58
BAB III PASAR MODAL DI INDONESIA
A. Pengertian dan Perkembangan Pasar Modal
Pasar modal merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia investasi.
68
Dalam hal ini pasar modal juga merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar merupakan sarana yang mempertemukan aktifitas penjual dan
pembeli untuk suatu komoditas atau jasa. Penjual emiten dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal, sehingga mereka berusaha
menjual efek-efek
69
di pasar modal. Sedangkan pembeli investor adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan yang menurut mereka menguntungkan. Pasar
68
Pengertian pasar modal dalam Undang‐Undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, yaitu
“Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik
yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
efek.” UU Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal pasal 1 angka 13. Menurut
Dahlan Siamat, “Dalam arti sempit pasar modal adalah suatu tempat yang terorganisasi
di mana efek‐efek diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa efek atau stock exchange
adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang
dilakukan baik secara langsung maupun dengan melalui wakil‐wakilnya. Fungsi bursa efek ini antara
lain menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga efek yang wajar melalui mekanisme permintaan
dan penawaran. Definisi pasar modal dalam arti luas adalah pasar konkret atau abstrak yang
mempertemukan pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka
satu tahun ke atas.” Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004, Edisi Keempat, h. 249. Menurut
Muhamad Nafik HR, “Dalam arti sempit, pasar modal adalah pasar yang dipersiapkan
untuk memperdagangkan saham dan surat berharga lainnya melalui jasa perantara perdagangan
efek. Atau, pasar modal adalah tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran surat
berharga. Di tempat inilah para pelaku pasar yang punya kelebihan dana surplus fund melakukan
investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten. Sebaliknya, yang membutuhkan
dana menawarkan surat berharga dengan listing terlebih dahulu pada badan otoritas di
pasar modal sebagai emiten.” Muhamad Nafik HR, Bursa Efek dan Investasi Syariah, Jakarta: Serambi
Ilmu Semesta, 2009, h. 145.
69
Dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pengertian efek adalah surat berharga, yaitu
surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan
kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
59
modal mempertemukan pemilik dana dengan pengguna dana untuk tujuan jangka panjang dan menengah. Kedua pihak melakukan jual beli modal yang berwujud efek.
Pemilik dana investor menyerahkan sejumlah dana dan penerima dana perusahaan terbukaissuer menyerahkan surat bukti kepemilikan berupa efek.
Secara global investasi di pasar modal baru dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Muslim di awal dekade 1980-an. Hal ini disebabkan terdapat larangan
Islam pada aktivitas-aktivitas bisnis tertentu. Demi mengakomodir kepentingan pemilik modal yang akan menginvestasikan dananya pada sektor yang tidak
bertentangan dengan sprinsip syariah, maka sejumlah bursa efek di dunia mulai meluncurkan suatu indeks yang secara khusus terdiri dari saham-saham yang
mematuhi prinsip syariah sharia compliant index. Berbagai upaya dilakukan dalam memperkenalkan kerangka hukum guna
mengembangkan instrumen pasar modal Islami, diantaranya oleh dilakukan pemerintah Jordania dan Pakistan, namun mengalami kegagalan.
70
Hingga akhirnya
70
Pemerintah Jordania menetapkan undang‐undang nomor 13 tahun 1978 yang mengizinkan
Jordan Islamic Bank untuk menerbitkan obligasi syariah sukuk berlandaskan sistem bagi
hasil yang dikenal dengan obligasi Muqaradah. Hal ini diikuti dengan diperkenalkannya Muqaradah
Bond Act di tahun 1981 untuk mengembangkan wakaf sektor properti. Senada dengan hal
tersebut, pemerintah Pakistan memperkenalkan peraturan khusus berupa Modaraba Companies and
Modarabas Flotation and Control Ordinance di tahun 1980 dan juga ditambah penerbitan Modaraba
Companies and Modaraba Rules pada tahun berikutnya. Akan tetapi, Pakistan baru pertama
kalinya berhasil menerbitkan obligasi syariah di tahun 2005, sedangkan Jordania hingga penghujung
tahun 2010 belum sekalipun menerbitkan obligasi syariah. OICV‐IOSCO, “Islamic Capital Market
Fact Finding Report: Report of the Islamic Capital Market Task Force of the International Organization
of Securities Comissions”, Juli 2004, h. 27. Lihat juga Adnan Halawi, “Global Sukuk Markets
‐ October
in Review”,
diakses tanggal
5 Maret
2011 dari
http:www.zawya.comStory.cfmsidZAWYA20101101123128 .
Diluar topik, istilah muqaradah adalah sama dengan mudharabah. Istilah muqaradah
digunakan oleh kalangan ulama Hijaz Madinah, sedangkan oleh kalangan ulama Kufah dan Basrah
60
instrumen pasar modal syariah yang pertama kali berhasil diterbitkan yaitu berupa obligasi syariah, diprakarsai oleh pemerintah Malaysia di tahun 1983 dengan
mengeluarkan Government Investment Issue atau GII awalnya dikenal dengan Government Investment Certificate. Konsep awal GII berlandaskan akad qardhul
hasan atau pinjaman yang baik tanpa bunga, namun karena akad tersebut tidak
memungkinkan efek diperjualbelikan kembali, maka kini GII diterbitkan dengan akad bai’ al-inah
, tujuannya agar efek dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Kemudian instrumen pasar modal Islami lainnya mulai dikembangkan secara
global, salah satunya di Amerika. Equity fund yang pertama kali diluncurkan di Amerika adalah The Amana Income Fund oleh The North American Islamic Trust
71
di tahun 1986. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1999 di Bahrain, Dow Jones Indexes meluncurkan Dow Jones Islamic Market Index DJIM yang terdiri dari
saham-saham Dow Jones Global Indexes yang telah disaring berdasarkan kehalalan aktivitas bisnis dan rasio finansialnya. Secara lebih spesifik, penyaringan tahap
pertama DJIM adalah mengeluarkan perusahaan yang bergerak pada bidang usaha yang tidak berdasarkan prinsip Islam seperti minuman beralkohol, rokok, produk
Irak lebih dikenal dengan istilah mudharabah. Mudharabah adalah akad kerjasama suatu usaha
dimana pihak pemilik modal shahibul maal menyediakan seluruh dana dan pihak pengelola usaha
mudharib bertanggungjawab atas pengelolaan usaha. Keuntungan hasil usaha dibagikan sesuai
dengan nisbah bagi hasil untungrugi yang telah disepakati bersama sejak awal.
71
North American Islamic Trust NAIT adalah organisasi yang didirikan oleh Asosiasi Mahasiswa
Muslim Amerika dan Kanada Muslim Students AssociationMSA pada tahun 1973 di Plainfield,
Indiana. Dalam menjalankan fungsinya, NAIT tidak hanya memberikan bantuan finansial untuk
kemakmuran masjid, sekolah, dan beasiswa komunitas muslim di Amerika, tetapi juga memberikan
panduan dan pengelolaan investasi yang kompatibel dengan hukum syariah dan hukum Amerika.
Lebih lengkapnya lihat http:www.nait.net
.