Sedangkan konsep menurut Samosir adalah suatu gagasan abstrak yang digeneralisasi dari contoh-contoh khusus.
10
Pemahaman konsep yang dimaksud dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Bloom, yaitu penerjemahan Translation, Penafsiran
Interpretasion, dan Ekstrapolasi Extrapolation. Artinya, siswa dianggap telah memahami suatu konsep apabila ia mampu menerjemahkan
maksud dari suatu masalah yang diberikan kepadanya. Kemudian ia mampu memilih konsep yang tepat dan menerapkan konsep yang telah ia
pilih tersebut untuk menyelesaikan masalah yang diperolehnya, sehingga dapat diperoleh penyelesaian yang tepat.
B. Media Pembelajaran
Penelitian Jacobs dan Schade dalam Munir menunjukkan bahwa daya ingat orang yang hanya membaca saja memberikan persentase
terendah, yaitu 1. Daya ingat dapat ditingkatkan hingga 25-30 dengan bantuan media lain, seperti televisi. Daya ingat makin meningkat
dengan penggunaan media tiga dimensi seperti multimedia, hingga 60.
11
Dari penelitian di atas dapat dilihat betapa berpengaruhnya media terhadap proses pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman peserta didik.
1. Definisi Media
Menurut Arsyad kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”.
12
Sedangkan menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
13
Sementara itu, menurut
10
Maryanto Samosir, Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, Indonesia: Macanan Jaya Cemerlang, 2008, Cet. 8, h. 298.
11
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung: Alfabeta, 2010, h.232.
12
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, h. 3.
13
Ibid.
Suparman media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dari pengirim pesan ke penerima pesan.
14
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
membantu menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim pesan ke penerima pesan sehingga pesan tersebut dapat dengan mudah diterima.
2. Definisi Pembelajaran
Kata pembelajaran merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris, yaitu “instruction”. Instruction diartikan sebagai proses interaktif
antara guru dan siswa yang berlangsung secara dinamis. Penggunaan istilah “pembelajaran” sebagai pengganti istilah lama “Proses Belajar
Mengajar PBM” tidak hanya sekedar merubah istilah, melainkan mengubah peran guru dalam proses pembelajaran. Tugas guru dalam
proses, disamping
menyampaikan informasi,
ia juga
bertugas mendiagnosis
kesulitan belajar
siswa, menyeleksi
materi ajar,
mensupervisi kegiatan belajar, menstimulasi kegiatan belajar siswa, memberikan bimbingan belajar, mengembangkan dan menggunakan
strategi dan metode.
15
Menurut Hermawan dalam bukunya yang berjudul Belajar dan Pembelajaran menyatakan bahwa pembelajaran pada hakekatnya adalah
proses komunikasi transaksional antara guru dan siswa dimana dalam proses tersebut bersifat timbal balik, proses transaksional juga terjadi
antara siswa dengan siswa.
16
Sementara itu, menurut Masitoh dan Dewi, pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi siswa dan
guru, material buku, papan tulis, kapur dan alat belajar, fasilitas ruang,
14
Rayandra Asyhar, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Jakarta:Gaung Persada Press, 2011, h. 4.
15
Rayandra Asyhar, op. cit., h.6.
16
Asep Herry Hermawan, dkk, Belajar dan Pembelajaran SD, Bandung: UPI PRESS, 2007, h.3.
kelas audio visual, dan proses yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
17
3. Media Pembelajaran
Menurut Munadi, media pembelajaran merupakan penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan atau diciptakan secara
terencana oleh para guru atau pendidik.
18
Sementara itu, menurut Indriana media pembelajaran adalah semua bahan dan alat fisik yang mungkin
digunakan untuk mengimplementasikan pengajaran dan memfasilitasi prestasi siswa terhadap sasaran atau tujuan pengajaran.
19
Berdasarkan kedua pendapat yang dipaparkan, maka dapatlah ditarik sebuah
kesimpulan bahwa media pembelajaran merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru, dalam rangka berkomunikasi
dengan siswa dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Media merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembelajaran dan dapat dipandang sebagai salah satu alternatif yang
efektif dalam membantu pencapaian tujuan pembelajaran. Berikut akan diuraikan beberapa landasan penggunaan media dalam pembelajaran,
yaitu:
a. Landasan Empiris
Hasil penelitian Collins et al dalam Asyhar menunjukkan bahwa penggunaan media audio dan video berpengaruh terhadap hasil dan proses
belajar peserta didik.
20
Hasil penelitian lain yang dilaporkan oleh Remus et al juga menunjukkan pengaruh media terhadap pengambilan keputusan
siswa. Sejalan dengan kedua hasil penelitian tersebut Felton et al dalam Asyhar juga melaporkan bahwa penggunaan media audio visual video
17
Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Depag, 2009, Cet. 1, h. 7.
18
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada Press, 2010, h. 5.
19
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, Jogjakarta: DIVA Press, 2011, h. 16.
20
Rayandra Asyhar, op. cit., h. 19.