Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

2  : rata-rata posttest pemahaman konsep siswa kelas kontrol b. Menentukkan taraf signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini taraf signifikansi yang digunakan yakni nilai α = 0,05. c. Kriteria Pengujian 1. Jika p-valuenilai signifikansi sig α 0,05 , maka H diterima. 2. Jika p-valuenilai signifikansi sig α 0,05 , maka H 1 diterima d. Menarik Kesimpulan. Dengan membandingkan nilai p-value maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Jika p-valuenilai signifikansi sig α 0,05 , maka H diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. 2. Jika p-valuenilai signifikansi sig α 0,05 , maka H 1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Sementara itu, dalam menganalisis data angket digunakan metode deskriptif kuantitatif. Diperoleh dari hasil kuesioner dalam bentuk angka- angka yang terbatas pada penyajian secara frekuensi dan persentase tanggapan responden. Adapun untuk memperoleh persentase tanggapan responden menggunakan rumus sebagai berikut 11 : P = Jumlah skor jawaban hasil penelitian x 100 Skor jawaban ideal Langkah Selanjutnya setelah presentase angket diperoleh adalah mengklasifikasikan presentase berdasarkan kriterianya. Termasuk kriteria sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, atau tidak baik. Adapun kriteria dari setiap persentase dapat dilihat pada Tabel 3.5 12 : 11 Herliany, Analisis Budaya Kerja Pegawai pada Bagian Kebersihan Dinas Pasar dan Penataan Pedagang Kaki Lima PKL Kota Samarinda, Jurnal Imu Administrasi, Volume V, No. 4, 2008, http:beta.stialanbandung.ac.idimagesstoriesjurnal_administrasi408-04herliany.pdf , diunduh pada tanggal 10 Maret 2013, pk.12:12. 12 Ibid. Tabel 3.5 Kriteria Persentase Tanggapan Siswa Persentase Kriteria 86 – 100 Sangat Baik 76 – 85 Baik 51 – 75 Cukup Baik 26 – 50 Kurang Baik 26 Tidak Baik Sedangkan data hasil jurnal harian dianalisis dengan cara merangkum pendapat siswa pada setiap pertemuan, kemudian jurnal harian dikelompokkan kedalam tiga kategori yaitu positif, netral, dan negatif.

G. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut: H0 : y x    H1 : y x    Keterangan :  x  Pemahaman konsep matematika siswa pada kelas eksperimen  y  Pemahaman konsep matematika siswa pada kelas kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan mendeskripsikan pemahaman konsep siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan multimedia interaktif 3D Studio Max. Data yang dianalisis adalah data hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat perbedaan kemampuan masing-masing kelas sekaligus melihat gambaran pemahaman konsep siswa setelah mendapatkan perlakuan dengan pembelajaran berbantuan multimedia Interaktif 3D Studio Max. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan Program SPSS 17.0 dan Microsoft Office Excel 2007. Berikut ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasannya.

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di SMPN 242 Jakarta. Siswa yang dijadikan sampel penelitian adalah siswa kelas VII, yaitu kelas VII A dan VII F. Masing- masing kelas terdiri dari 34 siswa, diantaranya 18 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Peneliti menerapkan pembelajaran menggunakan multimedia Interaktif 3D Studio Max pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2013 sampai dengan 12 Februari 2013. Sebelum menerapkan pembelajaran menggunakan media interaktif 3D Studio Max di kelas eksperimen, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi di kedua kelas, untuk mengetahui karakteristik siswa yang akan dijadikan subjek penelitian. Selain itu, melakukan wawancara kepada guru matematika mengenai metode yang sering digunakan dalam pembelajaran. Bedasarkan hasil wawancara diperoleh sebuah informasi, metode yang digunakan dalam pembelajaran matematika adalah ekspositori. Selain itu, karakteristik siswa saat proses pembelajaran juga sama, cenderung pasif. Siswa lebih memilih menjawab “mengerti” dibandingkan bertanya kepada guru materi yang belum dipahaminya. Ketika diberikan pertanyaan pun, mereka akan memilih untuk diam. 46 Setelah dilakukan pembelajaran berbantuan media interaktif 3D Studio Max, peneliti memberikan posttest kepada kedua kelas. Berdasarkan pengolahan terhadap skor posttest diperoleh ditunjukkan pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Pemahaman Konsep Matematika Siswa Perhitungan Statistik Posttest Eksperimen Kontrol Nilai Terendah 29.00 16.00 Nilai Tertinggi 90.00 77.00 Mean 64.02 45.23 Median 63.50 44.00 Modus 68.00 54.00 Varians 230.15 353.77 Simpangan Baku 15.17 18.80 Kemiringan -0.364 16.00 Kurtosis -0.451 77.00 Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rerata hasil posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan. Skor rerata pemahaman konsep pada kelas eksperimen adalah 44.67 atau 19.35 lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada pemahaman konsep siswa kelas kontrol. Hasil yang diperoleh juga memberikan informasi mengenai ukuran penyebaran data, yaitu varian dan standar deviasi Simpangan baku. Standar deviasi yang diperoleh kelas eksperimen sebesar 15.17 dan kelas kontrol sebesar 18.80. Dapat kita lihat kelas kontrol memiliki standar deviasi yang lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen. Artinya sebaran data di kelas kontrol lebih beragam dibandingkan kelas eksperimen. Data pada Tabel 4.1 juga menunjukkan, kemiringan kurva untuk kelas eksperimen yaitu -0.364. -0.364 0, artinya bentuk kurva tersebut miring ke kanan atau sebaran data posttest kelas eksperimen lebih cenderung berkumpul pada nilai tinggi. Sementara itu, kemiringan kurva untuk kelas kontrol yaitu 0.091. 0.091 0, artinya bentuk kurva tersebut miring ke kiri atau sebaran data posttest kelas kontrol lebih cenderung berkumpul pada nilai rendah. Secara visual penyebaran data posttest dapat dilihat pada Gambar berikut.

B. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata skor posttest pemahaman konsep siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol perlu dilakukan uji perbedaan rata-rata. Sebelumnya, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terhadap skor posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

1. Uji Normalitas Data Posttest Pemahaman Konsep

Setelah data terkumpul, maka langkah awal yang dilakukan adalah melakukan uji normalitas. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah skor posttest berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan terhadap kedua data kelas adalah uji statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis uji normalitas skor posttess pemahaman konsep kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut: H : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal Kriteria uji pada taraf signifikansi α=0,05, yaitu tolak H jika p-value signifikansi lebih kecil dari α. Sebaliknya terima H jika p-value signifikansi lebih besar dari α. Hasil Uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut. a Kelas Eksperimen b Kelas Kontrol Gambar 4.1 Grafik Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol