26 tambahan yaitu kontekstual. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing ciri
media pembelajaran Montessori.
A. Menarik
Ciri yang pertama adalah menarik, dari segi warna maupun bentuk. Pewarnaan media yang menarik dapat mengaktifkan sensorial anak dalam
menyentuh, meraba, bahkan mendengarkan bunyi yang ditumbulkan oleh media pembelajaran Montessori, 2002: 174.
B. Bergradasi
Ciri yang kedua adalah bergradasi, hal tersebut dapat dilihat dari warna, bentuk, maupun usia anak dengan melibatkan pengoptimalan fungsi panca indra.
Media pembelajaran berbasis metode Montessori tidak hanya bergradasi dalam arti dapat melibatkan sebanyak mungkin penggunaan panca indera, tetapi juga
pada gradasi penggunaaan untuk berbagai usia perkembangan anak maupun materi yang dapat diperoleh dari media pembelajaran yang sama Montessori,
2002: 174. Gradasi warna dapat diperkenalkan dengan menggunakan kotak warna yang memiliki beberapa warna atau dengan gradasi ukuran tinggi ke rendah
dapat diperkenalkan dalam penggunaan media pembelajaran Montessori Montessori, 2002: 175.
C. Auto-correction
Ciri yang ketiga adalah auto-correction, yang berarti media pembelajaran mempunyai pengendali kesalahan sehingga saat melakukan kesalahan dalam
penggunaan media pembelajaran, anak akan mengetahui kesalahannya sendiri Montessori, 2002: 171.
27
D. Auto-education
Ciri yang keempat adalah auto-education, artinya dirancang untuk menumbuhkan kemandirian anak yaitu pengembangan kemampuan secara
mandiri, tanpa ada campur tangan dari orang dewasa Montessori, 2002: 172.
E. Kontekstual
Ciri yang kelima adalah kontekstual. Montessori meyakini bahwa belajar hendaknya juga disesuaikan dengan konteks Lillard, 2005: 32. Oleh karena itu.
Montessori menyediakan peralatan untuk belajar anak dengan memanfaatkan benda yang ada di lingkungan sekitar anak.
Media pembelajaran berbasis metode Montessori memberi kontrol pada siswa dalam menggunakannya, meningkatkan kemandirian, kehendak, serta
bahasanya Lillard, 1996: 80-85. Selain itu, siswa juga mampu melihat, menggunakan, menemukan konsep, dan berpikir kreatif melalui media
pembelajaran Montessori. Berdasarkan teori di atas, media pembelajaran berbasis metode Montessori membantu anak dalam meningkatkan keterampilan dan
kemandirian. Maka, peneliti mengembangkan media pembelajaran dengan memperhatikan kelima ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori.
2.1.3.2 Keunggulan Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori