Format Pembelajaran Multimedia Interaktif

13

b. Pengertian Contextual Teaching and Learning CTL

Menurut Sanjaya, contextual teaching and learning adalah strategipembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuhuntuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengansituasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannyadalam kehidupan sehari-hari. 14 Hal serupa juga diungkapkan Johnson bahwa pembelajaran danpengajaran kontekstual melibatkan para siswa dalam proses belajar yangmembantu siswa mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupansehari-hari yang mereka hadapi. 15 Pembelajaran kontekstual contextual teachingand learning menurut Trianto adalah kegiatan belajar mengajar yang membantuguru antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa dan mendorongsiswa membuat hubungan antara pengetahuan yang siswa miliki denganpenerapan dalam kehidupan sehari-hari. 16 Menurut Martinis Yamin, bahwa Contextual Teaching and Learning merupakan proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari konteks pribadi, sosial dan Kultural, sehingga siswa memiliki pengetahuanketerampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya. 17 Definisi CTL yang diungkapkan Johnson, yaitu sebuah sistem yang terdiri dari bagian- bagian yang saling terhubung. Jika bagian-bagian ini terjalin satu sama lain, maka akan menghasilkan pengaruh melebihi hasil yang diberikan bagian-bagiannya secara terpisah. CTL memampukan para siswa membuat hubungan yang menghasilkan makna. Setiap bagian CTL yang berbeda-beda membantu siswa dalam memahami tugas sekolah. Secara bersama-sama, siswa membentuk suatu 14 Ibid.,h. 255. 15 Elaine. B. Johnson, Contextual Learning and Teaching, h. 35. 16 Trianto, Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif. Jakarta:KencanaPrenada Media group, 2011, h.107. 17 Yamin. M, Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press, 2011, h.195. 14 sistem yang memungkinkan para siswa melihat makna di dalamnya, dan mengingat materi akademik. 18 Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu pembelajaran mengaitkan antara materi yang akan dibelajarkan dengan dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. 19 Dari beberapa hal yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa CTL adalah pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa untuk dapat menemukan konsep pengetahuan secara mandiri. Selain siswa dapat menemukan pengetahuan, siswa dapat menghasilkan makna dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata yang dialaminya sehari-hari.

c. Komponen Utama Contextual Teaching and Learning CTL

Menurut Trianto, komponen utama CTL terdapat tujuh komponen, yaitu: 1 Kontruktivisme Menurut konstruktivisme, pengetahuan itu memang berasal dari luar, akan tetapi dibangun atau disusun oleh dan dari dalam diri seseorang. Oleh sebab itu pengetahuan terbentuk oleh dua faktor penting, yaitu objek yang menjadi bahan pengamatan dan kemampuan subjek untuk menginterpretasi objek tersebut. 20 Pembelajaran melalui CTL pada dasarnya mendorong agar siswa bisa mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan dan pengalaman. 2 Menemukan Inquiry Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil menemukan sendiri. Guru harus merancang suatu pembelajaran dalam bentuk kegiatan menemukan inquiry 18 Elaine. B. Johnson, Contextual Learning and Teaching, h. 65. 19 Yamin, op.cit.,h.204. 20 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 262. 15 pada materi yang akan diajarkan. Adapun tahapan dalam melakukan inquiry adalah: a. Observasi b. Bertanya c. Hipotesis d. Pengumpulan data e. Penyimpulan 21 3 Bertanya Bertanya dipandang sebagai kegiatan pembelajaran mendorong, membimbing, dan memiliki kemampuan berpikir siswa untuk mengenali informasi dan menginformasikan apa yang sudah diketahui dan megarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahuinya. Dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya berguna untuk: a Menggali informasi, baik administratif atau akademik b Mengecek pemahaman siswa c Membangkitkan respon kepada siswa d Mengetahui sejauh mana keinginan siswa e Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa f Memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki pembelajaran atau guru g Untuk membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa h Untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa. 22 4 Masyarakat Belajar Konsep ini menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari hasil kerjasama dengan orang lain. Dalam kelas CTL, guru disarankan selalu 21 Trianto, Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif. Jakarta:KencanaPrenada Media group, 2011, h.114. 22 Ibid., h. 115.