Kondisi Belajar Pendukung Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Menyimak Drama
mengembangkan penggunaan atau pemanfaatan audio visual sebagai media pembelajaran.
Guru bidang studi Bahasa Indonesia sendiri mengakui bahwa memang dibutuhkan keahlian khusus untuk bisa mengoperasikan media pembelajaran
yang melibatkan beberapa alat pendukung, seperti speaker aktif dan DVD player ataupun laptop. Dengan begitu pembelajaran akan efektif dan efisien.
Namun, jika penggunaan media pembelajaran tidak didukung dengan skill yang demikian, penggunaan media tersebut menjadi tidak efektif dan tidak
efisien. “Penggunaan media audio visual tidak sulit. Tapi cukup
menyulitkan. Sebab saya bukan orang yang ahli dalam hal teknologi.“ Wawancara dengan guru Bahasa Indonesia
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, diperoleh fakta yang menunjukkan bahwa di SMP Al-Hasra sendiri terdapat terdapat sekitar 10
guru yang masih jarang atau bahkan tidak menggunakan media terutama audio visual dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh kesibukan guru
dalam memenuhi jam mengajar serta usia yang sudah tidak muda membuat beberapa guru mengalami keterbatasan dalam memanfaatkan media terutama
media audio visual dalam mengajar. Tidak memiliki waktu luang untuk secara khusus mempelajari komputer beserta aplikasi yang ada di dalamnya,
serta keterbatasan usia yang sudah tidak muda membuat pemanfaatan media audio visual sebagai media pembelajaran tidak dimanfaatkan secara optimal
atau bahkan sama sekali tidak digunakan dalam pembelajaran karena dipandang akan merepotkan.
Setelah dilakukan penelitian, peneliti mendapati bahwa peserta didik di SMP Al-Hasra pada dasarnya memang merupakan siswa-siswi dengan
prestasi akademis yang baik. Hal ini dibuktikan dengan catatan prestasi belajar yang baik dan kemampuan menerima pelajaran yang baik pula.
Sehingga ketika dalam pembelajaran dilibatkan media pembelajaran atau tidak, peserta didik tetap bisa menerima materi dengan baik.
76
Namun, hal ini harusnya tidak membuat guru lantas berpuas diri. Dalam rangka menjawab segala tantangan perkembangan zaman, guru harus bisa
menjadi contoh pengguna teknologi yang baik bagi peserta didiknya. Salah satunya dengan mengajarkan kepada peserta didik mengenai pemanfaatan
teknologi sebagai media belajar, contohnya video drama yang dapat diunggah dari internet.
Selain sudah memanfaatkannya dalam pembelajaran di kelas, guru juga bisa semakin menambah pengetahuannya mengenai teknologi komputer.
Sebab, dewasa ini teknologi cepat sekali mengalami perkembangan, terutama aplikasi komputer.
Video sebagai media yang paling dekat dengan masyarakat, diharapkan bukan hanya menjadikan guru sebagai pengguna, melainkan juga sebagai
pengembang pemanfaatan media audio visual. Hal tersebut dilakukan supaya penggunaan video dapat dimaksimalkan manfaat positifnya oleh masyarakat,
terutama sebagai media pembelajaran. Selain itu, tidak sedikit para orang tua murid yang rela merogoh kocek
lebih dalam demi menyekolahkan anak mereka di tempat yang dianggap bisa memberikan fasilitas teknologi yang terbaik.
“Orang tua murid mana yang mau nyekolahkan anak- anaknya dengan biaya yang besar sementara guru yang
mengajari anaknya hanya mengandalkan mengajar dengan cara yang tradisional? Selain guru akan ditinggalkan oleh peserta
didiknya, sekolah juga akan dianggap tidak mengikuti perkembangan zaman.” Wawancara dengan Wakil Bidang
Kurikulum
Kutipan tersebut jelas menjelaskan bahwa kemajuan pola pikir masyarakat juga turut mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap pendidikan sebagai
investasi masa depan. Mengeluarkan uang lebih banyak asal setimpal dengan fasilitas dan pelayanan yang diperoleh dari sebuah sekolah lebih utama
daripada menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah yang memiliki 77
kualitas standar dengan biaya yang standar hanya supaya anak-anak mereka mendapat pengalaman menjadi pelajar.
Ini kemudian mengarah pada tuntutan guru untuk menjadi sosok yang profesional dan mengembangkan profesionalitasnya, di antaranya dengan
selalu memperbaharui kemampuan teknologi dan mengembangkan kreativitasnya. Salah satunya yaitu mengintegrasikan media audio visual
dalam pembelajaran dan menerapkan metode belajar dengan berpusat pada keaktifan peserta didik.
Bagi kebanyakan orang yang memang sudah menguasai penggunaan teknologi, mengintegrasikan media pandang dengar dengan perangkat keras
lainnya bukanlah hal yang sulit atau memberatkan. Namun, bagi mereka yang tertinggal dalam hal penguasaan teknologi, ini memang merupakan pekerjaan
yang cukup rumit. Tapi diharapkan semangat untuk terus belajar tetap ada. Antusiasme yang baik juga ditunjukkan oleh guru Bahasa Indonesia
lewat ungkapannya dalam wawancara yang peneliti lakukan, Saya termasuk tipe guru yang mengajar dengan cara
tradisional, tetapi saya tidak menutup diri untuk mengikuti perkembangan. Wawancara dengan guru Bahasa Indonesia
Artinya, perkembangan teknologi yang terjadi memang harus disikapi optimis oleh masyarakat dewasa ini, termasuk oleh guru profesional. Jadi, tidak
menutup kemungkinan untuk belajar dan berlatih mengoperasikan sistem komputer dalam proses pengelolaan kelas maupun dalam memproses
adminstrasi siswa. Pada akhirnya, pengajaran dengan melibatkan media audio visual hanya
akan menjadi efektif jika guru itu sendiri membekali dirinya dengan kemampuan dasar teknologi informasi. Dengan begitu, guru baru bisa
mengkombinasikan berbagai media ke dalam kelas dengan efektif. Guru juga dituntut untuk selalu mengembangkan kemampuan tersebut supaya selalu
dapat mengikuti perkembangan teknologi mutakhir sebagai upaya pengembangan profesionalitas profesi keguruan.
78