Manfaat Investasi Saham Instrumen Pasar Modal di Indonesia

73 c. Risiko Likuidasi. Jika emiten bangkrut atau dilikuidasi, para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban emiten dibayar. Yang terburuk adalah jika tidak ada lagi aktiva yang tersisa, maka para pemegang saham tidak memperoleh apa-apa. d. Saham mengalami suspend ataupun delisting. Otoritas bursa dapat member- lakukan penghentian sementara suspension atau bahkan mengeluarkan dari pencatatan bursa delisting terhadap salah satu ataupun seluruh saham emiten di bursa. Suspensi dilakukan jika contohnya suatu saham mengalami lonjakan atau penurunan harga yang luar biasa. Suspend biasanya berlangsung dalam waktu singkat misal satu atau dua sesi perdagangan, atau dalam kurun waktu perdagangan tertentu. Sedangkan delisting umumnya terjadi karena kinerja saham yang buruk, misalnya dalam waktu tertentu tidak pernah diperdagangkan, mengalami kerugian beberapa tahun, dsb. Saham yang telah suspend ataupun delisting tidak lagi diperdagangkan di bursa, namun tetap dapat diperdagangkan di luar bursa, dengan konsekuensi tidak terdapat patokan harga yang jelas. D. Jenis-Jenis Pasar dalam Pasar Modal 1. Pasar Perdana primary market, penawaran umum initial public offering Pasar perdana adalah wahana dilakukannya penawaran efek oleh sindikasi penjamin emisi dan agen penjualan, penjatahan, dan penyerahan efek. Pasar perdana merupakan pasar di mana efek diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum dicatatkan di bursa. Di sini saham dan efek lainnya untuk pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh pihak penjamin emisi underwriter melalui perantara pedagang 74 efek broker-dealer yang bertindak sebagai agen penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan Penawaran Umum initial public offeringIPO. Prosedur penawaran dan pemesanan efek di Pasar Perdana diawali dengan penawaran perdana suatu saham perusahaan kepada investor publik yang dilakukan melalui Penjamin Emisi dan Agen Penjual. Tata cara pemesanan efek seperti harga penawaran, jumlah saham yang ditawarkan, masa penawaran, dan informasi lain yang penting harus dipublikasikan di surat kabar berskala nasional, dan juga dibagikan ke publik dalam bentuk prospektus. Investor yang berminat dapat memesan saham dengan cara menghubungi Penjamin Emisi atau Agen Penjual, dan kemudian mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Investor lalu melakukan pemesanan saham tersebut dengan disertai pembayaran. Setelah itu Penjamin Emisi dan Agen Penjual mengumumkan hasil penawaran umum tersebut kepada investor yang telah melakukan pemesanan. Proses penjatahan saham allotment 86 kepada investor yang telah memesan dilakukan oleh Penjamin Emisi dan Emiten yang mengeluarkan saham. Apabila jumlah saham yang didapat oleh investor kurang dari jumlah yang dipesan, atau telah terjadi oversubscribed, maka kelebihan dana investor akan dikembalikan refund. Saham tersebut kemudian didistribusikan kepada investor melalui Penjamin Emisi dan Agen Penjual. 86 Dalam proses penjatahan, ada beberapa istilah yang harus diperhatikan, ‘undersubscribed’ adalah kondisi dimana total saham yang dipesan oleh investor kurang dari total saham yang ditawarkan. Dalam kondisi seperti ini, semua investor pasti akan mendapat saham sesuai dengan jumlah yang dipesannya. Sedangkan ‘oversubscribed’ adalah kondisi dimana total saham yang dipesan oleh investor melebihi jumlah total saham yang ditawarkan. Dalam kondisi ini, terdapat kemungkinan investor mendapatkan saham kurang dari jumlah yang dipesan, atau bahkan mungkin tidak mendapatkan sama sekali.