9
pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.
3 Kemampuan multimedia interaktif dalam pembelajaran
a Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan
umpan balik. b
Multimedia memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan topik proses belajar.
c Multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam proses
belajar.
5
c. Kelebihan dan Kekurangan Multimedia Interaktif
Menurut Munir dalam bukunya yang berjudul Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan mengatakan bahwa pembelajaran yang menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi menggunakan multimedia disebut dengan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Penggunaan media
pembelajaran ini dimaksudkan untuk membantu guru dalam penyampaian materi yang diajarkan dan juga membantu siswa dalam memahami materi yang
dipelajarinya. Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia dapat memadukan media-media dalam proses pembelajaran, maka proses
pembelajaran akan berkembang dengan baik, sehingga membantu guru menciptakan pola penyajian yang interaktif. Multimedia interaktif merupakan
kombinasi berbagai media dari komputer, video, audio, gambar dan teks. Kelebihan menggunakan multimedia interaktif daam pembelajaran
diantaranya: 1
Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif. 2
Pendidikan akan selalu kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran.
5
Munir,op. Cit., h.115-116.
10
3 Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar
atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran.
4 Menambah motivasi siswa selama proses belajar mengajar hingga didapatkan
tujuan pembelajarn yang diinginkan. 5
Mampu menvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional.
6 Melatih siswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Multimedia interaktif dalam pembelajaran muncul dari kebutuhan untuk berbagi informasi dan pengetahuan tentang praktik menggunakan multimedia
dalam pengaturan berbagai pendidikan. Multimedia interaktif sebagai subjektopik menarik teknologi pendidikan. Namun, desain dan pengembangan proses
multimedia interaktif adalah hal yang kompleks yang melibatkan tim ahli, termasuk penyediaan konten, pengembanagn multimedia, desain grafis, dan
perancangan pembelajaran. Beberapa alasan yang menjadi penguat pembelajaran harus didukung oleh
multimedia interaktif, yaitu: 1
Pesan yang disampaikan dalam materi lebih terasa nyata karena memang tersaji secara kasat mata.
2 Merangsang berbagai indera sehingga terjadi interaksi antar indera.
3 Visualisasi dalam bentuk teks, gambar, audio, video maupun animasi akan
lebih dapat diingat dan ditangkap oleh siswa. 4
Proses pembelajaran lebih mobile jika lebih praktis dan terkendali. 5
Menghemat waktu, biaya, dan energi.
6
d. Format Pembelajaran Multimedia Interaktif
Proses pembelajaran berbasis multimedia bergantung pada model pembelajaran yang digunakan. Heinich dkk dalam Munir mengatakan model
pembelajaran dengan menggunakan multimedia dapat berupa model drill and
6
Ibid., h.
113-114.
11
practice, tutorial, permainan, simulasi, penemuan discovery, dan pemecahan masalah problem solving.
7
1 Model drill and practice
Model pembelajarn ini dimaksudkan untuk melatih siswa agar terampil dalam menerapkan konsep, pengetahuan, aturan atau prosedur yang dipelajari.
Model ini menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan maka soal atau
pertanyaan yang tampil selalu berbeda. Selain itu, dilengkapi dengan jawaban yang benar, lengkap dengan penjelasannya sehingga diharapkan siswa akan bisa
memahami suatu konsep tertentu. Kemudian siswa bisa melihat skor akhir yang di capai, sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan
masalah soal-soal yang diajukan.
8
2 Tutorial
Interaksi pembelajaran berbentuk tutorial adalah pengetahuan dan informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau
bergerak dan grafik. Pada saat yang tepat, yaitu ketika pengguna dianggap telah membaca, menginterpretasikan dan menyerap konsep itu, diajukan serangkaian
pertanyaan atau tugas. Jika jawaban atau respon siswa itu benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban siswaitu salah, maka siswa
harus mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan atau pada bagian-bagian tertentu saja remidial. Kemudian padabagian akhir biasanya
diberikan serangkaian pertanyaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat pemahaman siswa atas konsep atau materi yang disampaikan.
9
3 Permainan
Bentuk permainan yang disajikan di sini tetap mengacu pada proses pembelajaran dan dengan program multimedia dengan metode ini diharapkan
terjadi aktifitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa mereka sungguhan sedang belajar.
7
Ibid., h.
60.
8
NikenAriani, Pembelajaran Multimedia di Sekolah, Jakarta: PT Prestasi Putra Karya, 2010, Cet. 1, h. 29.
9
Ibid., h.28.