117 pembelajaran dan album petunjuk berdasarkan desain yang telah dirancang.
Media pembelajaran dan album petunjuk tersebut dibuat sekaligus agar dapat diterapkan pada proses pembelajaran IPA di kelas II maupun di kelas III SD. Pada
tahap ini peneliti mengumpulkan bahan dan membuat media pembelajaran.
4.1.3.1 Pengumpulan Bahan
Berdasarkan analisis kebutuhan, beberapa bahan yang dipilih dan dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah kayu dan kertas. Bahan tersebut
digunakan oleh peneliti dalam membuat replika bagian-bagian tubuh katak, puzzle bagian-bagian tubuh katak, kartu materi bagian-bagian tubuh katak, kotak
penyimpanan kartu, kotak penyimpanan replika serta kotak penyimpanan puzzle. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu damar dan kayu teakwood. Kayu damar
digunakan untuk membuat replika dan puzzle bagian-bagian luar tubuh katak. Kayu damar memiliki tekstur yang halus, ringan, tidak mudah terkena hama atau
penyakit, dan mudah dalam pengerjaan. Sedangkan kayu jenis teakwood digunakan untuk membuat kotak penyimpanan, papan untuk alas replika, dan
puzzle bagian-bagian dalam katak. Kayu jenis teakwood merupakan kayu buatan pabrik yang menyerupai triplek namun dilapisi dengan serbuk kayu jati.
Bahan lain yang digunakan adalah kertas. Dalam penelitian ini, peneliti memilih dua jenis kertas yaitu Ivory 260. Kertas Ivory 260 digunakan sebagai
bahan pembuatan kartu gambar bagian-bagian katak, kartu nama bagian-bagian katak, dan kartu kegunaan bagian-bagian katak. Kertas Ivory 260 memiliki
ketebalan yang tinggi dan tidak mudah rusak.
118
4.1.3.2 Pembuatan Media Pembelajaran
Dalam pembuatan media pembelajaran, peneliti bekerjasama dengan tukang kayu. Hal tersebut dikarenakan lengkapnya peralatan yang dimiliki tukang
kayu sehingga dapat mendukung pembuatan media pembelajaran yang baik. Tempat pembuatan media pembelajaran berlokasi di MJ 1 No. 100 RT 54 RW 2
Gedongkiwo, Yogyakarta. Pembuatan media pembelajaran dilakukan selama tiga bulan. Sebelum dibuat oleh tukang kayu, peneliti memberikan desain media
pembelajaran yang telah dibuat. Kemudian tukang kayu membuat media pembelajaran sesuai dengan desain. Gambar 4.2 adalah gambar puzzle bagian-
bagian dalam katak yang telah dikembangkan oleh peneliti.
Gambar 4.2 Papan puzzle bagian-bagian dalam tubuh katak Langkah pembuatan puzzle bagian-bagian dalam katak diawali dengan
membuat papan puzzle oleh tukang kayu. Papan dengan ketebalan 1,5 cm digunakan untuk dua lapisan, yaitu puzzle bagian-bagian dalam dan bagian-bagian
luar katak. Langkah pembuatan puzzle bagian-bagian dalam yaitu, tukang kayu memilih kayu, memotong kayu, dan membentuk seperti disain yang telah dibuat.
Kemudian peneliti menggambar bagian-bagian dalam katak. Peneliti menandai setiap bagian yang dibentuk puzzle. Tukang kayu membuat lubang sekaligus
puzzle yang akan dipasang dengan ketebalan 1 cm, mengikuti pola gambar puzzle PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119 bagian-bagian dalam katak. Setelah selesai, tukang kayu melakukan pewarnaan
pada puzzle bagian-bagian dalam katak menggunakan cat yang berkualitas dan awet, serta melakukan finishing menggunakan melamin supaya cat lebih tahan
lama dan mengkilap. Setelah itu, tukang kayu membuat unpin pada setiap bagian dalam katak untuk memudahkan siswa dalam mengambil dan memasang puzzle.
Selanjutnya, peneliti membuat puzzle bagian-bagian luar katak yang diletakkan di atas puzzle bagian-bagian dalam katak. Berikut gambar 4.3 adalah
gambar puzzle bagian-bagian luar tubuh katak.
