Penilaian Proses Penggunaan Bahasa

Panduan Wawancara dengan Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia 1. Apakah sebelum mengajar bapakibu membuat RPP? 2. Komponen pemebelajaran mana yang menjadi acuan dalam penggunaan media yang akan dipilih? 3. Bagaimana cara BapakIbu melibatkan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? 4. Bagaimana persiapan kelas dan situasi siswa saat BapakIbu mulai mengajar dengan menggunakan media audio visual? 5. Apakah ada tuntutan dari sekolah untuk memanfaatkan media audio visual ketika mengajar? 6. Apakah ada sangsi bagi guru yang tidak memanfaatkan media audio visual dalam mengajar? 7. Menurut BapakIbu, adakah manfaat bagi siswa dalam menggunakan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? 8. Apa saja manfaat yang dirasakan dari penggunaan media? 9. Kendala apa saja yang dihadapi dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? 10. Bagaimana menyikapi masalah tersebut? 11. Apakah BapakIbu merasa terbebani dalam menggunakan media tersebut? 12. Apakah ada waktu rutin menggunakan media audio visual dalam pembelajaran bahasa indonesia atau digunakan sebutuhnya materi pelajaran? 13. Apa pertimbangan penggunaan media secara materi tersebut? 14. Apa metode pembelajaran yang paling tepat dalam menggunaan media audio visual untuk pembelajaran drama? 15. Apa harapan BapakIbu dengan digunakannya media audio visual dalam pembelajaran bahasa indonesia di kelas? 16. Bagaimana tindak lanjutnya? Hasil Wawancara dengan Peserta Didik Informan I No. Pertanyaan Jawaban 1 Bagaiamana persiapan kamu sebelum memulai pembelajaran? Apakah sebelumnya kamu telah belajar di rumah? Belajar tentang drama di rumah, tapi sedikit. 2 Tadi materi yang ada di Video sulit atau mudah? Biasa saja. Agak sulit awalnya, tapi lama-lama ngerti. 3 Ketika kamu belajar, apakah kamu sebelumnya pernah menggunakan media pembelajaran audio visual berupa video sebagai bahan pelajaran selain buku wajib di sekolah? Belum pernah. Yang saya tahu, selama ini kami lebih sering belajar dari buku dan mencatat saja. 4 Apakah kamu menyimak dan memperhatikan ketika guru mengajar dengan media audio visual dan menangkap materi yang hendak disampaikan? Menyimak. Saya paham. 5 Apa tanggapan kamu dengan digunakannya media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? Bagus karena saya termasuk siswa yang memiliki cara belajar antara auditori dan visual, jadi kalau belajar dengan menonton video saya bisa lebih suka, paham, dan ingat. 6 Apakah kamu menyukainya? Suka 7 Menurut kamu, apakah materi yang disampaikan dalam media audio visual sama dengan materi yang ada di buku paket? Sama. Tetapi lebih banyak yang dari video dan diskusi. Sebagiannya lagi ada di buku paket. 8 Apakah penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia membantu kamu untuk lebih memahami materi? Membantu, kerena dengan melihat video, materi menjadi lebih jelas daripada hanya membaca dari buku. tapi saya akan lebih faham jika setelah menonton, guru kemudian menjelaskan tayangan barusan. 9 Ketika guru menayangkan media audio visual, apakah suara, gambar, dan pencahayaannya jelas? Perasaan kamu bagaimana ketika menyimaknya? Cukup jelas. Saya jadi semangat belajarnya sebab cara belajarnya berbeda. Hanya kalau bisa nanti suaranya lebih keras lagi untuk satu kelas. 10 Apa perbedaan menggunakan media audio visual dengan tidak menggunakan media audio visual dalam belajar Bahasa Indonesia? Kalau hanya dengan membaca atau mencatat saya jadi mudah lupa dan agak bosan. Tapi kalau dengan menyimak video saya jadi semangat dan mudah diingat. Saya juga jadi bisa melihat contoh bermain drama yang nyata. Itu membuat saya jadi tahu caranya bermain drama dan membuat saya terinspirasi. Informan II No. Pertanyaan Jawaban 1 Bagaiamana persiapan kamu sebelum memulai pembelajaran? Apakah sebelumnya kamu telah belajar di rumah? Belajar. Saya mengerjakan soal-soal PG yang ada di buku paket. 