55 dikenai tes. Dalam penelitian dan pengembangan ini, peneliti menggunakan
pretest dan posttest untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran pada uji coba terbatas. Peneliti menggunakan
jenis tes uraian terbatas dengan ragam tes jawaban singkat. Soal tes digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui kualitas media pembelajaran. Pretest
dilakukan sebelum uji coba terbatas yaitu pada awal pembelajaran sebelum menggunakan media pembelajaran, sedangkan posttest dilakukan pada akhir
pembelajaran setelah siswa menggunakan media pembelajaran.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu pada waktu penelitian yang dilakukan menggunakan suatu metode Arikunto, 2010: 192. Pada penelitian dan
pengembangan ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen diantaranya adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner, dan matriks triangulasi
untuk teknik non tes dan soal pretest-posttest untuk teknik tes.
3.6.1 Pedoman Observasi
Observasi dilaksanakan pada pembelajaran IPA kelas II dan ketersediaan media pembelajaran di SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Aspek yang
diobservasi adalah kesulitan belajar siswa, ketersediaan media pembelajaran di kelas, penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran IPA, dan cara
mengajar guru kelas. Kisi-kisi observasi pembelajaran IPA kelas II dapat dilihat pada tabel 3.1
56 Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Pembelajaran IPA kelas II
No. Item
Kisi-kisi Observasi Objek yang Diamati
1,2 Ketersediaan media pembelajaran IPA di
kelas Adanya media pembelajaran yang dipajang
di kelas Media
pembelajaran layak
untuk digunakan dalam pembelajaran
3,4 Penggunaan media pembelajaran IPA dalam
pembelajaran di kelas Guru menggunakan media pembelajaran
IPA untuk
menjelaskan materi
pembelajaran Guru menguasai cara menggunakan media
pembelajaran 5,6
Cara penggunaan media pembelajaran IPA di kelas
Guru menjelaskan cara penggunaan media pembelajaran IPA kepada siswa
Siswa dapat
menggunakan media
pembelajaran secara mandiri. 7,8
Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran di kelas
Siswa mengalami kesulitan saat mengikuti pembelajaran IPA di kelas
Siswa mengalami
kesulitan dalam
mengerjakan soal IPA
Sebelum digunakan, instrumen observasi telah divalidasi oleh beberapa
ahli pembelajaran IPA dan ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori. Validitas konstruk merupakan uji validitas pada instrumen nontes yang digunakan
untuk mengukur sikap Sugiyono, 2015: 176. Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu menjadi
dasar penyusunan instrumen Widoyoko, 2009: 131. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh ahli tersebut, diperoleh hasil rerata skor validasi pedoman
observasi. Hasil validasi instrumen pedoman observasi dapat dilihat pada tabel 4.1 halaman 77.
3.6.2 Pedoman Wawancara
Wawancara dilakukan kepada Kepala SD Kanisius Eksperimental Mangunan, Guru kelas II, dan siswa kelas II. Wawancara yang dilakukan
bertujuan untuk menganalisis kebutuhan media pembelajaran IPA dari narasumber.
57
3.6.2.1 Wawancara Kepala Sekolah
Wawancara pertama ditujukan kepada kepala sekolah SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Teknik wawancara yang dipilih adalah teknik
wawancara semiterstruktur yaitu wawancara yang dalam pelaksanaannya lebih bebas dan lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat,
dan ide-idenya Sugiyono, 2015: 320. Berikut adalah garis besar rencana wawancara dengan kepala sekolah dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Rencana Wawancara dengan Kepala Sekolah
No Topik Pertanyaan
1. Informasi berkaitan dengan sekolah
a. Prestasi yang telah diraih siswa dalam bidang akademik
b. Prestasi yang diraih siswa dalam bidang non akademik
c. Nilai UN mata pelajaran IPA
2. Ketersediaan media pembelajaran di sekolah
a. Media pembelajaran IPA yang sudah ada di sekolah
b. Pengadaan media pembelajaran IPA di sekolah
c. Perawatan media pembelajaran IPA di sekolah
3. Penggunaan media pembelajaran IPA dalam pembelajaran
4. Penelitian yang pernah dilakukan di sekolah berkaitan dengan media pembelajaran
3.6.2.2 Wawancara Guru Kelas II
Kegiatan Wawancara yang kedua ditujukan kepada guru kelas II. Teknik wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara semiterstruktur.
Adapun rencana wawancara dengan guru kelas II dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Rencana Wawancara dengan Guru Kelas II
No Topik Pertanyaan
1. Ketersediaan media pembelajaran di kelas
a. media pembelajaran IPA yang dimiliki oleh kelas
b. Pengadaan media pembelajaran IPA oleh guru
2. Penggunaan media pembelajaran IPA dalam pembelajaran
3. Kesulitan yang dialami guru dalam menyampaikan materi pembelajaran IPA
4. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran IPA
5. Usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut
58
3.6.2.3 Wawancara Siswa Kelas II
Kegiatan wawancara yang ketiga ditujukan kepada siswa kelas II. Wawancara yang dilakukan menggunakan teknik wawancara semiterstruktur.
Adapun rencana wawancara dengan siswa kelas II dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Rencana Wawancara dengan Siswa Kelas II
No Topik Pertanyaan
1. Tanggapan terhadap pembelajaran IPA yang selama ini terjadi
2. Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA
3. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran IPA
Pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti tersebut telah divalidasi oleh ahli pembelajaran IPA dan ahli media pembelajaran berbasis
metode Montessori supaya instrumen dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang valid selama penelitian. Uji validitas yang digunakan pada instrumen nontes
adalah validasi konstruk. Validitas konstruk merupakan uji validitas pada instrumen nontes yang digunakan untuk mengukur sikap Sugiyono, 2015: 176.
Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu menjadi dasar penyusunan instrumen Widoyoko, 2009:
131. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh ahli tersebut, diperoleh hasil rerata skor validasi pedoman wawancara. Hasil validasi pedoman wawancara
dengan kepala sekolah dapat dilihat pada tabel 4.3 halaman 80. Hasil validasi pedoman wawancara dengan guru kelas II dapat dilihat pada tabel 4.6 halaman 82.
Hasil validasi pedoman wawancara dengan siswa kelas II dapat dilihat pada tabel 4.9 halaman 84.
59
3.6.3 Kuesioner
Peneliti menggunakan kuesioner dalam melakukan analisis kebutuhan, validasi produk oleh para ahli, dan validasi produk melalui uji lapangan terbatas.
3.6.1 Kuesioner Analisis Kebutuhan