63
Pada indikator terakhir, persentase yang diperoleh sebesar 83,33 baik sekali. Artinya, sebagian besar siswa di kelas eksperimen dalam setiap pertemuan
ikut terlibat dalam diskusi kelompok.Jadi, secara keseluruhan penerapan multimedia interaktif berbasis kontekstual pada konsep fluida dinamis dapat
dilaksanakan dengan sangat baik oleh para siswa.
7. Hasil Analisis Data Angket
Penyebaran angket dilakukan di kelas yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual, yaitu kelas eksperimen. Hasil data angket
direkapitulasi dan dijumlahkan skor masing-masing siswa untuk setiap indikator. Skor yang diperoleh kemudian dihitung persentasenya dan dikonversi menjadi
data kualitatif. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8 Hasil Angket Respon Siswa No.
Indikator Lembar Observasi Persentase
Kesimpulan
1. Respon siswa terhadap mata
pelajaran fisika
sebelum implementasi
multimedia interaktif berbasis kontekstual
63 Baik
2. Implementasi
multimedia interaktif berbasis kontekstual
82 Baik sekali
3. Isi multimedia interaktif berbasis
kontekstual 81
Baik sekali 4.
Materi kontekstual
dalam multimedia interaktif berbasis
kontekstual 81
Baik sekali
Rata-rata 77
Baik
Perhitungan data lembar observasi secara rinci dapat dilihat pada lampiranC. Berdasarkan Tabel 4.8, dapat dilihat bahwa respon siswa terhadap
pembelajaran fisika sebelum menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual memperoleh persentase sebesar 63 baik. Setelah multimedia
interaktif berbasis kontekstual diimplementasikan dalam pembelajaran fisika, persentase respon siswa meningkat menjadi 82 baik sekali. Hal ini
menunjukan bahwa, siswa cenderung lebih menyenangi pembelajaran dengan
64
menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual dibandingkan dengan pembelajaran biasanya.
Berdasarkan hasil angket respon siswauntuk komponen isi multimedia interaktif berbasis kontekstualbaik sekali. Hal ini ditunjukan oleh persentase pada
indikator ketiga sebesar 81 baik sekali.Selain itu, pada indikator yang terakhir diperoleh persentase sebesar 81 baik sekali, yang berarti materi
kontekstualyang terdapat dalam multimedia interaktif berbasis kontekstual sudah baik sekali. Jadi berdasarkan data keseluruhan respon siswa, dapat dinyatakan
bahwa penerapan multimedia interaktif berbasis kontekstual pada pembelajaran fisika lebih di terima siswa dibandingkan dengan pembelajaran biasanya yaitu
menggunakan powerpoint.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh multimedia interaktif berbasis kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada
konsep fluida dinamis. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis yang menggunakan uji t terhadap data posttest.Berdasarkan uji t diperoleh nilai t
hitung
= 5,08 sedangkan t
tabel
= 2,003, sehingga H
a
dapat diterima karena nilai t
hitung
t
tabel.
Data lain yang mendukung adalah nilai rata-rata mean kelas eksperimen yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstuallebih tinggi
dibandingkan nilai rata-rata mean kelas kontrol. Selisih nilai rata-rata antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebesar 9,05. Selain itu nilai modus yang
terdapat pada kelas eksperimen sebesar 87,23. Keadaan ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual
pada konsep fluida dinamis lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan powerpoint.
Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Belinda Soo,dkk. yang berjudul “Interactive Multimedia Learning: Students’ Attitudes And Learning
Impact In An Animation Course ”.Hasil penelitiannya menyatakan bahwa
penerapan multimedia mampu mengirimkan informasi melalui kapasitasnya untuk membuatnya hidup, sehingga membantu siswa untuk memvisualisasikan ke dunia