109 terdapat gambar yang semakin memudahkan para direktris untuk memahami
langkah pembelajaran.
4.1.2.3 Instrumen Tes dan Validasi Produk
Sebagai persiapan dalam melakukan pengujian media pembelajaran, dibutuhkan suatu instrumen. Instrumen tersebut adalah tes untuk uji coba
lapangan terbatas dan kuesioner validasi produk. Berikut ini penjelasannya masing-masing.
a. Tes
Instrumen tes digunakan untuk mengukur keberhasilan media pembelajaran bagian-bagian tubuh katak dalam uji coba lapangan terbatas.
Instrumen tes dikembangkan berdasarkan kisi-kisi yang dapat dilihat pada tabel 3.8 halaman 63. Sebelum digunakan, instrumen tes diuji validitasnya oleh ahli.
Selain itu, instrumen tes juga diuji secara empiris dan diuji keterbacaannya. Instrumen tes diuji validitasnya oleh ahli yaitu guru SD setara. Uji
validitas yang dilakukan adalah uji validitas isi dan validitas konstruk. Aspek yang dinilai pada uji validitas isi dapat dilihat pada tabel 3.9 halaman 64. Hasil
uji validitas isi oleh ahli adalah pada tabel 4.19. Tabel 4.19 Hasil Uji Validitas Isi oleh Ahli
Ahli Guru
No. Item Total
Rerata 1
2 3
4 5
6
4 4
4 3
4 4
23 3,8
Berdasarkan hasil validasi isi instrumen tes oleh ahli pada tabel 4.20,
didapatkan skor sebesar 3,8. Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman 69, rerata tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian instrumen
110 dinyatakan valid dan layak digunakan. Lembar validasi instrumen tes oleh ahli
dapat dilihat pada lampiran 3.1 halaman 200. Selain validitas isi, ahli juga melakukan validitas konstruk. Validitas
konstruk dilakukan untuk mengetahui konstruksi soal yang dibuat terkait dengan kesesuaian materi, bahasa dan penulisan soal. Berikut adalah hasil validasi
konstruk oleh ahli yang tersaji pada tabel 4.20. Tabel 4. 20 Hasil Validasi Konstruk Instrumen Tes oleh Ahli
No. Item Skor
Kategori
1. 4
Sangat Baik 2.
4 Sangat Baik
3. 4
Sangat Baik 4.
4 Sangat Baik
5. 4
Sangat Baik 6.
4 Sangat Baik
7. 4
Sangat Baik 8.
4 Sangat Baik
9. 4
Sangat Baik 10.
4 Sangat Baik
11. 4
Sangat Baik 12.
4 Sangat Baik
13. 4
Sangat Baik 14.
4 Sangat Baik
15. 4
Sangat Baik 16.
4 Sangat Baik
17. 4
Sangat Baik 18.
4 Sangat Baik
19. 4
Sangat Baik 20.
4 Sangat Baik
21. 4
Sangat Baik 22.
4 Sangat Baik
23. 4
Sangat Baik 24.
4 Sangat Baik
25. 4
Sangat Baik
Rerata 4
Sangat Baik
Berdasarkan hasil validasi konstruk instrumen tes oleh ahli pada tabel 4.21, didapatkan skor sebesar 4. Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman 69,
rerata uji keterbacaan kuesioner termasuk dalam kategori sangat baik. Rerata yang diperoleh memiliki nilai lebih dari 2,50. Selain itu, ahli tidak memberikan
111 komentar tambahan mengenai instrumen. Dengan demikian instrumen dinyatakan
valid dan layak digunakan. Lembar validasi instrumen tes oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 3.2 halaman203.
Setelah instrumen tes divalidasi, selanjutnya instrumen diujikan secara empiris. Uji empiris dilakukan kepada 24 siswa kelas II B SD Kanisius
Eksperimental Mangunan. SD Kanisius Eksperimental Mangunan memiliki kelas paralel, sehingga dapat diasumsikan bahwa karakteristik siswa kelas IIA dan IIB
hampir sama. Uji coba dilakukan pada tanggal 24 November 2016. Kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada tabel 3.8 halaman 63 yang kemudian dikembangkan
menjadi 25 soal. Setiap siswa mengerjakan 25 soal isian singkat materi bagian- bagian tubuh katak dan kegunaannya yang dikembangkan dari kisi-kisi instrumen.
Lembar hasil pengerjaan soal tes oleh siswa dalam uji empiris dapat dilihat pada lampiran 3.3 halaman 208.