2. Tadi materi yang ada di Video sulit atau mudah? Biasa saja. Saya suka Bahasa Indonesia. Jadi, saya suka-suka saja. Cuma tadi beda aja soalnya nonton langsung. 3 Ketika kamu belajar, apakah kamu sebelumnya pernah menggunakan media pembelajaran audio visual berupa video sebagai bahan pelajaran selain buku wajib di sekolah? Kalau video drama belum pernah 4 Apakah kamu menyimak dan memperhatikan ketika guru mengajar dengan media audio visual dan menangkap materi yang hendak disampaikan? Menyimak. Paham. 5 Apa tanggapan kamu dengan digunakannya media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? Bagus-bagus saja. Hanya saja, saya lebih suka belajar dengan cara mendengar daripada melihat, jadi kalau setelah menonton kemudian dijelaskan saya mengerti. 6 Apakah kamu menyukainya? Saya suka baca buku. Tapi kalau pelajaran drama memang lebih mengerti jika menonton video. 7 Menurut kamu, apakah materi yang disampaikan dalam media audio visual sama dengan materi yang ada di buku paket? Sama. Tapi lebih banyak dari video. 8 Apakah penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia membantu kamu untuk lebih memahami materi? Cukup membantu tapi harus dijelaskan atau didiskusikan lagi hasil menontonnya supaya murid-murid sekelas bisa paham betul 9 Ketika guru menayangkan media audio visual, apakah suara, gambar, dan pencahayaannya jelas? Perasaan kamu bagaimana ketika menyimaknya? Tertarik. Suka-suka saja. 10 Apa perbedaan menggunakan media audio visual dengan tidak Kalau belajar dengan video memang lebih ribet tapi waktu jadi tidak terasa. menggunakan media audio visual dalam belajar Bahasa Indonesia? Sementara kalau dengan ceramah lebih simpel, hanya tinggal menyimak dan mencatat tetapi waktu rasanya lama. Informan III No. Pertanyaan Jawaban 1 Bagaiamana persiapan kamu sebelum memulai pembelajaran? Apakah sebelumnya kamu telah belajar di rumah? Tidak mempersiapkan apa-apa dan tidak belajar. 2 Tadi materi yang ada di Video sulit atau mudah? Sulit. 3 Ketika kamu belajar, apakah kamu sebelumnya pernah menggunakan media pembelajaran audio visual berupa video sebagai bahan pelajaran selain buku wajib di sekolah? Kalau pelajaran Bahasa Indonesia, belum. Tapi pelajaran lain, pernah. 4 Apakah kamu menyimak dan memperhatikan ketika guru mengajar dengan media audio visual dan menangkap materi yang hendak disampaikan? Menyimak, tapi tidak terlalu ingat karena saya kemarin sedang tidak fokus menyimak pelajaran. 5 Apa tanggapan kamu dengan digunakannya media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? Mungkin akan bagus dan menarik kalau saya sedang mood belajar. 6 Apakah kamu menyukainya? Suka 7 Menurut kamu, apakah materi yang disampaikan dalam media audio visual sama dengan materi yang ada di buku paket? Sama. 8 Apakah penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia membantu kamu untuk lebih memahami materi? Tidak terlalu. Saya kayanya lebih mudah paham jika diceramahi. Tapi saya ingat apa yang kemarin disampaikan dalam video itu. 9 Ketika guru menayangkan media audio visual, apakah suara, gambar, dan pencahayaannya jelas? Perasaan kamu bagaimana ketika menyimaknya? Jelas. Sulit dimengerti karena saya sedang tidak mood belajar. Rumit, karena saya tidak terlalu memperhatikan, sehingga saya tidak memahami secara jelas. Saya juga duduk di bangku paling belakang ketika video itu diputar. 10 Apa perbedaan menggunakan media audio visual dengan tidak Kalau diceramahi guru saya takut, jadi didengar dan jadi paham. Tapi kalau menggunakan media audio visual dalam belajar Bahasa Indonesia? menyimak video, itu rumit karena harus mencerna sendiri. Hasil Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Sopyan Hadi, S.Si. No. Pertanyaan Jawaban 1. Apa saja yang telah dilakukan sekolah supaya pembelajaran menjadi efektif? Salah satu upaya yang dilakukan sekolah dalam mendukung pembelajaran yang efektif adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana oleh sekolah. Fasilitas media pembelajaran dilengkapi sesuai dengan karakteristik peserta didik. Seperti halnya, untuk membantu memfasilitasi peserta didik yang memiliki cara belajar audio, sekolah menyediakan fasilitas speaker aktif maupun Lab bahasa. Sementara, untuk membantu peserta didik dengan cara belajar yang cenderung visual, sekolah menyediakan proyektor dan poster-poster. Penggunaan media pembelajaran yang sifatnya melibatkan audio dan visual juga sering dilakukan untuk membantu melatih peserta didik tidak cenderung pada satu cara belajar. Artinya, sekolah mendukung upaya guru mengajar dengan cara yang variatif. 