3. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” , yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”.
29
Dalam bahasa Arab, media adalah perantara wasilah atau pengantar pesan pengirim ke penerima pesan.
30
Bahkan, Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan Association of Education and Communication Techology AECT
di Amerika membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesaninformasi.
31
Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah semua bahan dan alat fisik yang bisa digunakan untuk menyalurkan pengajaran dan
membantu memfasilitasi peserta didik dalam memahami suatu materi ajar. Media pembelajaran mencakup bahan-bahan tradisional, seperti papan tulis,
buku pegangan, bagan, slide, OHPOHT, objek-objek nyata, dan rekaman video atau film. Selain itu, juga bisa berupa bahan-bahan yang lahir dari
metode mutakhir, seperti komputer, DVD, CD-Room, internet, dan penggunaan fasilitas konferensi video secara interaktif video call.
Media pembelajaran diperlukan untuk membantu komunikasi guru dengan peserta didik, sehingga peserta didik dapat menangkap pesan atau inti
pembelajaran dengan baik. Namun, adakalanya pesan tersebut tidak diserap dengan baik oleh peserta didik sebagai komunikan, dan ini disebabkan oleh
adanya gangguan dan hambatan. Hal tersebut terjadi pada komunikasi, pesan, dan saluran. Misalnya,
peserta didik tidak mengerti materi yang disampaikan oleh guru disebabkan peserta didik tersebut sejak awal tidak menyimak dangan baik karena
mengantuk, sehingga peserta didik mengalami gangguan. Jika seorang guru mengajar dengan cara yang tidak antusias, tidak bersemangat, atau dalam
29
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 120.
30
Azhar Arsyad, Media pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 3.
31
Association of Education and Communication Techology dalam Arif S. Sadiman, Media Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, h. 6.
28
keadaan yang tidak baik, tentu akan terjadi gangguan pada sumbernya atau komunikator.
Penggunaan media pembelajaran sangat penting bagi proses belajar mengajar. Dikatakan demikian karena media pendidikan sangat membantu
pengajar dalam memberikan pembelajaran secara maksimal, efektif, serta efisien. Meski demikian, keberhasilan program pengajaran tidak tergantung
dari canggih tidaknya media yang digunakan, tetapi dari ketepatan dan keefektifan media yang digunakan oleh pengajar.
Guru kemudian harus menggunakan media dengan kualitas baik untuk memfasilitasi pembelajaran atau meningkatkan pemahaman peserta didik
terhadap bahan pelajaran. Sebab, proses komunikasi untuk memfasilitasi pembelajaran bisa mejadi sebuah proses yang menantang, yang sering kali
membutuhkan usaha-usaha kreatif untuk mencapai sebuah ragam tujuan- tujuan pengajaran yang implisit.
Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran terdiri atas dua unsur, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras hardware dan unsur pesan yang
dibawanya massagesoftware.
32
Software merupakan informasi atau bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik, sedangkan hardware
berupa peralatan atau sarana yang digunakan untuk menyajikan pesan atau bahan ajar tersebut.
Dengan demikian, media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan. Namun, yang terpenting bukanlah terletak pada bentuk
fisik media itu semata, tetapi pada pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut.
b. Tujuan penggunaan media pembelajaran
Tujuan umum digunakannya media pembelajaran adalah untuk memudahkan pemerolehan aspek afektif, kognitif, dan psikomotor yang
sangat penting dalam proses pembelajaran peserta didik.
33
Tiga aspek tersebut menjadi indikator keberhasilan peserta didik untuk bisa mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
32
AECT dalam Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, Jakarta, GP Press: 2012 h. 9.
33
Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, Jakarta, GP Press: 2012, h. 22.
29