Analisis Data Kuantitatif Teknik Analisis Data

68 melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh peneliti maupun orang lain Sugiyono, 2015: 335. Melalui pengumpulan data diperoleh data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuatitatif adalah data yang berwujud angka-angka yang diperoleh dari hasil pengukuran Widoyoko, 2015: 21. Dalam penelitian dan pengembangan ini diperoleh data kuantitatif dari validasi pedoman wawancara, validasi pedoman observasi, validasi kuesioner analisis kebutuhan, validasi kuesioner validasi produk, uji empiris soal tes, uji keterbacaan kuesioner dan soal tes, serta pretest dan postest melalui uji coba terbatas. Data kualitatif menunjukkan suatu kualitas atau mutu yang dilihat dari keadaan, proses maupun peristiwa, yang dituangkan dalam bentuk pernyataan atau kata-kata Widoyoko, 2015: 18. Dalam penelitian dan pengembangan ini data kualitatif diperoleh dari hasil validasi kuesioner, observasi, dan wawancara, hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, hasil validasi produk media pembelajaran oleh ahli, hasil observasi, dan hasil wawancara. Berikut ini adalah pembahasan teknis analisis dari data kuantitatif dan data kualitatif.

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif pada penelitian meliputi hasil validasi pedoman observasi, wawancara dan kuesioner oleh para ahli uji keterbacaan kuesioner dan soal tes, hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, dan hasil validasi produk. Analisis data kuantitatif yang pertama dilakukan dengan menggunakan skala Linkert 1-4 skala empat. Skala tersebut digunakan dalam berbagai instrumen penelitian. Setiap skala terdapat kriteria yang digunakan sebagai 69 pedoman oleh peneliti untuk memudahkan dalam melakukan penilaian. Pada setiap instrumen penelitian memiliki kriteria yang berbeda-beda dalam pedoman penilaiannya. Kriteria tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan pada setiap instrumen penelitiannya. Berikut adalah skala beserta kriterianya. Skala dan kriteria pedoman penilaian pada instrumen non tes yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner analisis kebutuhan, dan kuesioner validasi produk dapat dilihat pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Skala dan kriteria instrumen validasi pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner analisis kebutuhan dan validasi produk Skala Kriteria Nilai 4 Instrumen sudah layak digunakan tanpa diperbaiki Nilai 3 Instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki Nilai 2 Instrumen kurang layak digunakan dan perlu diperbaiki Nilai 1 Instrumen tidak layak digunakan Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan, kuesioner validasi produk, dan soal tes dapat dilihat pada table 3.11 di bawah ini. Tabel 3.11 Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan, kuesioner validasi produk, dan soal tes Skala Kriteria Nilai 4 Kalimat sangat jelas dan mudah dipahami Nilai 3 Kalimat jelas namun sulit dipahami Nilai 2 Kalimat kurang jelas dan sulit dipahami Nilai 1 Kalimat tidak jelas dan sulit dipahami Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian validitas isi instrumen soal tes dapat dilihat pada tabel 3.12. 70 Tabel 3.12 Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian validitas isi instrumen tes Skala Kriteria Nilai 4 Sudah sesuai dan tidak perlu diperbaiki Nilai 3 Sudah sesuai, namun perlu diperbaiki Nilai 2 Kurang sesuai dan perlu diperbaiki Nilai 1 Tidak sesuai Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian uji validitas konstruk instrumen soal tes dapat dilihat pada tabel 3.13. Tabel 3.13 Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian uji validitas konstruk instrumen soal tes Skala Kriteria Nilai 4 Soal sesuai dengan indikator, kalimat baku dan jelas, dan tidak perlu diperbaiki Nilai 3 Soal sesuai dengan indikator, kalimat baku namun kurang jelas, dan perlu diperbaiki Nilai 2 Soal kurang sesuai dengan indikator, kalimat baku namun kurang jelas, dan perlu diperbaiki Nilai 1 Soal tidak sesuai dengan indikator, kalimat tidak baku dan kurang jelas, dan perlu diperbaiki Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian validasi produk oleh ahli pada tabel 3.14 sebagai berikut. Tabel 3. 14 Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian validasi produk oleh ahli Skala Kriteria Nilai 4 Media pembelajaran sangat sesuai dengan pernyataan Nilai 3 Media pembelajaran sesuai dengan pernyataan, namun terdapat kekurangan Nilai 2 Media pembelajaran kurang sesuai dengan pernyataan sehingga perlu diperbaiki Nilai 1 Media pembelajaran tidak sesuai dengan pernyataan sehingga kurang layak digunakan Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat pada tabel 3.15 di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 Tabel 3.15 Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa Skala Kriteria Nilai 4 Sangat setuju Nilai 3 Setuju Nilai 2 Tidak setuju Nilai 1 Sangat tidak setuju Hasil yang diperoleh dari penilaian dengan menggunakan skala Linkert 1-4 kemudian dihitung agar memperoleh rerata penilaian. Rerata penilaian dihitung dengan rumus 3.1. Rumus 3.1 Rerata penilaian Rerata nilai hasil perhitungan dengan rumus tersebut maka diperoleh rerata hasil penilaian yang kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengan acuan dari Widoyoko Widoyoko, 2014: 144. Peneliti melakukan modifikasi terhadap kategori cukup dengan interval 1,76 X ≤ 2,50 menjadi kurang. Berikut ini tabel 3.10 adalah tabel konversi data kuantitatif ke kualitatif yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Tabel 3.16 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Interval Skor Kategori 3,26 – X – 4,00 Sangat Baik 2,51 – X – 3,25 Baik 1,76 – X – 2,50 Kurang 1,00 – X – 1,75 Sangat Kurang 72 Interval skor pada tabel 3.16 dapat menunjukkan valid atau tidaknya suatu instrumen. Berikut tabel 3.17 merupakan tabel kategorisasi hasil skor validasi instrumen oleh ahli. Tabel 3. 17 Kategorisasi Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen Interval Skor Kategori Bobot 3,26 – X – 4,00 Sangat Baik Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan. 2,51 – X – 3,25 Baik Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan. 1,76 – X – 2,50 Kurang Keseluruhan instrumen kurang layak digunakan. 1,00 – X – 1,75 Sangat Kurang Keseluruhan instrumen tidak layak digunakan. Berdasarkan tebel kategorisasi tersebut, instrumen dikatakan valid apabila rerata skor lebih besar dari 2,50. Instrumen yang mendapat nilai baik skor 3 sudah layak digunakan akan tetapi perlu adanya perbaikan. Sedangkan instrumen dikatakan tidak valid apabila skor lebih kecil dari 2,50. Selanjutnya, peneliti melakukan analisis data untuk menghitung persentase jawaban kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa. Supratiknya Sepratiknya, 2012: 128 mengemukakan bahwa persentase dihitung dengan menggunakan rumus 3.2. Rumus 3.2 Rumus perhitungan presentasi jawaban pada kuesioner Pada penelitian dan pengembangan ini, peneliti juga melakukan tes yaitu berupa pretest dan posttest. Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran bagian-bagian tubuh katak melalui uji coba terbatas. Tipe soal yang digunakan dalam tes adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 isian singkat. Skor untuk jawaban yang benar adalah 1, sedangkan skor untuk jawaban yang salah adalah 0. Nilai hasil tes diketahui dengan rumus 3.3. Rumus 3.3 Perhitungan nilai pretest dan posttest

3.8.2 Analisis Data Kualitatif