Kelebihan dan Kekurangan Multimedia Interaktif

12 4 Simulasi Pembelajaran multimedia dengan model ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat terbang, dimana pengguna seolah-olah melakukan aktivitas menerbangkan pesawat terbang. Pada dasarnya model ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko. 10 5 Penemuan discovery Penemuan adalah pendekatan induktif dalam proses belajar dimana siswa memecahkan masalah dengan melakukan percobaan yang bersifat trial atau error. Interaksi berisi alternatif solusi untuk memcahkan masalah. Siswa mencari informasi dan membuat kesimpulan dari sejumlah informasi yang telah dipelajarinya. Siswa menemukan konsep dan pengetahuan baru. 11 6 Pemecahan masalah problem solving Model pemebelajaran pemecahan masalah memberikan kesempatan kepada siswa melatih kemampuan dalam memecahkan suatu permasalahan. Siswa dapat berpikir logis dan sistematis dalam memecahkan masalah. Umpan balik tetap ada untuk mengetahui tingkat keberhasilannya dalam memecahkan soal atau masalah. 12

2. Pendekatan Kontekstual

a. Landasan Contextual Teaching and Learning CTL

Belajar bukanlah sekedar menghafal, tetapi mengkonstruksi pengetahuanmelalui pengalaman. Pengetahuan bukanlah hasil pemberian dari orang lainseperti guru, tetapi hasil mengkonstruksi pengetahuan yang dilakukan setiapindividu. Pengetahuan hasil dari pemberitahuan tidak akan menjadi pengetahuanyang bermakna. 13 10 Ibid., h.29. 11 Munir, op. Cit., h. 62. 12 Munir.Op. Cit., h. 62. 13 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan 13 , Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 257 13

b. Pengertian Contextual Teaching and Learning CTL

Menurut Sanjaya, contextual teaching and learning adalah strategipembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuhuntuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengansituasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannyadalam kehidupan sehari-hari. 14 Hal serupa juga diungkapkan Johnson bahwa pembelajaran danpengajaran kontekstual melibatkan para siswa dalam proses belajar yangmembantu siswa mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupansehari-hari yang mereka hadapi. 15 Pembelajaran kontekstual contextual teachingand learning menurut Trianto adalah kegiatan belajar mengajar yang membantuguru antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa dan mendorongsiswa membuat hubungan antara pengetahuan yang siswa miliki denganpenerapan dalam kehidupan sehari-hari. 16 Menurut Martinis Yamin, bahwa Contextual Teaching and Learning merupakan proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari konteks pribadi, sosial dan Kultural, sehingga siswa memiliki pengetahuanketerampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya. 17 Definisi CTL yang diungkapkan Johnson, yaitu sebuah sistem yang terdiri dari bagian- bagian yang saling terhubung. Jika bagian-bagian ini terjalin satu sama lain, maka akan menghasilkan pengaruh melebihi hasil yang diberikan bagian-bagiannya secara terpisah. CTL memampukan para siswa membuat hubungan yang menghasilkan makna. Setiap bagian CTL yang berbeda-beda membantu siswa dalam memahami tugas sekolah. Secara bersama-sama, siswa membentuk suatu 14 Ibid.,h. 255. 15 Elaine. B. Johnson, Contextual Learning and Teaching, h. 35. 16 Trianto, Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif. Jakarta:KencanaPrenada Media group, 2011, h.107. 17 Yamin. M, Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press, 2011, h.195.