Resiko Investasi pada Saham

74 efek broker-dealer yang bertindak sebagai agen penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan Penawaran Umum initial public offeringIPO. Prosedur penawaran dan pemesanan efek di Pasar Perdana diawali dengan penawaran perdana suatu saham perusahaan kepada investor publik yang dilakukan melalui Penjamin Emisi dan Agen Penjual. Tata cara pemesanan efek seperti harga penawaran, jumlah saham yang ditawarkan, masa penawaran, dan informasi lain yang penting harus dipublikasikan di surat kabar berskala nasional, dan juga dibagikan ke publik dalam bentuk prospektus. Investor yang berminat dapat memesan saham dengan cara menghubungi Penjamin Emisi atau Agen Penjual, dan kemudian mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Investor lalu melakukan pemesanan saham tersebut dengan disertai pembayaran. Setelah itu Penjamin Emisi dan Agen Penjual mengumumkan hasil penawaran umum tersebut kepada investor yang telah melakukan pemesanan. Proses penjatahan saham allotment 86 kepada investor yang telah memesan dilakukan oleh Penjamin Emisi dan Emiten yang mengeluarkan saham. Apabila jumlah saham yang didapat oleh investor kurang dari jumlah yang dipesan, atau telah terjadi oversubscribed, maka kelebihan dana investor akan dikembalikan refund. Saham tersebut kemudian didistribusikan kepada investor melalui Penjamin Emisi dan Agen Penjual. 86 Dalam proses penjatahan, ada beberapa istilah yang harus diperhatikan, ‘undersubscribed’ adalah kondisi dimana total saham yang dipesan oleh investor kurang dari total saham yang ditawarkan. Dalam kondisi seperti ini, semua investor pasti akan mendapat saham sesuai dengan jumlah yang dipesannya. Sedangkan ‘oversubscribed’ adalah kondisi dimana total saham yang dipesan oleh investor melebihi jumlah total saham yang ditawarkan. Dalam kondisi ini, terdapat kemungkinan investor mendapatkan saham kurang dari jumlah yang dipesan, atau bahkan mungkin tidak mendapatkan sama sekali. 75

2. Pasar Sekunder

Pasar sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di bursa efek diperjualbelikan. Pasar sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek yang tercatat di bursa setelah terlaksananya penawaran perdana. Di pasar ini efek diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya melalui pelaksanaan secara lelang berkesinambungan continuous auction . Di Bursa Efek Indonesia periode perdagangan dibagi menjadi dua sesi setiap harinya, yang dimulai dari pukul 9.30 dan berakhir pada pukul 16.00. Mekanisme pencocokan ‘matching’ order beli dan order jual dari sekian banyak investor adalah berdasarkan kriteria Prioritas Harga dan Prioritas Waktu. 87 Mekanisme yang ada pada lelang efek di bursa, memungkinkan pihak yang melakukan penawaran terakhir mendapat prioritas karena harga permintaan beli yang lebih tinggi dari investor sebelumnya, atau harga penawaran jual lebih rendah dari investor lain. Dalam pelaksanaan lelang tersebut, anggota bursa tidak mengetahui pihak yang menjadi lawan transaksinya. Pihak lawan transaksi baru akan dapat diketahui setelah transaksi yang dilaksanakan telah matched. Proses lelang tersebut akan diakhiri dengan bertemunya matching permintaan beli dan penawaran jual melalui sistem komputer BEI Jakarta Automated Trading SystemJATS. Pada saat 87 Prioritas Harga artinya siapapun yang memasukkan order permintaan dengan harga beli bid price yang paling tinggi akan mendapat prioritas utama untuk dapat ‘bertemu’ dengan siapapun yang memasukkan order penawaran dengan harga jual offer price atau ask price yang paling rendah. Sedangkan Prioritas Waktu, artinya jika penawaran jual atau permintaan beli diajukan pada harga yang sama, maka siapapun yang memasukkan order beli atau jual lebih dahulu akan mendapat prioritas pertama untuk dicocokkan matched oleh sistem. 76 matching di sistem JATS, transaksi efek dikatakan mengikat dan hanya dapat dibatalkan apabila disetujui oleh Perusahaan Efek Anggota Bursa beli, Perusahaan Efek Anggota Bursa jual, dan Bursa Efek.

E. Klasifikasi Pasar, Periode Perdagangan, Jenis Transaksi, Biaya Transaksi dan Penyelesaian

1. Klasifikasi Pasar

Dalam era perdagangan tanpa warkat scripless trading, Bursa Efek Indonesia menggolongkan perdagangan saham dalam 3 pasar, yaitu pasar reguler, pasar negosiasi, dan pasar tunai. a. Pasar Reguler T+3 Perdagangan efek di pasar reguler tersedia bagi anggota bursa yang ingin menjual atau membeli efek kecuali obligasi yang penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa ke-3 setelah terjadinya transaksi bursa T+3. Saham-saham di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai diperdagangkan dalam satuan perdagangan ‘lot’, dimana 1 lot sama dengan 500 lembar saham. Transaksi dilakukan berdasarkan mekanisme tawar-menawar yang berlangsung secara terus menerus selama periode perdagangan. Harga yang terjadi di pasar ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan indeks di BEI. Harga penawaran harus sesuai dengan fraksi harga yang berlaku. Pergerakan fraksi harga saham, bukti right, dan warrant yang berlaku saat ini. 88 88 Indonesia Stock Exchange, “Mekanisme Perdagangan Bursa Efek di Indonesia”, Workshop Pelatihan Pasar Modal, Jakarta: Divisi Pemasaran Indonesia Stock Exchange, 4 Mei 2010. Lihat juga 77 Harga Efek Fraksi Harga Rp 200 Rp 1 Rp 200 - Rp 500 Rp 5 Rp 500 - Rp 2000 Rp 10 Rp 2000 - Rp5000 Rp 25 ≥ Rp 5000 Rp 50 Tabel 3.3 Fraksi Harga Saham b. Pasar Negosiasi dilaksanakan berdasarkan kesepakatan tawar menawar yang sudah terjadi di luar bursa antara anggota Bursa Beli dan anggota Bursa Jual dengan harga saham yang umumnya berpedoman pada kurs terakhir di Pasar Reguler. Di pasar ini, transaksi sering kali terjadi dengan intensitas saham yang besar namun dengan frekuensi yang kecil. Pasar Negosiasi termasuk pasar non- reguler. Di dalam pasar non-reguler ini juga dikenal istilah block sale yaitu pasar dengan volume perdagangan lebih dari 200.000 lembar saham atau 400 lot, dan odd lot yaitu pasar dengan transaksi perdagangan saham kurang dari satuan perdagangan atau kurang dari 500 saham. Proses penyelesaian transaksi di pasar negosiasi ditentukan berdasarkan kesepakatan antara anggota bursa jual dan anggota bursa beli, atau jika tidak ditentukan maka proses penyelesaian transaksi dilakukan pada hari bursa ke-tiga T+3. c. Pasar Tunai T+0 tersedia bagi anggota bursa yang ingin menjual atau membeli efek kecuali obligasi yang penyelesaian dilakukan pada hari bursa yang sama dengan terjadinya transaksi bursa. Tidak seperti di pasar reguler, frekuensi Indonesia Stock Exchange, Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, Jakarta: BEI, 2010 h. 26‐27.