53 mengemukakan bahwa wawancara semiterstruktur adalah wawancara yang lebih
bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Dalam melakukan wawancara terstruktur, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya sudah disiapkan Esterberg dalam Sugiyono, 2015: 319. Sedangkan tujuan dari wawancara
semiterstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya
Sugiyono, 2015: 320. Data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala sekolah
adalah informasi terkait dengan sekolah, ketersediaan maupun penggunaan media pembelajaran, nilai-nilai ujian nasional dari tahun ke tahun pada mata pelajaran
IPA serta penelitian yang pernah dilaksanakan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Wawancara yang dilakukan kepada guru kelas II terkait dengan
ketersediaan media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran di kelas, kesulitan yang ditemui selama pembelajaran IPA serta usaha yang dilakukan guru
untuk mengatasi kesulitan. Wawancara yang dilakukan dengan siswa untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran IPA di kelas dan juga kesulitan yang
dialami dalam pembelajaran IPA.
3.5.3 Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis secara tertutup
maupun terbuka kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2015: 199. Pada penelitian dan pengembangan ini, peneliti menggunakan kuesioner untuk analisis
54 kebutuhan dan validasi produk. Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada
guru dan siswa kelas II SD Kanisius Eksperimental Mangunan untuk menganalisis kebutuhan terkait media pembelajaran. Kuesioner validasi produk diberikan
kepada ahli pembelajaran IPA, ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori dan guru kelas II SD Kanisius Eksperimental Mangunan terkait
kelayakan media pembelajaran yang dibuat oleh peneliti. Kuesioner validasi produk juga diberikan kepada siswa kelas II SD Kanisius Eksperimental
Mangunan untuk melihat kelayakan media pembelajaran yang telah diuji cobakan secara terbatas oleh peneliti. Kuesioner yang digunakan peneliti dibuat
berdasarkan kisi-kisi. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner terbuka. Kuesioner terbuka merupakan kuesioner yang dapat dijawab secara bebas oleh
responden atau peneliti tidak memberikan alternatif jawaban kepada responden Widoyoko, 2014: 36. Validasi produk menggunakan rating scale skala
bertingkat yaitu pernyataan diikuti kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan- tingkatan Widoyoko, 2014: 36. Data mentah yang diperoleh dengan
menggunakan rating scale berupa angka yang kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif Sugiyono, 2015: 141.
3.5.4 Tes
Tes merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang terdiri dari serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2010: 193. Tes digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan sesorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55 dikenai tes. Dalam penelitian dan pengembangan ini, peneliti menggunakan
pretest dan posttest untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran pada uji coba terbatas. Peneliti menggunakan
jenis tes uraian terbatas dengan ragam tes jawaban singkat. Soal tes digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui kualitas media pembelajaran. Pretest
dilakukan sebelum uji coba terbatas yaitu pada awal pembelajaran sebelum menggunakan media pembelajaran, sedangkan posttest dilakukan pada akhir
pembelajaran setelah siswa menggunakan media pembelajaran.
3.6 Instrumen Penelitian