34 materi keragaman budaya Indonesia. Pada penelitian sebelumnya media
pembelajaran berbasis metode Montessori yang telah dikembangkan adalah pada pembelajaran Matematika dan IPS. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk
melakukan penelitian yang mengembangkan media pembelajaran berbasis metode Montessori pada pembelajaran IPA materi tentang bagian-bagian tubuh katak dan
kegunaannya yang belum pernah dikembangkan pada penelitian terdahulu. Kerangka relevansi penelitian ini dapat dilihat pada literature map yang
dijabarkan pad bagan Gambar 2.1.
Bagan 2. 1 Literature map tentang penelitian-penelitian yang relevan
2.3 Kerangka Berpikir
Siswa kelas II SD termasuk dalam tahap perkembangan operasional konkret yaitu usia 7 sampai 11 tahun. Pada tahap operasional konkret, proses
pemikirannya diarahkan pada kejadian nyata yang diamati oleh anak, serta mampu
Ananti 2014 Pengembangan Alat
Peraga Matematika SD Materi Penjumlahan dan
Pengurangan Pecahan Berbasis Metode
Montessori. Pertiwi 2015
Pengembangan Alat Peraga Pelajaran
Matematika SD Materi Perkalian Berbasis
Montessori. Hardiyanti 2016
Pengembangan Alat Peraga IPS SD Materi
Keragaman Budaya Indonesia berbasis
Metode Montessori
Yang akan diteliti Pengembangan Media
Pembelajaran IPA SD Materi Bagian-Bagian Tubuh Katak
Berbasis Metode Montessori
35 menyelesaikan permasalahan secara konkret dan tidak abstrak. Bagian-bagian
tubuh hewan merupakan salah satu materi pada mata pelajaran IPA kelas II SD. Pada materi tersebut memuat tentang bagian-bagian tubuh hewan dan juga
kegunaannya. Apabila materi tersebut disajikan menggunakan metode ceramah pada siswa kelas II, tentu saja siswa akan bingung karena mereka mampu
menyelesaikan masalah yang konkret. Oleh karena itu, dibutuhkan hal-hal yang bersifat konkret dan dapat dilihat secara langsung oleh siswa, supaya tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Media pembelajaran berbasis metode Montessori mampu memberikan
jawaban terhadap permasalahan tersebut. Sebelumnya, media pembelajaran berbasis metode Montessori telah digunakan dalam praktik pembelajaran
Matematika dan IPS. Namun, media pembelajaran berbasis metode Montessori dapat digunakan sebagai media untuk mempelajari bagian-bagian tubuh hewan
dan kegunaannya. Kelima ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori yaitu menarik, bergradasi, auto-correction¸ auto-education, dan kontekstual
dinilai mampu melatih keterampilan dan kemandirian siswa. Siswa mampu melihat, menggunakan, dan menemukan konsep melalui media pembelajaran
Montessori disesuaikan dengan kondisi siswa, baik secara ukuran, warna, maupun tekstur permukaannya. Selain itu, pengendali kesalahan sebagai ciri khas media
pembelajaran berbasis metode Montessori dapat melatih siswa dalam bekerja secara mandiri dan teliti. Oleh karena itu, peneliti ingin mengembangkan media
pembelajaran berbasis metode Montessori dengan memperhatikan kelima ciri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 media pembelajaran tersebut pada materi yang difokuskan pada bagian-bagian
dalam dan bagian-bagian luar tubuh katak beserta kegunaannya. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dilakukan untuk menjawab
permasalahan tentang kebutuhan penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian ini difokuskan pada kompetensi dasar
“Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan” dengan menggunakan media pembelajaran berbasis
metode Montessori. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Kanisius Eksperimental Mangunan, Berbah, Sleman tahun ajaran 20162017. Media
pembelajaran berbasis metode Montessori yang dikembangkan dengan memperhatikan kelima ciri dasar diharapkan dapat membantu siswa dalam
memahami bagian-bagian dalam dan bagian-bagian luar tubuh katak beserta kegunaanya.
2.4 Pertanyaan Penelitian