Landasan Contextual Teaching and Learning CTL
15
pada materi yang akan diajarkan. Adapun tahapan dalam melakukan inquiry adalah:
a. Observasi
b. Bertanya
c. Hipotesis
d. Pengumpulan data
e. Penyimpulan
21
3 Bertanya
Bertanya dipandang sebagai kegiatan pembelajaran mendorong,
membimbing, dan memiliki kemampuan berpikir siswa untuk mengenali informasi dan menginformasikan apa yang sudah diketahui dan megarahkan
perhatian pada aspek yang belum diketahuinya. Dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya berguna untuk:
a Menggali informasi, baik administratif atau akademik
b Mengecek pemahaman siswa
c Membangkitkan respon kepada siswa
d Mengetahui sejauh mana keinginan siswa
e Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa
f Memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki pembelajaran
atau guru g
Untuk membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa h
Untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa.
22
4 Masyarakat Belajar
Konsep ini menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari hasil kerjasama dengan orang lain. Dalam kelas CTL, guru disarankan selalu
21
Trianto, Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif. Jakarta:KencanaPrenada Media group, 2011, h.114.
22
Ibid., h. 115.
16
melaksanakan pembelajaran dalam kelompok-kelompok belajar.
23
Masyarakat belajar tidak terjadi komunikasi satu arah, memberi dan menerima merupakan
konsep masyarakat belajar.
5 Pemodelan Modelling
Modelling adalah proses pembelajaran dengan mempergunakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa. Misalnya, guru memberikan
contoh bagaimana mengoprasikan sebuah alat, atau bagaimana cara melafalkan sebuah kalimat asing dan lain sebagainya. Proses modelling tidak terbatas dari
guru saja, akan tetapi dapat juga memanfaatkan siswa yang dianggap memiliki kemampuan. Misalkan siswa yang pernah menjadi juara dalam membaca puisi
dapat diminta untuk menampilkan bakatnya di depan teman-temannya, dengan demikian siswa dapat dianggap sebagai model.
24
6 Refleksi
Refleksi adalah proses mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilalui siswa. Proses refleksi dapat membantu
siswa memperbaharui pengetahuan yang telah dibentuknnya, atau menambah khazanah pengetahuannya. Setiap berakhir pembelajaran menggunakan CTL, guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk merenung atau mengikat kembali apa yang telah dipelajarinya. Guru membiarkan siswa secara bebas menafsirkan
pengalamannya sendiri, sehingga ia dapat menyimpulkan tentang pengalaman belajarnya.
25
7 Penilaian Autentik
Penilaian nyata authentic assesment adalah proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan
siswa. Penilaian ini diperlakukan untuk mengetahui apakah siswa benar-benar
23
Ibid., h. 116.
24
Sanjaya, op.cit., h. 265-266.
25
Sanjaya, op.cit., h. 266.