Kemampuan Hasil Belajar Rekapitulasi Data Peningkatan Hasil Belajar

61 berbeda keragamannya.Tabel 4.5 berikut adalah hasil yang diperoleh dari uji homogenitas: Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Statistik Pretest Posttest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol NilaiVarians 102,59 106,33 54,62 75,81 Nilai F hitung 1,04 1,38 Nilai F tabel 1,85 Keputusan Kedua data homogen Kedua data homogeny Perhitungan uji homogenitas secara rinci dapat dilihat pada lampiranC. Nilai F tabel diambil dari tabel F statistik pada taraf signifikansi 5 α = 0,05. Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas yaitu jika F hitung F tabel ,maka dinyatakan kedua data homogen. Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai F hitung kedua data baik pretest maupun posttest lebih kecil dibandingkan nilai F tabel , sehingga dinyatakan bahwa kedua kelas baik eksperimen maupun kontrol memiliki kemampuan yang sama, baik pada saat pretest maupun posttest.

5. Hasil Uji Hipotesis

Uji prasyarat analisis statistik menunjukkan bahwa kedua data terdistribusi normal dan homogen.Oleh karena itu, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan analisis tes statistik parametrik.Tabel 4.6 berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari hasil perhitungan uji hipotesis: Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Statistik Pretest Posttest t hitung 0,62 5,08 t tabel 2,003 Keputusan ditolak diterima Perhitungan untuk menentukan nilai t hitung dan uji homogenitas disajikan pada lampiranC. 62 Nilai t tabel diambil dari t statistik pada taraf signifikansi 5 α = 0,05. Keputusan diambil berdasarkan ketentuan pengujian hipotesis, yaitu jika t hitung t tabel , maka dinyatakan bahwa diterima. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai t hitung t tabel pada hasil pretest, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapatpengaruh penggunaan multimedia interaktif berbasis kontekstual terhadap hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan. Sementara hasil posttest menunjukkan bahwa t hitung t tabel , sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruhhasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen yang diberikan perlakuan menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual dan kelas kontrol menggunakan media powerpoint.

6. Hasil Analisis Data Lembar Observasi

Hasil observasi direkapitulasi dan dijumlahkan skor dari observer untuk setiap indikator.Skor yang diperoleh kemudian dihitung persentasenya dan dikonversi menjadi data kualitatif. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa No. Indikator Lembar Observasi Persentase Kesimpulan 1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajar 78,67 Baik 2. Respon terhadap media pembelajaran yang digunakan 85 Baik sekali 3. Melaksanakan diskusi kelompok 83,33 Baik sekali Rata-rata 82,33 Baik sekali Perhitungan data lembar observasi secara rinci dapat dilihat pada lampiranC. Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa pada indikator pertama, kelas eksperimen memperoleh persentase sebesar 78,67 baik. Artinya, dalam setiap pertemuan turut serta dalam melaksanakan tugas belajar sudah baik. Selanjutnya, pada indikator kedua, yaitu respon terhadap media pembelajaran yang digunakan memperoleh persentase 85 baik sekali. Hal itu menunjukan bahwa belajar dengan menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual respon siswa terhadap pelajaran fisika pada konsep fluida dinamis baik sekali. 63 Pada indikator terakhir, persentase yang diperoleh sebesar 83,33 baik sekali. Artinya, sebagian besar siswa di kelas eksperimen dalam setiap pertemuan ikut terlibat dalam diskusi kelompok.Jadi, secara keseluruhan penerapan multimedia interaktif berbasis kontekstual pada konsep fluida dinamis dapat dilaksanakan dengan sangat baik oleh para siswa.

7. Hasil Analisis Data Angket

Penyebaran angket dilakukan di kelas yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual, yaitu kelas eksperimen. Hasil data angket direkapitulasi dan dijumlahkan skor masing-masing siswa untuk setiap indikator. Skor yang diperoleh kemudian dihitung persentasenya dan dikonversi menjadi data kualitatif. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini: Tabel 4.8 Hasil Angket Respon Siswa No. Indikator Lembar Observasi Persentase Kesimpulan 1. Respon siswa terhadap mata pelajaran fisika sebelum implementasi multimedia interaktif berbasis kontekstual 63 Baik 2. Implementasi multimedia interaktif berbasis kontekstual 82 Baik sekali 3. Isi multimedia interaktif berbasis kontekstual 81 Baik sekali 4. Materi kontekstual dalam multimedia interaktif berbasis kontekstual 81 Baik sekali Rata-rata 77 Baik Perhitungan data lembar observasi secara rinci dapat dilihat pada lampiranC. Berdasarkan Tabel 4.8, dapat dilihat bahwa respon siswa terhadap pembelajaran fisika sebelum menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual memperoleh persentase sebesar 63 baik. Setelah multimedia interaktif berbasis kontekstual diimplementasikan dalam pembelajaran fisika, persentase respon siswa meningkat menjadi 82 baik sekali. Hal ini menunjukan bahwa, siswa cenderung lebih menyenangi pembelajaran dengan