Metode Pembelajaran Materi Ajar

3. Definisi Himpunan Semesta Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota atau objek himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan S. Contoh: a. {Kerbau, Sapi, Kambing} Himpunan semesta yang mungkin adalah: 1. S = { binatang berkaki 4} 2. S = {binatang pemakan rumput} 3. S = {binatang memamah biak} b. {senin, selasa,} Himpunan yang mungkin adalah: S = {nama hari dengan huruf awal S} Pertemuan Ketiga 1. Definisi Himpunan Bagian Contoh: A = { 1, 2, 3} B = {4, 5, 6} C = {1, 2, 3, 4, 6} a. Dari ketiga himpunan di atas, dapat dikatakan bahwa himpunan A merupakan himpunan bagian dari C, dan himpunan C merupakan himpunan bagian dari A. Karena seluruh anggota A merupakan anggota C. Sehingga dapatlah disimpulkan bahwa: Himpunan A merupakan himpunan bagian dari B, jika setiap anggota dari A juga menjadi anggota dari B dan dinotasikan A  B atau B  A. b. Perhatikan himpunan B dan himpunan C Tampak bahwa tidak setiap anggota B menjadi anggota C, karena 6 bukanlah anggota C. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa B bukan merupakan himpunan bagian dari C. Dinotasikan B  C. Sehingga dapatlah disimpulkan bahwa: Himpunan A bukan merupakan himpunan bagian dari B, jika terdapat anggota A yang bukan merupakan anggota B. 2. Menentukan Himpunan Bagian dan Banyaknya Himpunan Bagian Dari tabel di atas dapatlah disimpulkan bahwa untuk menghitung banyaknya himpunan bagian dapat menggunakan rumus 2 n , dimana n merupakan banyaknya anggota himpunan. Pertemuan Keempat 1. Pengertian Irisan dan cara menentukannya Irisan interseksi dua himpunan adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan anggota persekutuan dari dua himpunan tersebut. Irisan himpunan dapat dinotasikan sebagai berikut: A  B = { x| x A dan x  B} Contoh: A = { 1, 3, 5, 7} B = {2, 3, 4, 5, 6, 7} Jika dilihat anggota dari kedua himpunan di atas ada beberpa anggota yang sama, yaitu 5 dan 7, maka dapatlah dituliskan: A  B = {5, 7} 2. Pengertian Gabungan dan cara menentukannya Jika A dan B dua buah himpunan, gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya terdiri atas anggota-anggota A atau anggota- anggota B. Dengan notasi pembentuk himpunan dapat dituliskan sebagai berikut: A  B = {x| x A atau x B} Contoh: A = {pisang, mangga, jeruk} B = {pepaya, rambutan} A  B = {pisang, mangga, jeruk, pepaya, rambutan} Pertemuan Kelima 1. Pengertian Operasi Selisih pada Himpunan Selisih difference himpunan A dan B adalah himpunaan yang anggotanya semua anggota A tetapi bukan anggota dari B. Selisih himpunan A dan B dinotasikan dengan A – B atau A\\B. Dengan notasi pembentuk himpunan dapat dituliskan sebagai berikut: A – B = {x| x A, x B} B – A = {x| x B, x A} 2. Menentukan Selisih dari Himpunan Contoh: A = {a, b, c, d, e} B = {a, d, f, g} Maka selisih A dan B adalah A – B ={a, b, c, d, e} - {a, d, f, g} Cari anggota yang sama pada himpunan A dan B, kemudian hilangkan anggota yang sama tersebut dari anggota himpunan A. Selanjutnya tuliskan sisa anggota di himpunan A. Dari himpunan A dan B di atas, anggota yang sama adalah a dan d, maka a dan d akan dihilangkan dari himpunan A, dan sisanya adalah b, c, dan e. Sehingga: A – B = {b, c, e} 3. Pengertian Komplemen pada Himpunan Komplemen himpuan A adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota semesta tetapi bukan anggota A. Komplemen A dinotasikan dengan A c atau A . Dengan notasi pembentuk himpunan dapat dituliskan: A c = {x| x S dan x A} 4. Menentukan Komplemen Suatu Himpunan Contoh: Diketahui S ={1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, A = {5, 6} Maka untuk mendapatkan A c , cukup menghilangkan anggota himpunan semesta yang sama dengan anggota himpunan A, kemudian tuliskan sisa anggota semestanya. Sehingga diperoleh: A c = {1, 2, 3, 4, 7} Pertemuan Keenam 1. Diagram Venn Himpunan dapat dinyatakan dengan gambar yang dikenal dengan Diagram Venn. Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar matematika Inggris bernama John Venn pada tahun 1834-1923. Langkah-langkah membuat diagram venn adalah sebagai berikut: a. Himpunan semesta dinyatakan dengan daerah persegi panjang b. Himpunan lain dalam semesta dinyatakan dengan kurva mulus tertutup c. Setiap anggota dinyatakan dengan noktah-noktah. Jika digambarkan, maka diagram venn adalah sebagai berikut: 2. Menyajikan Irisan dalam diagram Venn Ketika menyajikan irisan dalam bentuk diagram venn, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari anggota yang sama irisan dari kedua himpunan. Ketika anggota yang sama irisan telah diperoleh, Noktah Himpunan lain Himpunan Semesta Himpunan lain S maka pada diagram venn letakkan irisan tersebut di tengah kedua kurva dari himpunan. Contoh: S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} A = {2, 3, 4, 5} B = {2, 4, 6, 8} A  B = {2, 4} 3. Menyajikan gabungan dalam diagram Venn Ketika menyajikan gabungan dalam bentuk diagram venn, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari anggota yang sama irisan dari kedua himpunan. Ketika anggota yang sama irisan telah diperoleh, maka pada diagram venn letakkan irisan tersebut di tengah kedua kurva dari himpunan. Gabungan dari kedua himpunan tersebut adalah anggota himpunan pertama ditambah dengan anggota himpunan kedua ditambah dengan irisannya. Sehingga tidak akan ada anggota yang tertulis dua kali. Contoh: S = {2, 4, 6, 8, 10, 12} A = {2, 4, 6} B = {2, 6, 8} A  B = {2, 4, 6, 8} Pertemuan Ketujuh Irisan kedua himpunan Gabungan Irisan 1. Menyajikan operasi selisih kurang dengan diagram venn Menyajikan operasi selisih kurang dengan diagram venn sama halnya ketika kita menyajikan operasi irisan dan gabungan dengan diagram venn. Contoh 1: A = {1, 2, 3, 4, 5, 6} B = {2, 3, 4, 7} A – B = {1, 2, 3, 4, 5, 6} - {2, 3, 4, 7} = {1, 5, 6} B – A = {2, 3, 4, 7} - {1, 2, 3, 4, 5, 6} = {7} 2. Menyajikan komplemen dengan diagram venn Contoh: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} A = {3, 4} A C = {1, 2, 5, 6} Pertemuan Kedelapan Daerah A - B Daerah B - A Daerah A c Masalah sehari-hari dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep himpunan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut Contoh 1: Dari sekelompok siswa terdapat 17 orang yang menyenangi mata pelajaran matematika, 15 orang menyenangi mata pelajaran bahasa inggris, dan 10 orang menyenangi kedua-duanya. a. Buatlah diagram Venn dari keterangan di atas b. Berapa banyak anak dalam kelas tersebut Jawab: Cara 1: Misalkan M menyatakan himpunan siswa yang menyenangi pelajaran matematika, dan B menyatakan himpunan siswa yang menyenangi pelajaran bahasa inggris, maka nM = 17, dan nB = 15, cara menyatakan dalam diagram Venn adalah sebagai berikut: 1. Isikan terlebih dahulu yang gemar kedua-duanya yaitu 10 anak. 2. Isikan yang hanya gemar matematika, yaitu 17-10 = 7 anak 3. Isikan yang hanya gemar bahasa inggris, yaitu 15-10= 5 anak a. Diagram Venn-nya sebagai berikut: b. Banyak anak dalam kelas tersebut adalah, 7+10+5 = 22 anak Cara 2: Banyak anak dalam kelas tersebut dapat dicari dengan: nMB = nM + nB – nMB = 17 +15 – 10 = 22 anak Contoh 2: Sekelompok siswa sedang menonton pertandingan basket. Dari sekelompok siswa tersebut 16 orang membeli bakso, 14 orang membeli Mie ayam, dan beberapa orang siswa membeli keduanya. Jumlah seluruh siswa adalah 25 orang. Berapa anakah yang membeli kedua-duanya. Jawab: Misalkan B menyatakan himpunan siswa yang membeli bakso, dan MA menyatakan himpunan siswa yang membeli Mie ayam, dan x adalah banyaknya siswa yang membeli keduanya. Maka nB = 16- x, dan nB = 14-x, cara menyatakan dalam diagram Venn adalah sebagai berikut: 1. Isikan terlebih dahulu yang gemar kedua-duanya yaitu x anak. 2. Isikan yang hanya membeli bakso, yaitu 16-x 3. Isikan yang hanya membeli mie ayam, yaitu 14-x Maka jumlah siswa yang menyukai kedua-duanya adalah: Jumlah seluruh siswa = jumlah siswa yang membeli bakso + jumlah siswa yang membeli mie ayam + jumlah siswa yan membeli keduanya 25 = 16 – x + 14-x + x 25 = 16 – x + 14 25 = 30 – x x = 30 – 25 x = 5 orang jadi jumlah siswa yang membeli keduanya adalah 5 orang.