2. Bagaimana peran serta Sapras dalam membantu para guru menciptakan pembelajaran yang efektif? Sarana dan prasarana jelas sangat membantu terciptanya efektivitas dalam mengajar. salah satu paya sekolah dalam memenuhi kebutuhan guru dan mengajar di kelas terkait dengan sarana dan prasarana adalah: 1. Guru diminta membuat list keperluan mengajar yang nantinya akan disesuaikan dengan anggaran dan kebijakan sekolah 2. Menghadirkan sarana maupun prasarana yang telah di list yang dianggap prioritas dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Dan mengupayakan menghadirkan sisanya secara berkala. 3. 90 fasilitas mengajar terkait dengan penggunaan media pembelajaran dibiayai oleh sekolah, seperti infokus, CD pembelajaran, dan speaker aktif. 3. Bagaimana pengaruh dan peran RPP bagi sekolah ini? RPP merupakan bagian paling penting dalam proses mengajar. Aktivitas guru terbagi ke dalam tiga, yaitu perencanaan, pelaksanaan atau proses, dan penilaian. Tanpa perencanaan bagaimana seorang guru akan melaksanakan pembelajaran yang baik, bagitupun dengan penilaian yang dilakukan. Jadi, mengingat betapa pentingnya RPP maka guru diharapkan dapat mengupayakan menyusun RPP sebelum masuk ke kelas. Hasilnya sesuai atau tidak dengan RPP, itu urusan belakangan yang nanti berguna dalam tahap evaluasi. Guru yang datang dengan persiapan seadanya hanya akan memberikan yang seadanya juga untuk peserta didiknya. 4 Bagaimana dengan guru yang berdalih ketika tidak membuat RPP? Tanpa RPP lebih baik seorang guru tidak usah mengajar, sekalipun dia seorang guru yang telah berpengalaman. 5. Menurut kamu, bagaimana para guru di sini dalam mempersiapkan RPP? 50 guru-guru di sekolah ini sudah mempersiapkan materi-materi mengajarnya melalui RPP. Sementara 50 nya lagi membuat RPP tapi masih apa adanya. Dikarenakan pekerjaan guru bukan hanya mengajar di kelas, mereka juga memiliki tugas sosial dan sebagainya, dan mereka juga memiliki porsi kewajiban yang banyak pada pengelolaan administrasi dan sebagainya, sehingga untuk pembuatan RPP itu sendiri secara realitas memang agak terbengkalai. Meski demikian, guru tetap diwajibkan membuat RPP terlepas nanti hasilnya efektif atau tidak. 6. Bagaimana urgensi RPP bagi kualitas mengajar para guru di sekolah ini terkait dengan capaian hasil belajar siswa? Untuk pembuatan RPP tentu sangat penting. Tapi, ketika guru diwajibkan untuk menyediakan RPP atau mengumpulkan RPP bagi guru yang sudah terlanjur mengajar tanpa RPP, hasilnya tidak efektif. Guru cenderung membuatnya tidak sesuai dengan silabus. Segelintir guru bahkan mengajar tanpa menjelaskan kepada peserta didiknya mengenai tujuan dan indikator yang hendak dicapai dalam suatu pembelajaran. Dalam beberapa kasus bahkan terjadi ketidaksesuaian antara SK KD yang tertera di silabus dengan kisi-kisi butir soal yang akan diujikan. 7. Bagaimana peran dan pengaruh RPP bagi sekolah ini? RPP yang merupakan tindak lanjut dari silabus tentu sangat mempengaruhi kualitas pengajaran di sekolah ini. Sebab itu, sekolah mengupayakan kinerja guru dengan sering mengadakan workshop-workshop maupun pembinaan mengenai pengkajian silabus dan RPP supaya pengetahuan guru mengenai indikator dan tujuan pembelajaran jelas dan berkembang. 