Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR,

a. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara dilakukan pada guru dan siswa yang diambil dari perwakilan setiap kelas kelas VII, VIII, dan IX. Wawancara dilakukan pada prapenelitian. Wawancara digunakan untuk mengetahui metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran, pemahaman konsep matematika siswa, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penelitian, serta persepsi siswa tantang pelajaran matematika. b. Angket Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan multimedia Interaktif 3D Studio Max dalam pembelajaran matematika. Angket siswa dibuat dengan skala sikap Likert yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif untuk pernyataan positif dan sebaliknya untuk pernyataan negatif. Angket ini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap matematika dan media pembelajaran yang dilaksanakan dan dikembangkan. Lembar angket yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran B Tabel B.7. Jawaban pernyataan dalam skala likert dikategorikan seperti pada Tabel 3.1. 2 Tabel 3.1 Skor Skala Likert No Skala Sikap Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S, 4 3 Ragu-ragu R, 3 4 Tidak Setuju TS, 2 5 Sangat Tidak Setuju STS, 1 c. Jurnal Harian Siswa Jurnal digunakan untuk mengungkapkan kesan, komentar dan saran siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan multimedia interaktif 3D Studio Max. 2 Sugiyono, op. cit., h.94. d. Dokumentasi Dokumentasi berupa foto hasil kegiatan proses pembelajaran matematika. Dokumen dibuat untuk melengkapi kejadian-kejadian penting di dalam kelas ketika proses pembelajaran berlangsung dan sebagai data pendukung penelitian.

E. Analisis Instrumen

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara, yakni dengan memberikan ujian posttest, pengisian angket dan jurnal harian siswa. Agar diperoleh data yang valid, instrumen atau alat evaluasi harus valid. Oleh karena itu, sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen pemahaman konsep matematika siswa terlebih dahulu harus diujicobakan untuk mengetahui dan mengukur validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal. 1 Validitas Sebuah alat ukur pemahaman konsep dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson berikut: 3            2 2 2 2            Y Y N X X N Y X XY N r XY Keterangan: XY r : Koefisien korelasi antara X dan Y N : Jumlah atau banyaknya responden X : Skor butir instrumen Y : Skor total XY : Hasil kali skor X dengan Y untuk setiap responden 3 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, Cet.9, h.72.