2. Fungsi Afektif
Media pembelajaran dapat menggugah perasaan, emosi dan tingkat penerimaan atau penolakan peserta didik terhadap sesuatu sehingga akan
menimbulkan sikap dan minat peserta didik terhadap materi pembelajaran.
3. Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif dari suatu media pembelajaran dimaksudkan bahwa media tersebut memberikan pengetahuan dan pemahaman baru kepada
peserta didik tentang sesuatu.
4. Fungsi Psikomotorik
Psikomotorik berhubungan dengan keterampilan yang bersifat fisik atau tampilan pada seseorang. Aspek ini adalah salah satu aspek penting
yang menjadi target dalam kegiatan pembelajaran. Sehubungan dengan itu, para guru dapat memanfaatkan media sesuai keterampilan yang
diharapkan pada para siswa.
5. Fungsi Imajinatif
Imajinasi menurut Caplin dalam Asyhar adalah proses penciptaan suatu objek atau peristiwa tanpa memanfaatkan data sensoris atau indera.
Media merupakan salah satu alternatif strategi yang dapat difungsikan untuk membangkitkan dan mengembangkan daya imajinatif peserta didik.
Berbagai media interaktif dan animasi adalah merupakan contoh yang sering digunakan meningkatkan daya imajinasi siswa dalam pembelajaran.
6. Fungsi Motivasi
Media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik, sebab penggunaan media pembelajaran menjadi lebih menarik dan
memusatkan perhatian peserta didik.
g. Fungsi Sosiokultural
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta didik. Perbedaan latar belakang sosio-kultural
yang berbeda sangat berpotensi terjadinya konflik antar peserta didik. Disinilah fungsi media mampu memberikan rangsangan, memberikan
pemahaman tentang perlunya menjaga keharmonisan dan saling menghargai perbedaan yang ada.
Sementara itu, menurut Hamzah B.Uno dan Nina Lamatenggo beberapa fungsi media pembelajaran dalam bidang matematika,
diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Dengan adanya media pembelajaran, anak-anak akan lebih banyak
mengikuti dengan gembira sehingga minatnya dalam mempelajari matematika semakin besar. Anak akan senang, terangsang, tertarik,
dan bersikap positif terhadap pembelajaran matematika. 2. Dengan disajikannya konsep abstrak matematika dalam bentuk
konkret, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti.
3. Media pembelajaran dapat membantu daya tilik ruang, karena anak tidak dapat membayangkan bentuk-bentuk geometri ruang sehingga
gambar dan benda-benda nyata menjadi media pemahamannya tentang ruang.
4. Anak akan menyadari adanya hubungan antara pembelajaran dengan benda-benda yang ada di sekitarnya, atau antara ilmu dengan alam
sekitar dan masyarakat. 5. Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkret, yaitu
dalam bentuk model matematika dapat dijadikan objek penelitian dan dapat pula dijadikan alat untuk penelitian ide-ide baru dan relasi-relasi
baru.
32
Mengacu pada berbagai fungsi media yang telah dipaparkan di atas, Multimedia interkatif yang digunakan pada penelitian memiliki beberapa
fungsi, yaitu fungsi fiksatif dan fungsi psikologis meliputi fungsi attention, afektif, motivasi dan kognitif. Fungsi-fungsi ini berkaitan
dengan kemampuan media dalam menampilkan kembali materi yang telah dipelajari sesuai dengan kebutuhan siswa. Karena pada hakikatnya tujuan
32
B.Uno, Hamzah dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, Jakarta:Bumi Aksara,2010, h.141.