8. Sejauh mana fasilitas di sekolah ini membantu membuat metode belajar guru menjadi lebih kreatif? Sangat membantu. Selain itu, sekolah juga memfasilitasi dalam mengembangkan metode mengajarnya dengan cara mengikutsertakan SDM di sekolah ini dalam pelatihan- pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh sekolah sendiri, yang diselenggarakan oleh perkumpulan guru bidang studi, ataupun yang diselenggarakan oleh pemerintah. 9 Seberapa sering guru di sekolah ini memanfaatkan media audio visual sebagai media pembelajaran? Media audio visual belum diterapkan oleh seluruh guru. 80-90 guru sudah menggunakan media audio visual. Sementatara, 10-20 nya lagi masih betah mengajar dengan cara tradisional atau dengan cara ceramah dan mencatat. Hal ini tentu menjadi PR untuk kami semua ke depannya. Supaya seluruh guru bisa sejajar kemampuan mengajarnya. Ada yang dalam satu semester tidak pernah menggunakan media pembelajaran sama sekali, namun ada juga yang dalam satu semester menggunakan media audio visual 4- 5 kali atau bahkan lebih. bahkan 10 Apakah pernah diadakan pelatihan khusus tentang penggunaan dan pemanfaatan media audio visual dengan tepat Minimal setiap satu tahun sekali diadakan pelatihan intern. Pelatihan pemanfaatan media audio visual biasanya diadakan oleh pihak laboratorium komputer sebagai salah satu program kerja laboratorium komputer dalam rangka membantu mengembangkan pengetahuan guru mengenai IT. Selain itu, sekolah juga sering mengirim guru maupun tenaga kependidikan yang memiliki latar belakang pendidikan IT untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh dinas terkait. Setelah mengikuti pelatihan tersebut, ilmu yang didapat kemudian ditularkan di sekolah kepada guru-guru lain dalam sebuah workshop intern. 11 Apakah siswa antusias dengan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Lebih dari 80 peserta didik antusias. Sebab, mereka hidup tepat di mana media teknologi dan internet sedang berkembang pesatnya. Di sini tentu guru dituntut untuk tidak kalah dengan perkembangan yang diikuti peserta didik, salah satunya dengan menjadikan kesenangan mereka menggunakan media teknologi dan internet sebagai media belajar mereka. orangtua murid mana yang mau nyekolahkan anak-anaknya dengan biaya yang besar sementara guru yang mengajari anaknya hanya mengandalkan mengajar dengan cara yang tradisional? Selain guru akan ditinggalkan oleh peserta didiknya, sekolah juga akan dianggap tidak mengikuti perkembangan zaman. 12 Sudah efektifkah penggunaan media audio visual dalam KBM tersebut? Lebih efektif daripada tidak menggunakan. Dilihat dari kreativitas guru tersebut, bagaimana dia mengkombinasikan pembelajaran bukan hanya dengan membaca atau menulis karena itu akan menjadi monoton. Tapi bagaimana dengan kreativitasnya, guru tersbeut mampu membuat peserta didik menonton tapi setelah menonton mereka dapat menulis maupun berbicara mengenai apa yang mereka simak sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Jadi, makna yang tersirat di dalam video itu harus memuat materi yang sedang dipelajari. Dengan menggunakan media audio visual, diaharpakan peserta didik mendapatkan pembelajaran dengan contoh yang lebih kongkrit. Supaya pembelajaran yang mereka dapat di sekolah bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Selain itu, media audio visual juga bisa menjadi sarana hiburan atau rielksasi bagi peserta didik. Otak mana yang sanggup hanya memuat tulisandan tulisan dari buku. Tentu mereka juga akan mengalami kejenuhan dalam belajar. Sebab itu, media audio visual perlu digunakan sebagai variasi metode dalam mengajar suapaya pembelajaran bisa lebih efektif. 13 Apa barometer efektif atau tidak efektifnya penggunaan media audio visual tersebut? Kalau kompetensi dasarn dan indikator sudah tercapai berarti penggunaan media audio visual dalam suatu pembelajaran sudah efektif. Namun, ketercapaian tersebut bukan dilihat dari nilai secara tertulis. Tetapi dari pemantauan guru terhadap kemampuan anak dalam pembelajara tersebut secara kualitas sudah tercapai atau belum. Bisa dilakukan dengan cara bertanya face to face dalam sebuah kuis. Jadi bukan dari nilai dalam sebuah ujian tertulis saja, sebab jika hanya mengandalkan nilai ujian tertulis hasilnya terkadang bisa menipu. Misalnya, si anak menyontek. 