mengubah cara penulisan nama pengarang dari masing-masing sumber belajar menjadi urut sesuai abjad.
Pada bagian aspek penilaian kognitif proses, peneliti mengubah teknik penilaian pada bagian aspek penilaian kognitif proses menjadi tes kinerja.
Pada rubrik penilaian LKS kartu domino modifikasi, peneliti tidak sekedar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130 mencantumkan kriteria penilaian saja tetapi peneliti juga menambahkan
contoh penskoran beserta kunci jawaban. Pada kalimat pertanyaan pilihan ganda nomor 2 dalam lembar evaluasi, peneliti mengubah kalimat pertanyaan
tersebut agar maknanya tidak terlalu luas. Dalam kegiatan pembelajaran, peneliti mengubah kata yang tidak sesuai dengan EYD menjadi kata yang
baku dan sesuai dengan EYD. Dalam metode penugasan, peneliti mengubah jumlah anggota dalam setiap kelompok agar lebih efektif. Hal tersebut
bertujuan untuk lebih menonjolkan keterlibatan peserta didik sebagai subjek dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Kartu domino modifikasi
Kartu domino modifikasi telah melalui beberapa perbaikan berdasarkan saran maupun komentar yang diperoleh dari langkah validasi, uji coba
produk, dan uji coba pemakaian yang telah dilaksanakan sebelumnya. Peneliti melakukan beberapa perubahan pada aspek tertentu, yaitu pada aspek
tampilan. Pada aspek tampilan, peneliti mengubah warna huruf pada kartu
domino modifikasi menggunakan warna biru tua dari warna hitam sebelumnya. Peneliti mengubah warna huruf pada kartu domino modifikasi
agar lebih kontras dan lebih terbaca tulisannya. Selain mengganti warna huruf, peneliti juga menambahkan gambar pada kartu yang berisi kalimat
terlalu panjang dan memenuhi tempat.Peneliti juga mengubah ukuran kartu domino modifikasi menjadi 15,5 cm untuk panjangnya dan 4 cm untuk
lebarnya dari yang sebelumnya panjang 18,5 cm dan lebar 4,5 cm. Peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131 mengganti ukuran kartu domino modifikasi agar bentuk kartu tersebut hampir
menyerupai dengan kartu domino aslinya.
B. Pembahasan
Dalam penelitian ini, produk yang dikembangkan yaitu kartu domino modifikasi. Produk kartu domino modifikasi tersebut dikembangkan
berdasarkan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2015: 409-427 yang terdiri dari 10 langkah. Namun, pada
penelitian ini peneliti membatasi hanya sampai pada langkah ke sembilan. Hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu dan biaya yang diperlukan.
Adapun kesembilan langkah yang digunakan oleh peneliti yaitu 1 Potensi dan Masalah, 2 Pengumpulan Data, 3 Desain Produk, 4 Validasi Desain,
5 Revisi Desain, 6 Uji Coba Produk, 7 Revisi Produk, 8 Uji Coba Pemakaian, dan 9 Revisi Produk.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut, peneliti melakukan langkah awal untuk mengembangkan produk dengan menganalisis potensi maupun
masalah yang ada di lapangan. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan data berupa informasi yang membantu dalam mengembangkan desain produk.
Peneliti kemudian membuat desain produk berupa media kartu domino modifikasi. Lalu, peneliti melakukan validasi produk kepada pakar media
pembelajaran IPA dan guru kelas V sekolah dasar. Peneliti melakukan validasi produk tersebut agar peneliti dapat mengetahui kekurangan apa saja
yang terdapat pada produk yang dikembangkan. Hasil dari validasi produk tersebut nantinya akan dijadikan sebagai bahan untuk melakukan revisi