Uji empiris dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen pretest dan posttest sebelum digunakan. Perhitungan validitas dan
reliabilitas dilakukan dengan program SPSS Satistics Package for Social Studies 22 for Windows. Validitas dianalisis menggunakan rumus korelasi Product-
Moment dari Pearson. Output SPSS untuk perhitungan validitas instrumen tes dapat dilihat pada
lampiran 3.4 halaman 210. Dalam perhitungan tersebut, item yang valid memiliki harga sig.2-tailed lebih dari 0,05 Widoyoko, 2009: 137. Tabel 4.21 merupakan
hasil perhitungan validitas dengan SPSS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel 4. 21 Rekapitulasi Hasil Validitas Instrumen Tes dengan SPSS
No. Item
Sig. 2 tailed
Keputusan No.
Item Sig.
2 tailed Keputusan
1. 0,617
Valid 14.
0,654 Valid
2. 0,613
Valid 15.
0,182 Tidak Valid
3. -
Tidak Valid 16.
0,151 Tidak Valid
4. 0,360
Tidak Valid 17.
0,613 Valid
5. 0,738
Valid 18.
0,457 Valid
6. 0,654
Valid 19.
0,493 Valid
7. 0,613
Valid 20.
0,184 Tidak Valid
8. 0,709
Valid 21.
0,284 Tidak Valid
9. 0,268
Tidak Valid 22.
0,588 Valid
10. 0,071
Tidak Valid 23.
0,087 Tidak Valid
11. -
Tidak Valid 24.
0,528 Valid
12. -0,212
Tidak Valid 25.
0,337 Tidak Valid
13. -0.094
Tidak Valid
Berdasarkan tabel 4.21, didapatkan 12 soal valid dan 13 soal tidak valid. Keduabelas soal yang valid kemudian diuji reliabilitasnya. Pengujian reliabilitas
instrumen juga menggunakan program SPSS 22 dengan menghitung nilai koefisien Alpha. Berikut dalah hasil perhitungan nilai koefisien Alpha dengan
SPSS 22 yang disajikan pada tabel 4.22. Tabel 4. 22 Hasil Reliabilitas Instrumen Tes dengan SPSS
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .714
.910 13
Berdasarkan tabel 4.22, diperoleh bahwa hasil perhitungan koefisien Alpha sebesar 0,714. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai
koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,7 Widoyoko, 2015: 165. Dengan demikian, instrumen tes tersebut dikatakan reliabel dan layak digunakan.
113 Instrumen tes yang valid dan reliabel tersebut digunakan sebagai pretest
dan posttest. Peneliti mengambil 10 soal yang digunakan sebagai pretest dan posttest dari 12 soal yang valid. Berikut adalah kisi-kisi instrumen pretest dan
posttest yang disajikan pada tabel 4.23. Tabel 4.23 Kisi-kisi Instrumen pretest dan posttest
Kompetensi Dasar Indikator
Nomor Item Pretest
Posttest
1.1 Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan
tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui
pengamatan. 1.1.1 Menyebutkan bagian-
bagian tubuh hewan. 1, 2, 5, 17,
19, 20 5, 6, 7, 17.
19, 20 1.1.2 Mengetahui kegunaan
bagian-bagian tubuh
hewan. 6, 7, 14, 18,
24 1, 2, 14, 18,
24
Setelah divalidasi oleh para ahli, instrumen tes perlu diuji keterbacaannya sebelum digunakan pada saat uji coba terbatas. Hal tersebut dilakukan untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa pada kalimat pertanyaan pada soal. Uji keterbacaan dilakukan kepada lima orang siswa SD Kanisius Demangan Baru
sebagai SD setara. Hasil uji keterbacaan disajikan pada tabel 4.24. Tabel 4.24 Hasil Uji Keterbacaan Instrumen Tes
Siswa No. Item
To- tal
Re- rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 4
4 4
4 4
4 3
4 4
4 3
4 4
3 4
95 3,8
2 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 4
4 4
3 4
4 4
4 4
4 4
4 3
3 4
95 3,8
3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4
4 4
3 4
4 4
4 3
4 4
4 3
4 4
95 3,8
4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
4 4
3 4
4 4
4 4
3 4
3 4
4 4
4 4
95 3,8
5 4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4
4 4
4 4
4 4
3 4
4 4
4 4
3 4
95 3,8
Rerata 95
3,8
Berdasarkan hasil uji keterbacaan kuesioner oleh siswa SD setara pada
tabel 4.24, rerata skor yang diperoleh adalah 3,8. Apabila dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman 69, rerata tersebut termasuk dalam kategori sangat baik.
114 Dengan demikian instrumen dinyatakan layak digunakan tanpa perbaikan. Lembar
hasil uji keterbacaan instrumen tes dapat dilihat pada lampiran 3.5 halaman 212.
b. Kuesioner Validasi Produk