Kuesioner Analisis Kebutuhan Kuesioner Validasi Produk

59

3.6.3 Kuesioner

Peneliti menggunakan kuesioner dalam melakukan analisis kebutuhan, validasi produk oleh para ahli, dan validasi produk melalui uji lapangan terbatas.

3.6.1 Kuesioner Analisis Kebutuhan

Jenis kuesioner analisis kebutuhan berupa kuesioner terbuka. Responden dapat menjawab secara bebas pada kuesioner yang diberikan Widoyoko, 2015: 36. Peneliti menggunakan kuesioner analisis kebutuhan untuk guru kelas II SD Kanisius Eksperimental Mangunan dan siswa kelas II SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Hasil kuesioner menjadi pertimbangan peneliti dalam perancangan media pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan lima karakteristik media pembelajaran berbasis metode Montessori. Kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan disajikan dalam tabel 3.5. Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Siswa dan Guru Kelas II Indikator Deskriptor Nomor item Kuesioner Guru Kuesioner Siswa Auto- education 1. Menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA 1 1 2. Memahami konsep matematika secara mandiri 2 2 Kontekstual 1. Memanfaatkan bahan dari lingkungan sekitar 3 dan 4 3 dan 4 Menarik 1. Memiliki warna 5 dan 6 6 dan 7 Bergradasi 1. Bentuk media pembelajaran 9 10 2. Berat media pembelajaran 8 8 Auto- correction 1. Membantu menemukan kesalahan sendiri 10 9 2. Membantu menemukan jawaban yang benar 7 5 60 Responden dalam analisis kebutuhan penelitian dan pengembangan ini adalah guru dan seluruh siswa kelas II di SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Hasil dari kuesioner tersebut sebagai pertimbangan untuk merancang media pembelajaran yang dikembangkan. Kelima indikator yang terdapat pada kisi-kisi dikembangkan menjadi 10 pertanyaan untuk guru dan 10 pertanyaan untuk siswa yang disusun dalam bentuk kuesioner analisis kebutuhan. Contoh kuesioner analisis kebutuhan untuk guru dapat dilihat pada halaman 196 lampiran 2.4. Contoh kuesioner analisis kebuthan untuk siswa dapat dilihat pada halaman 199 lampiran 2.5.

3.6.2 Kuesioner Validasi Produk

Peneliti menyusun kuesioner validasi produk berdasarkan lima ciri media pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan produk. Karakteristik tersebut diantaranya auto-education, kontekstual, menarik, bergradasi, dan auto- correction. Kuesioner validasi produk diberikan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan. Kuesioner tersebut diisi oleh ahli pembelajaran IPA dan ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori. Sebelumnya, peneliti melakukan presentasi mengenai media pembelajaran yang telah dibuat. Kemudian, para ahli mengisi kuesioner validasi produk. Selain kuesioner validasi oleh ahli, terdapat juga kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran yang dikembangkan oleh siswa yang dilakukan setelah uji coba terbatas. Kuesioner validasi produk oleh ahli maupun kuesioner tanggapan oleh siswa memiliki indikator yang sama. Kisi-kisi kuesioner validasi produk oleh ahli dan kuesioner tanggapan oleh siswa disajikan dalam tabel 3.6. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 Tabel 3.6 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli dan Tanggapan Produk oleh Siswa Indikator Deskriptor Nomor item Ahli Siswa Auto- education 1. Menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA 2 2 2. Memahami konsep IPA secara mandiri 1 1 Kontekstual 1. Memanfaatkan bahan dari lingkungan sekitar 3 10 2. Dapat diproduksi oleh masyarakat sekitar 4 11 Menarik 1. Memiliki warna 5 3 2. Cara kerja media pembelajaran menarik 7 5 3. Bentuk media pembelajaran 6 4 Bergradasi 1. Dapat digunakan untuk lebih dari satu kompetensi 8 6 2. Berat media pembelajaran sesuai dengan siswa 9 7 Auto- correction 1. Membantu menemukan kesalahan sendiri 10 8 2. Membantu menemukan jawaban yang benar 11 9 Kelima indikator yang terdapat dalam kisi-kisi dikembangkan menjadi 11 pernyataan yang disusun dalam kuesioner validasi produk untuk ahli dan untuk siswa. Contoh kuesioner validasi produk oleh ahli dapat dilihat pada halaman 221 lampiran 4.1. Contoh kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran dapat dilihat pada halaman 227 lampiran 4.2. Selain produk berupa media pembelajaran, produk yang berupa album media pembelajaran juga diuji kelayakannya oleh ahli pembelajaran IPA dan ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori. Aspek yang dinilai dalam validasi album disajikan dalam tabel 3.7. Tabel 3.7 Aspek Penilaian Album Media Pembelajaran No Aspek yang dinilai 1 Kesesuaian bahasa dengan tata bahasa Indonesia yang baku 2 Kejelasan kalimat 3 Pemilihan jenis huruf 4 Pemilihan ukuran huruf 5 Pemilihan ukuran gambar 6 Kejelasan gambar 7 Kelengkapan album 8 Keruntutan langkah-langkah kegiatan 9 Kesesuaian langkah kegiatan dengan gambar yang digunakan 10 Kesesuaian perilaku dalam langkah kegiatan dengan perkembangan siswa 62 Kuesioner analisis kebutuhan, validasi produk dan tanggapan siswa mengenai media pembelajaran terlebih dahulu divalidasi oleh beberapa ahli yaitu ahli pembelajaran IPA, ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori dan guru SD setara. Instrumen tersebut divalidasi agar dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang valid selama penelitian. Validasi instrumen nontes untuk mengukur skala sikap menggunakan validasi konstruk. Validitas konstruk merupakan uji validitas pada instrumen nontes yang digunakan untuk mengukur sikap Sugiyono, 2015: 176. Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu menjadi dasar penyusunan instrumen Widoyoko, 2009: 131. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh ahli tersebut, diperoleh hasil rerata skor validasi kuesioner analisis kebutuhan dan rerata skor validasi produk. Hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada tabel 4.12 halaman 88, sedangkan untuk siswa dapat dilihat pada tabel 4.13 halaman 89. Hasil validasi kuesioner validasi produk oleh ahli dapat dilihat pada tabel 4.25 halaman 114, sedangkan hasil validasi kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.26 halaman 115. Selain uji validitas konstruk, kuesioner untuk siswa diuji keterbacaannya terlebih dahulu. Uji keterbacaan dilakukan kepada siswa kelas II SD setara untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner. Hasil dari uji keterbacaan tersebut, diperoleh rerata skor uji keterbacaan kuesioner. Hasil uji keterbacaan analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada tabel 4.14 halaman 90. Selain itu, hasil uji keterbacaan 63 kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.27 halaman 116.

3.6.4 Soal Tes