Gambar 4.3 Papan puzzle bagian-bagian luar tubuh katak Tukang kayu membentuk tubuh katak bagian luar mengikuti pola dan
ukuran puzzle bagian-bagian dalam katak. Bentuk katak bagian luar dibuat timbul, kemudian dipotong menjadi empat bagian. Setelah dipotong, supaya puzzle
bagian-bagian luar katak dapat menyatu dengan puzzle bagian-bagian dalam katak, tukang kayu membuat lubang pada bagian bawah puzzle bagian-bagian
luar katak yang disesuaikan dengan unpin puzzle bagian-bagian dalam katak. Setelah menyatu, tukang kayu melakukan tahap pewarnaan pada puzzle bagian-
bagian luar katak menggunakan cat yang berkualitas dan awet, melakukan finishing agar hasilnya mengkilap, dan menambahkan unpin untuk memudahkan
siswa saat mengambil dan memasang puzzle. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120 Proses selanjutnya adalah membuat replika bagian-bagian tubuh katak.
Gambar 4.4 adalah gambar replika bagian-bagian tubuh katak.
Gambar 4.4 Replika bagian-bagian tubuh katak Langkah pembuatan diawali dengan memotong kayu damar dan
membentuk kayu tersebut menyerupai tubuh katak. Terdapat dua sisi pada replika bagian-bagian katak, yaitu sisi bagian-bagian dalam katak dan sisi bagian-bagian
luar tubuh katak. Tukang kayu terlebih dahulu membuat sisi bagian-bagian dalam katak yang dibuat secara terpisah untuk memudahkan tukang kayu dalam
membentuk organ dalam. Setelah organ dalam terbentuk, peneliti kemudian membuat gambar organ bagian dalam pada kayu yang digunakan untuk
menempelkan bentuk organ dalam. Setelah ditempel, tukang kayu kemudian melanjutkan proses pengerjaan pada sisi yang satunya, yaitu sisi bagian-bagian
luar katak. Pada sisi bagian-bagian luar katak, tukang kayu melakukan proses pewarnaan dan finishing. Setelah sisi bagian-bagian luar selesai dikerjakan,
tukang kayu melanjutkan pengerjaan pada sisi bagian-bagian dalam katak, yaitu dengan melakukan tahap pewarnaan dan finishing. Supaya replika dapat berdiri,
tukang kayu membuat tiang sebagai penyangga dan papan sebagai alas replika. Papan pada alas replika terbuat dari kayu teakwood berukuran 35cm x 13cm
dengan ketebalan 2cm. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121 Proses selanjutnya, peneliti membuat kartu materi. Kartu materi terdiri
dari kartu gambar bagian-bagian tubuh katak, kartu nama bagian-bagian tubuh katak, dan kartu kegunaan bagian-bagian tubuh katak. Kartu-kartu materi tersebut
disusun dengan memperhatikan pasangan kartu menggunakan kartu pengendali kesalahan. Kartu pengendali kesalahan terdiri dari susunan kartu materi, yaitu
berupa gambar, nama, dan kegunaan bagian-bagian tubuh katak. Langkah pembuatan kartu materi maupun kartu pengendali kesalahan ini adalah pembuatan
desain, percetakan, dan pemotongan. Gambar 4.4 adalah gambar kartu pengendali kesalahan bagian-bagian tubuh katak.
Gambar 4.5 Kartu pengendali kesalahan bagian-bagian tubuh katak Komponen media pembelajaran selanjutnya ada kotak peyimpanan kartu
materi. Kotak penyimpanan kartu materi ini memiliki 4 bagian. Tahap pembuatan kotak materi yaitu tukang kayu memilih kayu, memotong kayu sesuai dengan
ukuran, dan membentuk kayu sesuai dengan disain yang telah dibuat oleh peneliti. Kotak penyimpanan kartu materi juga memiliki tutup untuk melindungi kartu
materi supaya lebih tahan lama. Gambar 4.6 adalah gambar kotak penyimpanan kartu materi beserta tutupnya.
122 Gambar 4.6 Kotak Penyimpanan Kartu Materi
Komponen media pembelajaran yang terakhir dibuat adalah kotak penyimpanan replika dan kotak penyimpanan puzzle. Dalam pembuatan kotak
penyimpanan replika maupun puzzle, tukang kayu terlebih dahulu memilih kayu, kemudian memotong kayu berdasarkan ukuran. Kontak penyimpanan replika
berukuran 38cm x 14cm dengan tinggi 27 cm. Kotak penyimpanan puzzle berukuran 33cm x 42cm dengan tinggi 7,5cm. Setelah proses pembuatan papan
selesai, selanjutnya dilakukan tahap pewarnaan dan juga finishing untuk membuat tampilan kotak penyimpanan menjadi lebih menarik dengan kualitas pewarnaan
yang baik dan tahan lama. Gambar 4.7 adalah gambar kotak penyimpanan replika dan kotak penyimpanan puzzle.
a b Gambar 4.7 a Kotak penyimpanan replika. b Kotak penyimpanan puzzle.
123
4.1.3.3 Pembuatan Album Media Pembelajaran