35 3
Guru dan siswa berupaya untuk menciptakan hubungan dan kerja sama yang serasi, selaras, dan seimbang di dalam kelas.
e Subjek belajar perlu diberikan pembinaan.
2 Unsur-unsur dinamis pembelajaran pada diri guru
Adapun unsur-unsur dinamis pembelajaran pada diri guru ialah sebagai a motivasi belajar untuk siswa dan b kondisi guru siap mengajar siswa.
e. Prinsip-prinsip Pembelajaran
Gagne dalam Siregar dan Nara, 2010: 16-17 mengatakan bahwa ada sembilan prinsip yang dapat dilakukan oleh guru dalam pembelajaran, yaitu:
1 menarik perhatian, 2 menyampaikan tujuan pembelajaran, 3 mengingatkan konsep prinsip yang telah dipelajari, 4 menyampaikan materi
pelajaran, 5
memberikan bimbingan
belajar, 6
memperoleh kinerjapenampilan siswa, 7 memberikan balikan, 8 menilai hasil belajar
dan 9 memperkuat retensi dan transfer belajar.
5. Pembelajaran IPA SD
a. Pengertian IPA
Kata “IPA” merupakan singkatan dari kata “Ilmu Pengetahuan Alam”. Iskandar 2001:2 mendefinisikan IPA sebagai terjemahan dari bahasa Inggris
Natural Science. Natural
memiliki arti alamiah, berhubungan dengan alam. Sedangkan,
science
artinya adalah ilmu pengetahuan. Jadi secara
harfiah
Ilmu Pengetahuan Alam IPA dapat diartikan sebagai ilmu tentang alam atau ilmu
yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Sedangkan menurut Samatowa 2011: 3 Ilmu Pengetahuan Alam
merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa inggris yaitu
natural science
, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 artinya ilmu pengetahuan alam IPA. Berhubungan
Natural
artinya berhubungan dengan alam sedangkan
science
artinya ilmu tentang alam. Jadi, ilmu pengetahuan alam IPA atau
science
dapat disebut sebagai ilmu tentang alam. Ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di
alam. Berdasarkan pemaparan menurut para ahli di atas mengenai pengertian
IPA, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang terjadi di
alam dan berhubungan dengan alam.
b. Hakikat Pembelajaran IPA
Iskandar 2001:2-14 juga menjelaskan bahwa pada dasarnya IPA
terbagi menjadi IPA sebagai produk dan IPA sebagai proses.
1 Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Produk
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk merupakan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai disiplin atau disebut juga sebagai produk IPA. Bentuk Ilmu
Pengetahuan Alam IPA sebagai produk adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prisip-prinsip dan teori-teori IPA. Fakta-fakta merupakan hasil dari kegiatan
empirik dalam Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan konsep-konsep, prinsip- prinsip dan teori-teori dalam Ilmu Pengetahuan Alam merupakan hasil dari
kegiatan analitik. Fakta-fakta yang dimaksud dalam IPA merupakan pernyataan-
pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau berbagai peristiwa yang benar-benar terjadi dan sudah dibuktikan secara objektif.
37 Konsep yang dimaksud dalam IPA merupakan suatu ide yang
menggabungkan fakta-fakta IPA. Konsep dalam IPA juga merupakan penghubung antara fakta-fakta yang ada hubungannya.
Prinsip yang dimaksud dalam IPA merupakan suatu generalisasi tentang hubungan diantara konsep-konsep IPA. Prinsip IPA bersifat analitik
sebab merupakan generalisasi induktif yang ditarik dari beberapa contoh. Sedangkan teori ilmiah merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-
fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang saling berhubugan. Teori ilmiah membantu seseorang dalam memahami, memprediksi dan adakalanya
mengendalikan berbagai gejala alam. 2
Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Proses IPA tidak sekedar merupakan kumpulan pengetahuan dan kumpulan
fakta-fakta. IPA juga tidak sekedar merupakan kumpulan-kumpulan pengetahuan tentang benda-benda atau makhluk-makhluk, tetapi IPA juga
merupakan cara kerja atau cara berpikir dan memecahkan masalah. Keterampilan proses dalam IPA dikatakan juga sebagai keterampilan belajar
seumur hidup, sebab keterampilan-keterampilan tersebut juga dapat dipakai untuk kehidupan sehari-hari dan untuk bidang studi lainnya.
Keterampilan proses IPA juga merupakan keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan, diantaranya adalah mengamati, mengukur, menarik
kesimpulan, mengendalikan variabel, merumuskan hipotesis, membuat grafik dan tabel data, membuat definisi operasional, dan melakukan eksperimen.
Sedangkan, Susanto 2013: 167-170 mengatakan hakikat pembelajaran sains dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu:
38 1
Ilmu pengetahuan alam sebagai produk Ilmu pengetahuan alam sebagai produk yaitu kumpulan hasil penelitian
yang telah ilmuwan lakukan dan sudah membentuk konsep yang telah dikaji sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis. Bentuk IPA sebagai produk,
antara lain: fakta-fakta, prinsip, hukum dan teori-teori IPA. 2
Ilmu pengetahuan alam sebagai proses Ilmu pengetahuan alam sebagai proses, yaitu digunakan untuk menggali
dan memahami pengetahuan tentang alam karena IPA merupakan kumpulan fakta dan konsep sehingga IPA membutuhkan proses dalam menemukan
fakta dan teori yang akan digeneralisasikan oleh ilmuwan. Adapun proses dalam memahami IPA disebut dengan keterampilan
proses sains
science process skills
adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan, seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, dan
menyimpulkan. 3
Ilmu pengetahuan alam sebagai sikap Sikap ilmiah harus dikembangkan dalam pembelajaran sains.
Sulistyorini dalam Susanto, 2013: 169 mengatakan ada sembilan aspek yang dikembangkan dari sikap ilmiah dalam pembelajaran sains, yaitu: sikap ingin
tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, sikap kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri, bertanggungjawab, berpikir bebeas, dan
kedisiplinan diri. Sikap-sikap ilmiah itu kemudian dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan peserta didik dalam pembelajaran IPA. Misalnya, pada saat
melakukan diskusi, percobaan, simulasi, dan kegiatan proyek di lapangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39 Pengembangan sikap ilmiah tersebut pada tingkat sekolah dasar memiliki
kesesuaian dengan tingkat perkembangan kognitifnya. Berdasarkan pemaparan menurut para ahli di atas mengenai hakikat
pembelajaran IPA, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hakikat IPA ada tiga. IPA sebagai proses, IPA sebagai produk, dan IPA sebagai sikap. IPA sebagai
produk yaitu kumpulan hasil penelitian para imuwan yang berupa fakta-fakta, konsep, prinsip-prinsip, teori dan hukum. IPA sebagai proses yaitu
sekumpulan fakta-fakta dan konsep IPA yang dgunakan untuk menggali dan memahami pengetahuan. Sedangkan, IPA sebagi sikap yaitu sikap ilmiah
yang dimiliki peserta didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran IPA.
c. Materi Bahan Penyusun Benda dan Sifatnya