Observasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

77

a. Observasi

Peneliti melaksanakan observasi pada tanggal 1 Agustus 2016 saat pembelajaran IPA di kelas II SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Kegiatan observasi dilaksanakan terkait dengan kesulitan yang dialami siswa maupun guru pada pembelajaran IPA, mengamati ketersediaan media pembelajaran dan penggunaannya serta cara guru mengajar. Kisi-kisi pedoman observasi dapat dilihat pada tabel 3.1 halaman 56. Sebelum digunakan, kisi-kisi pedoman observasi telah divalidasi oleh para ahli. Validasi yang digunakan untuk memvalidasi kisi-kisi pedoman observasi adalah validasi konstruk. Berikut ini adalah hasil validasi terhadap instrumen observasi yang disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4. 1 Hasil Validasi Pedoman Observasi oleh Ahli Ahli No. Item Total Rerata 1 2 3 4 5 6 7 8 I 4 4 4 4 3 4 4 4 30 3,75 II 4 4 3 4 4 4 4 4 30 3,75 Rerata 30 3,75 Berdasarkan hasil validasi pedoman observasi oleh ahli pada tabel 4.1, didapatkan rerata skor sebesar 3,75. Jika dibandingkan dengan tabel 3.1 halaman 45, rerata tersebut memiliki nilai lebih dari 2,50 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh karena itu, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Pada saat melakukan validasi kisi-kisi pedoman observasi, para ahli tidak memberikan komentar sehingga peneliti tidak melakukan revisi pada instrumen. Setelah dinyatakan valid, peneliti kemudian menggunakan kisi-kisi pedoman observasi untuk melakukan observasi di kelas II SD Kanisius Eksperimental Mangunan pada tanggal 1 Agustus 2016. Observasi yang dilaksanakan terkait pembelajaran IPA dan ketersediaan media pembelajaran. Lembar hasil validasi 78 pedoman observasi oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 1.1 halaman 143. Lembar hasil observasi dapat dilihat pada lampiran 1.2 halaman 147 yang juga disajikan pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Observasi Pembelajaran IPA Objek yang Diamati Jawaban Catatan Adanya media pembelajaran yang dipajang di kelas Tidak Tidak terdapat media pembelajaran Media pembelajaran layak untuk digunakan dalam pembelajaran Tidak Tidak terdapat media pembelajaran Guru menggunakan media pembelajaran IPA untuk menjelaskan materi pembelajaran Tidak Saat mengajar guru menggunakan metode ceramah, serta memakai buku paket sebagai acuan. Setelah selesai menerangkan materi, siswa diberi tugas untuk mengerjakan soal latihan. Guru menguasai cara menggunakan media pembelajaran Tidak Guru tidak menggunakan media pembelajaran Guru menjelaskan cara penggunaan media pembelajaran IPA kepada siswa Tidak Guru tidak menggunakan media pembelajaran Siswa dapat menggunakan media pembelajaran secara mandiri. Tidak Guru tidak menggunakan media pembelajaran Siswa mengalami kesulitan saat mengikuti pembelajaran IPA di kelas Ya Saat mengikuti pembelajaran, siswa hanya mendengarkan penjelasan guru. Saat ditanya, tidak ada yang bisa menjawab dengan tepat. Siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal IPA Ya Siswa membutuhkan waktu yang lama saat mengerjakan soal dan belum bisa mandiri. Berdasarkan hasil observasi tersebut, dapat diketahui bahwa ketersediaan media pembelajaran IPA sangat terbatas. Hal ini nampak selama pembelajaran berlangsung, guru tidak menggunakan media pembelajaran. Guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Pembelajaran yang berlangsung mengacu pada buku cetak dan catatan materi. Siswa diminta mencatat materi yang terdapat pada papan tulis, lalu guru melakukan tanya jawab secara lisan. Selain itu, peneliti menemukan beberapa siswa yang mengalami kesulitan saat belajar materi bagian- bagian tubuh hewan, seperti siswa tidak mampu menjawab dengan benar 79 pertanyaan yang diberikan oleh guru secara lisan. Begitu juga saat mengerjakan soal tertulis, siswa belum bisa mengerjakan soal secara mandiri dan membutuhkan waktu yang lama saat mengerjakan. Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat disimpukan bahwa penggunaan media pembelajaran di kelas II SD Eksperimental Mangunan belum optimal.

b. Wawancara