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama No Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter 1 Kegiatan awal 10 menit  Apersepsi  Memberikan salam saat memasuki ruang kelas  Mengkondisikan siswa untuk tertib membaca do’a sebelum belajar.  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh Memberikan umpan balik dengan menjawab salam dan secara tertib berdo’a. Rasa Hormat dan perhatian. siswa  Mengabsen Siswa Kegiatan Inti 65 Menit  Eksplorasi  Meminta setiap peserta didik untuk membuat masing- masing 1 buah contoh dari himpunan dan bukan himpunan berkaitan dengan kehidupan sehari- hari.  Mengecek jawaban yang telah dibuat siswa.  Membuat contoh himpunan dan bukan himpunan di buku catatan masing- masing  Menyimak penjelasan guru saat mengecek jawaban. Tekun dan teliti Percaya diri Rasa hormat dan perhatian  Elaborasi  Guru memberikan stimulus kepada peserta didik mengenai materi himpunan berupa kasus yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.  Meminta peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya mengenai kasus yang diberikan, diantaranya: menjelaskan apa itu himpunan, objek seperti apa yang dapat dinyatakan sebagai himpunan, menyebutkan anggota dari himpunan tersebut dan bagaimana menentukan banyaknya anggota himpunan.  Menyimak kasus yang diberikan.  Memberikan pendapatnya terhadap kasus yang diberikan oleh guru.  Menyimak penjelasan guru dan mencatat materi yg diberikan.  Menjelaskan materi mengenai definisi himpunan, anggota dan bukan anggota himpunan, notasi himpunan, dan cara menentukan banyaknya anggota himpunan.  Konfirmasi  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.  Memberikan penguatan terhadap materi yang telah mereka pelajari baik secara lisan maupun tulisan.  Membimbing siswa membuat kesimpulan.  Memberikan umpan balik dengan bertanya kepada guru mengenai materi yang belum dipahami.  Membuat kesimpulan bersama guru. Rasa Hormat dan Perhatian Penutup 5 menit  Menindaklanjuti pelajaran dengan memberikan tugas Mengerjakan tugas yg diberikan di rumah. Perhatian Tanggung Jawab Pertemuan Kedua No Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter 1 Kegiatan awal 10 menit  Apersepsi  Mempersiapkan laboratorium yg akan digunakan  Mengkondisikan siswa untuk tertib membaca do’a sebelum belajar.  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh  Memberikan umpan balik dengan secara tertib berdo’a.  Mengerjakan Quiz yg diberikan guru. Rasa Hormat dan perhatian. Tekun dan Teliti. siswa  Mengabsen Siswa  Memberikan Quiz mengenai materi sebelumnya. Kegiatan Inti 65 Menit  Eksplorasi  Memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri menggunakan multimedia interaktif 3D Studio Max.  Mengawasi setiap siswa saat belajar agar tidak terjadi kesalahan konsep.  Mempelajari materi himpunan yang disediakan dalam multimedia interaktif 3D Studio Max secara mandiri.  Bertanya kepada guru saat ada materi yg sulit dipahami dalam multimedia interaktif.. Tekun dan teliti Percaya diri Rasa hormat dan perhatian  Elaborasi  Menjelaskan materi yang telah dipelajari siswa dalam multimedia interaktif 3D Studio Max, yaitu pada menu “Materi”,sub menu “jenis-jenis himpunan” ..  Meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan yang telah disediakan dalam multimedia interkatif,3D Studio Max, yaitu pada menu “Latihan”, sub- menu “Latihan 2”.  Menunjuk beberapa orang siswa untuk memberikan jawaban dari latihan yang diberikan dalam multimedia  Menyimak penjelasan guru dan mencatat materi yg diberikan.  Mengerjakan soal latihan yang disajikan pada multimedia interaktif 3D Studio Max di buku catatan.  Menyampaikan jawaban dan alasan dari soal yg diberikan. Tekun dan teliti Percaya diri Rasa hormat dan perhatian