14 Apa harapan BapakIbu terhadap dewan guru dalam penggunaan media audio visual di dalam kelas? 100 para guru memanfaatkan media audio visual dalam pembelajarannya di kelas. Suapay kesan dan pengalaman belajar pesrta didik bisa berkembang. Dengan begitu citra yang muncul tentang sekolah itu sendiri dapat terangkat lewat kualitas mengajar guru- gurunya. 15 Apa harapan Bapak terkait dengan pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah ini? Saya berharap, suatu saat sekolah ini bisa membangun sebuah podium atau mimbar terbuka di halaman sekolah, di mana peserta didik dapat langsung mempraktikkan kemampuan berpidatonya di depan khalayak ramai. Dengan begitu diharapkan siswa-siswi SMP Al-Hasra menjadi siswa-siswi yang tidak malu lagi untuk tampil ke depan masyarakat, karena mereka merasa sudah terlatih dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar. Hasil Wawancara dengan Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia Herman Risin No. Pertanyaan Jawaban 1. Apakah sebelum mengajar bapakibu membuat RPP? Selalu, walaupun presentasinya masih 90 karena sering ada yang terlupa. 2. Komponen pemebelajaran mana yang menjadi acuan dalam penggunaan media yang akan dipilih? Lebih cenderung ke materi karena materi itu bagian yang paling penting dalam pembelajaran. Jadi, dilihat seberapa banyak materi yang tergambarkan dalam media itu, baru media akan digunakan. Tapi kalau dalam media itu hanya terkandung 20 materi biasanya saya tidak akan menggunakannya. 3. Bagaimana cara BapakIbu melibatkan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? Sejujurnya saya jarang sekali menggunakan media audio, visual, atau bahkan audio visual dalam pembelajaran, tapi kalau pun saya menggunakannya tentu saya akan membuat anak-anak terlibat aktif dalam pembelajaran. Mulai dari tujuan, materi, sampai kepada penggunaan media dalam materi itu sendiri, peserta didik harus terlibat aktif. 4. Bagaimana persiapan kelas dan situasi siswa saat BapakIbu mulai mengajar dengan menggunakan media audio visual? 1. membuat power poin untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dan selayang pandang materi 2. menyiapkan video yang akan disajikan ke kelas 5. Apakah ada tuntutan dari sekolah untuk memanfaatkan media audio visual ketika mengajar? Secara instruksi ada, tetapi dikembalikan lagi ke materi setiap bidang studi untuk disesuaikan. Tapi saya setuju jika ada instruksi yang mewajibkan guru mengajar dengan melibatkan media audio visual. 6. Menurut Bapak melibatkan media audio visual dalam kelas itu menyulitkan atau tidak? Sulit, tidak Tapi menyulitkan, iya Sebab saya bukan orang yang ahli dalam hal teknologi. Saya termasuk tipe guru yang mengajar dengan cara tradisional, tetapi saya tidak menutup diri untuk mengikuti perkembangan. 7. Menurut BapakIbu, adakah manfaat bagi siswa dalam menggunakan media audio visual dalam Banyak sekali. Salah satunya yaitu membantu peserta didik untuk lebih mengetahui dan memahami materi yang diajarkan. pembelajaran Bahasa Indonesia? 8. Adakah dampak negatif dari penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam materi drama? Menurut saya tidak, selama kita benar-benar memilah media audio visual terutama memilih video drama yang sesuai dengan segmentasi anak. Disesuaikan dengan usia dan daya tangkap peserta didik. 9. Kendala apa saja yang dihadapi dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? Beberapa kali sering terjadi kesalahan teknis. Misalnya, video yang akan diputar tiba-tiba tidak ada suaranya, atau proyektornya tidak mau menyala. 10. Bagaimana menyikapi masalah tersebut? Memanggil teknisi sekolah. Lalu bisa. Tapi kalau mati lagi saya memilih untuk mengajarkan secara manual. Tetapi saya tidak kapok untuk mencoba dan mencobanya lagi. 11. Apakah BapakIbu merasa terbebani dalam menggunakan media tersebut? Memang ribet, sebab kita harus terlebih dahulu memiliki atau mengoleksi video-video yang akan menjadi play list. Kalau sudah punya seperti itu tentu tidak akan ribet. Tapi kalau tidak, tentu sedikit terbebani karena penyajiannya tidak maksimal. 12. Apa metode pembelajaran yang paling tepat dalam menggunaan media audio visual untuk pembelajaran drama? Diskusi. supaya bisa saling bertukar pikiran tentang materi yang mungkin hanya disimak sekali jalan. Tapi justru itu akan menjadi baik karena peserta didik belajar sigap dan disiplin dalam menangkap materi, sehingga tidak ada waktu yang terbuang-buang dalam belajar. 13. Apakah barometer efektivitas penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? 1. dari segi out put, nilai peserta didik melibihi KKM. 2. dari segi psikomotor, anak mampu berimprofisasi dalam dinamika pembelajaran. Dua hal itu yang menjadi barometer saya dalam mengetahui efektif atau tidaknya penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 14. Apakah Bapak rutin mengikuti pelatihan penggunaan media pembelajaran yang sering diadakan oleh sekolah? Sejujurnya, tidak. Sebab saya memiliki jadwal mengajar yang cukup padat. Pagi sampai siang di Al-Hasra, lalu siang sampai sorenya di sekolah lain. Jadi, belum ada waktu yang luang untuk fokus mengikuti pelatihan seperti itu. Tapi saya tetap berusaha mengejar ketertinggalan saya dengan belajar sedikit- sedikit. 15. Apa harapan BapakIbu Peserta didik bisa mendapatkan pengetahuan dengan digunakannya media audio visual dalam pembelajaran bahasa indonesia di kelas? lebih banyak. Terutama dalam hal pengimplikasiannya di kehiduapn sehari-hari. Seperti halnya mempelajari drama melalui video. Diharapkan dari situ peserta didik mampu mengetahui secara rill tentang unsur- unsur pertunjukan drama dan bisa mengimplikasikannya di kehidupan sehari- hari, contohnya menjadi tutor sebaya bagi kawannya untuk memberikan informasi mengenai unsur pertunjukan drama ketika berkunjung ke tempat pementasan drama. Nama : Kelas : VIII Delapan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia HariTanggal : A. Soal Pilihan Ganda 1. Tema drama yang berjudul “Pengemis Masa Kini PMK” adalah ... a. Pendidikan c. Keluarga b. Percintaan d. Pekerjaan 2. Tokoh utama dalam cerita adalah ... a. Euis c. Togar b. Jono d. Ambu 3. Penyebab utama Euis menjadi pengemis adalah ... a. Euis tidak memiliki pendidikan yang tinggi b. Euis durhaka kepada orangtu c. Euis kurang giat berusaha d. Euis berteman dengan orang yang salah 4. Apa alur yang digunakan? a. Campuran c. Maju b. Mundur d. Mundur-maju 5. Karakter tokoh Togar dalam cerita digambarkan sebagai seorang yang ... a. Tegas c. Pemurung b. Humoris d. Pemarah 6. Perasaan Ambu ketika mengetahui Euis menjadi peminta-minta adalah ... a. Bersedih c. Marah b. Benci d. Malu 7. Peralatan yang digunakan untuk menunjang peran tokoh dalam cerita disebut ... a. Properti c. lighting b. Setting d. casting 8. Orang yang mengatur atau mengarahkan pemain dalam suatu pertunjukan drama disebut? a. Aktor c. Sutradara b. Produser d. fotographer 9. Untuk menentukan siapa yang cocok memerankan sebuah tokohkarakter, biasanya para pemain diadakan ... a. Pementasan c. Karantina b. Casting d. Dialog 10. Berikut ini adalah bagian dari unsur pementasan drama, kecuali ... a. Tokoh c. Panggung b. Dialog d. Pujian 11. Berikut adalah tokoh-tokoh yang terdapat dalam drama PMK, kecuali ... a. Pak RT c. Ambu b. Abah d. Bu Derek 12. Tokoh antagonis dalam drama PMK tergambar pada tokoh ... a. Euis c. Togar b. Ambu d. Abah 13. Amanat yang dapat diambil dari drama PMK ... a. Menjadi pengemis jika ingin kaya b. Jangan putus asa dan giatlah dalam mencari pekerjaan c. Mengemis membawa rezeki d. Jangan manjadi seniman jika ingin sukses 14. Apakah peran tokoh Bu Derek dalam cerita? a. Pengemis c. Guru b. Pedagang d. Direktur Pengemis 15. Puisi yang terdapat dalam dialog drama PMK berjudul ... a. Sebatang Lisong c. Jinak-jinak Merpati b. Karangan Bunga d. Menyesal

