73 isian singkat. Skor untuk jawaban yang benar adalah 1, sedangkan skor untuk
jawaban yang salah adalah 0. Nilai hasil tes diketahui dengan rumus 3.3.
Rumus 3.3 Perhitungan nilai pretest dan posttest
3.8.2 Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif dilakukan pada pengolahan hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, teknik wawancara dan observasi, serta
triangulasi. Berikut langkah-langkah dalam pengolahan hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa Creswell, 2012: 328-329. Pertama, peneliti membuat
kode-kode dan tema secara kualitatif. Kedua, peneliti menghitung berapa kali kode dan tema tersebut muncul dalam data teks. Ketiga, peneliti membandingkan
dengan data kuantitatif yang ada. Langkah-langkah pengolahan hasil wawancara dan observasi Supratiknya, 2012: 117 sebagai berikut 1 membaca transkrip
wawancara yang sudah disusun secara berulang-ulang dengan pemahaman yang baik; 2 menemukan kata kunci atau hasilnya lalu ditulis pada kolom sebelah
kanan; 3 membuat catatan lain berisi interpretasi atau kesimpulan sementara; 4 mengumpulkan kata kunci dan tema-tema dari daftar yang telah dibuat.
Setelah diolah menggunakan langkah tersebut, langkah selanjutnya adalah triangulasi teknik dan triangluasi sumber untuk mengecek kebenaran data
atau informasi yang diperoleh. Triangulasi teknik dilakukan dengan menggabungkan data yang diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan
74 kuesioner. Triangulasi sumber dilakukan dengan menggabungkan data yang
diperoleh dari tiga sumber, yaitu dari kepala sekolah, guru, dan siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan penjelasan dari bab sebelumnya. Uraian tersebut terdiri dari uraian dan pembahasan.
4.1 Hasil Penelitian
Subbab ini menguraikan proses penelitian dari persiapan sampai dengan pelaksanaan yang meliputi potensi masalah, penyusunan rencana, pengembangan
bentuk awal produk, validasi produk, dan uji coba lapangan terbatas.
4.1.1 Potensi dan Masalah
Tahapan pertama pada penelitian dan pengembangan ini adalah potensi dan masalah. Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis potensi dan masalah
melalui analisis kebutuhan yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan pembagian kuesioner kepada guru dan siswa. Potensi yang ditemukan di SD
Kanisius Eksperimental Mangunan adalah para siswa dengan keterampilan motorik halus yang baik, misalnya keterampilan dalam membuat atau
menggunakan mainan sederhana seperti roket air dari botol bekas. Selain itu, lokasi sekolah dekat dengan pengrajin kayu, sehingga bangunan sekolah secara
keseluruhan berbahan dasar kayu. Keterampilan siswa tersebut dapat menjadi salah satu potensi dalam menggunakan media pembelajaran sebagai sarana
belajar. Sedangkan lokasi sekolah yang dekat dengan pengrajin kayu, dapat dijadikan peluang dalam membuat media pembelajaran dari kayu. Kenyataannya,
ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di sekolah masih sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI