Salah satu ciri dari penelitian kualitatif, yaitu responden yang berkembang terus secara bertujuan sampai data yang dikumpulkan dianggap memuaskan.
52
Selain itu, pada penelitian ini juga menghendaki peneliti atau dengan bantuan orang lain sebagai alat utama pengumpul data.
53
Jadi, dalam hal ini peneliti sebagai instrumen penelitian. Sebab, peneliti tersebut harus terjun sendiri ke
lapangan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Studi kepustakaan Library reseach, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, dan meneliti buku-buku, dan
sumber lain yang berkaitan dengan tema skripsi. 2. Studi lapangan field reseach, yaitu penelitian yang dilakukan
dengan mengkaji data-data yang diperoleh dari lapangan SMP Al- Hasra, seperti observasi, uji materi, dan wawancara, serta data-data
sekolah yang diperoleh dari bagian Tata Usaha TU SMP Al-Hasra. Dari segi penulisan, penulis berpedoman pada buku panduan penulisan
skripsi, tesis, dan disertasi yang diterbitkan oleh Tim Penyusun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: UIN Jakarta Press, 2008.
C. Objek Penelitian
Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Dengan demikian dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah peserta didik kelas VIII.3 SMP Al-Hasra yang berjumlah 31
orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Tekni atau cara pengumpulan data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu observasi, wawancara, dan uji materi. Informasi yang
52
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 78.
53
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007, h. 38.
45
diperoleh berbentuk dokumen dan catatan peristiwa yang kemudian diolah menjadi data.
1. Jenis dan Sumber Data
Prosedur pengambilan data penelitian menggunakan dua jenis data, yaitu:
a. Data primer, yaitu meliputi data-data yang diperoleh dari pihak SMP Al-Hasra.
b. Data sekunder, yaitu data yang berupa kutipan-kutipan dari wawancara maupun catatan lapangan yang kemudian dianalisis dengan suatu
metode.
54
2. Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: a. Observasi, yaitu sebagai pengamatan dan pencatatan sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek peneliti. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau
berlangsungnya peristiwa sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki.
55
Metode ini tidak memerlukan pengajuan pertanyaan kepada responden.
Observasi dilakukan di SMP Al-Hasra dengan melakukan pengamatan langsung terhadap proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan
hasil kerja yang diperoleh untuk menilai tingkat akurasi data dan informasi yang disampaikan oleh setiap unit kerja yang dianggap perlu
dengan pertimbangan: 1 Adanya data atau informasi yang dinilai kurang layak atau
meragukan sehingga perlu diobservasi ke lapangan. 2 Adanya unit organisasi yang spesifik dan cenderung mengarah
kepada bentuk organisasi fungsional sehingga perlu pendalaman lebih khusus untuk perumusan dan pengkajian.
b. Tes, yaitu cara untuk mendapatkan hasil penelitian dengan menggunakan seperangkat rangsangan stimuli yang diberikan kepada
54
Muhammad Shodiq dan Imam Muttaqien, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003, h. 43.
55
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007, h. 158.
46
seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka.
c. Wawancara, sebagai alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Cara ini
bertujuan untuk mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan peneliti. Wawancara yang diajukan kepada informan
semata-mata sebagai bahan kajian mendasar untuk mebuat kesimpulan. Bagaimana pun pendapat banyak orang merupakan hal penting
meskipun tidak dapat dijamin validitasnya. Namun, semakin banyak informasi, maka diharapkan dapat menghasilkan data yang semakin
akurat. d. Dokumentasi, merupakan kegiatan penelitian dengan mengamati
berbagai dokumen yang berkaitan dengan topik dan tujuan penelitian. Teknik ini sering disebut observasi historis. Dokumen yang telah
diperoleh kemudian dianalisis diurai, dibandingkan dan dipadukan sintesis membentuk hasil kajian yang sistematis, padu, dan utuh.
Metode ini dimaksudkan untuk mencari data-data tentang profil lengkap SMP Al-Hasra, baik tentang sejarah beridirinya maupun
infrastruktur serta sumber daya manusia yang ada di dalamnya.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data ialah proses pencarian dan penyususnan data yang sistematis melalui transkrip wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi yang secara
akumulasi menambah pemahaman peneliti terhad apa yang ditemukan.
56
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan pola hubungan yang sistematis mengenai
permasalahan yang diteliti sehingga bisa menyimpulkan suatu tema umum dari hasil penelitian tersebut.
Penafsiran atau interpretasi tentunya menjadi bagian dari teknis analisis data yang sangat penting. Dimulai dari memberikan makna dalam analisis,
menjelaskan pola atau kategori, sampai pada tahap mencari hubungan antara berbagai konsep yang mencerminkan pandangan atau perspektif peneliti, dan
56
Bogdan dan Biklen dalam Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 83.
47