B. Soal Esay

1. Sebutkan tokoh-tokoh drama Pengemis Masa Kini yang Kamu ketahui 2. Bagaimana karakter tokoh Euis dalam drama tersebut? Jelaskan 3. Sebutkan latar yang digunakan dalam pertunjukan drama tersebut 4. Apa tanggapanmu tentang Penampilan pertunjukan drama tadi? 5. Menurutmu, apakah judul drama tersebut sesuai dengan isi drama yang ditampilkan? Jelaskan Kunci Jawaban PG 1. D

2. A 3. C

4. C 5. B

6. A 7. A

8. C 9. B

10. D 11. A

12. B 13. B

14. D 15. A

Indikator Soal Tes Tertulis untuk satu pertemuan Sekolah : SMP Al-Hasra Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VIII Delapan 2 Dua Standar Kompetensi : Mendengarkanmenyimak Mengapresiasi pementasan drama Kompetensi Dasar : Menanggapi unsur pementasan drama Materi Pelajaran : Menanggapi unsur-unsur pementasan drama dan implementasinya Standar Kompetensi Indikator Soal Materi Ajar No Soal Bentuk Soal Skor Mengapresiasi pementasan drama Siswa dapat menentukan tema drama yang disajikan Drama 1 PG 1 Siswa dapat menentukan tokoh utama dalam cerita 2 1 Siswa dapat mengedintifikasi alur cerita dan menemukan penyebab konflik 3 1 Siswa dapat mengidentifikasi alur yang terdalam drama 4 1 Siswa dapat menentukan karakter tokoh 5 dan 12 1 Siswa dapat menganalisis keadaan batin tokoh 6 1 Siswa dapat mendeskripsikan defisnisi properti 7 1 Siswa dapat mendeskripsikan definisi sutradara 8 1 Siswa dapat mendeskripsikan makna dari casting 9 1 Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur pementasan drama 10 1 Siswa dapat mengidentifikasi tokoh- tokoh yang terdapat dalam drama yang disajikan 11 1 Siswa dapat menemukan amanat dari drama yang 13 1 disimak Siswa dapat menganalisis peran tokoh dalam cerita 14 1 Siswa dapat menyebutkan puisi yang terdapat dalam dialog drama tersebut 15 1 Siswa dapat mengidentifikasi tokoh- tokoh yang terdapat dalam drama Pengemis Masa Kini 1 Essay 2 Siswa dapat menganalisis karakter salah satu tokoh dalam cerita 2 2 Siswa dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan latar yang terdapat dalam drama yang disajikan 3 1 Siswa dapat menanggapi penampilan pertunjukan drama yang telah disajikan 4 3 Siswa dapat menanggapi kesesuaian judul dengan cerita drama yang dipentaskan 5 2 Keterangan: Bojongsari, 29 April 2014 Soal Pilihan Ganda 10 nomor dengan skor maksimum = 15 Guru Mapel. Bhs.Indonesia Soal Esay 5 nomor dengan skor maksimum = 10 dengan rincian bobot nilai esay: 1= 2 2=2 3=1 4=3 5=2 Skor maksimal = PG + Esay= 25 Papat Fathiyah Total skor x 100 Skor maksimal Jika skor akhir 75 maka Tuntas Jika skor 75 maka Tidak Tuntas ANALISIS BUTIR SOAL No. Nama Nomor Soal Pilihan Ganda 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1. Agung Beni Wijaya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 Allyssa Fitri Caesarani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 Andre Nurul Fallah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 Ayudya Fauziah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 Azzirah Salshadelia Yusvita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 Azura Zuhri Lazuardi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 Bayu Pamungkas - 8 Della Amirra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Dimas Farhan 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Dinah Ayu Afifi Suherman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 Evrida Andrayani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 Fadhel Akbari - 13 Faisal Rahman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 Faris Rizky Pratama - 15 Firda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Ira Ghaitsa Zahira 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Muhamad Arthur Gunawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 M. Bima Nugraha Herby 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Muhammad Fazlur Rahman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Muhammad Jalaluddin Akbar 1 1 1 1 1 1 1 1 21 Nabila Fitri Kharisma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 Nada Mufidah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 Nadhila Kusdianti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 Nindhy Saphira 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 Novi Berliana Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 Octari Ratnasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 Orlando Arya Saputra 1 1 1 1 1 1 1 1 28 Rifky Fathul Mubarok 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Riyan Riarno 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Rizki Rafly Rahmawan 1 1 1 1 1 1 1 31 Siti Zahra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 Wahyu Ismail - 33 Wisnu Aji Pradana Syafie 1 1 1 1 1 1 1 34 Ibrahim Pasya Danya Endo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 Muhamad Nur Hidayah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Jumlah Betul 31 31 9 18 15 4 28 30 29 31 31 31 32 Nomor Soal PG Jumlah Benar Skor tertinggi = 56 Skor terendah= 96 Keterangan: Soal Pilihan Ganda skor maksimum = 15 Soal Esay skor maksimum = 10 dengan rincian bobot nilai: 1= 2 2=2 3=1 4=3 5=2 No. 14 15 1 1 1 14 2 1 1 13 3 1 10 4 1 1 13 5 1 1 13 6 1 1 13 7 - 8 1 1 11 9 1 1 10 10 1 1 13 11 1 1 13 12 - 13 1 1 12 14 - 15 1 1 12 16 1 1 13 17 1 1 13 18 12 19 1 10 20 1 10 21 1 1 13 22 1 1 12 23 1 1 11 24 1 10 25 1 1 12 26 1 1 12 27 1 1 10 28 1 1 11 29 1 1 12 30 7 31 1 1 12 32 - 33 1 8 34 1 1 11 35 1 1 14 30 29 Nomor Soal Esay Jumlah Benar Total Benar Skor Ket 1 2 3 4 5 2 2 1 3 2 10 24 96 L 2 2 1 2 2 9 22 88 L 2 2 1 2 2 9 19 76 L 2 1 2 1 6 19 76 L 2 2 1 3 2 10 23 92 L 2 1 1 3 2 9 22 88 L 2 2 1 2 1 8 19 76 L 2 2 4 14 56 TL 2 2 1 3 2 10 23 92 L 2 2 1 3 8 21 84 L 2 2 1 3 2 10 22 88 L 2 2 1 3 1 9 21 84 L 2 2 1 2 1 9 21 84 L 2 2 1 3 2 10 23 92 L 2 1 1 2 1 7 19 76 L 2 2 1 1 1 7 17 68 TL 2 2 1 3 2 10 19 76 L 2 2 1 3 2 10 23 92 L 2 2 1 3 2 10 22 88 L 2 2 1 3 1 9 20 80 L 2 2 1 3 2 10 20 80 L 2 2 1 3 2 10 22 88 L 2 2 1 2 2 9 21 84 L 1 2 1 3 2 9 20 80 L 2 2 1 3 1 9 20 80 L 2 2 1 3 1 9 21 84 L 2 1 1 3 2 9 16 64 TL 2 2 1 3 2 10 22 88 L - 2 2 1 3 2 10 18 72 TL 2 2 1 3 2 10 21 84 L 2 2 1 3 2 10 24 96 L 34 31 32 22 20 82,3 Skor maksimal = PG + Esay= 25 Total skor x 100 Skor maksimal Jika skor akhir 75 maka Lulus Jika skor 75 maka Tidak Lulus

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS VII SMP ISLAM AL-WASATIYAH

1 10 150

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMPN 2 SUMBUL TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 2 18

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL ILUSTRASI TOKOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA : Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMAN 26 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 49

PENERAPAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA PELAJARAN AL-QUR’AN KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 JATIROTO WONOGIRI Penerapan Media Audio-Visual Pada Pelajaran Al-Qur’an Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Jatiroto Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 14

PENDAHULUAN Penerapan Media Audio-Visual Pada Pelajaran Al-Qur’an Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Jatiroto Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 6 14

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL AIDS DALAM MENINGKATKAN MINAT SISWA PADA PEMBELAJARAN PAI : Kuasi Eksperimen Pada Kelas VIII SMP Pasundan 6 Bandung.

3 3 54

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA JERMAN DI SMA.

0 9 24

Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran

0 0 8