Macam-Macam Media Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran

diputar berulang kali Media televisi siaran terbatas Bisa dilakukan komunikasi dua arah Jangkauan materinya terbatas Media video kaset recorder Programnya dapat diputar berulang kali Jangkauan materinya terbatas Berdasarkan tabel di atas, ada berbagai macam media pembelajaran dan produk keluarannya yang bisa digunakan dalam pembelajaran. Baik untuk membantu memberi informasi maupun membantu memberi pembelajaran kepada peserta didik. Selain itu, pada tabel di atas juga jelas terlihat bahwa setiap media memiliki karakteristiknya masing-masing. Jika media tersebut dibandingkan satu sama lain hanya dari keterbatasan yang masing-masing miliki, tentu media visual diam menjadi media yang paling terbatas. Tapi, jika setiap media tersebut dipilih dan digunakan berdasarkan kriteria pemilihan media pembelajaran, tentu setiap media tersebut akan memberikan pesan atau informasi yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada pembelajaran mengenai poster dan slogan contohnya, akan menjadi lebih efektif jika menggunakan media visual. Sebab, dengan digunakannya media visual tersebut membantu peserta didik untuk bisa mengamati ciri-ciri slogan dan poster dengan lebih intensif. Jika slogan dan poster disajikan dengan menggunakan media filmstrip tentu peserta didik akan kesulitan mengamati slogan dan poster disebabkan gambar yang terus bergerak. Jadi, pemilihan media yang tepat sesuai dengan kriteria pemilihan media benar-benar perlu diterapkan supaya penggunaan media menjadi efektif. Seperti halnya penggunaan media audio visual berupa video dalam pembelajaran menyimak drama. Media audio visual bisa memanipulasi keterbatasan ruang dan waktu, sehingga dalam waktu dan ruang yang terbatas 38 guru dapat merencanakan pembelajaran menyimak drama tanpa harus pergi ke gedung pertunjukan.

4. Media Audio Visual

Teknologi pendidikan merupakan suatu model pendidikan yang bertolak dari penerapan ilmu dan teknologi di dalam pendidikan. Model pendidikan seperti ini secara konsisten mulai berusaha menerapkan prinsip- prinsip ilmu dan teknologi di dalam proses pendidikan. Hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan perkembangan pendidikan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat di zaman ini. Terkait dengan hal tersebut, kemudian dikenal dua jenis teknologi yang dilibatkan dalam dunia pendidikan, yaitu teknologi perangkat keras hardware technology atau alat teknologi, dan teknologi perangkat lunak hardware technology atau sistem teknologi. 42 Sistem pendidikan lebih banyak diterapkan dan dikembangakan dalam perencanaan pembelajaran. Sementara, alat teknologi dimanfaatkan untuk menunjang sistem pendidikan itu sendiri. Keduanya saling berintegrasi dalam proses pembelajaran. Hal ini yang kemudian membuat keberadaan media pembelajaran menjadi ciri dari implementasi terlaksananya teknologi pendidikan. Salah satu contohnya adalah dilibatkannya media pandang dengar atau media audio visual dalam sistem pembelajaran yang berbasis teknologi. Media audio visual merupakan bentuk media pengajaran yang murah dan terjangkau. Media audio visual adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. 43 Media tersebut memuat pesan, baik yang disampaikan secara verbal maupun non verbal lewat audio maupun visualnya. Itu artinya, media audio visual memuat makna, baik dari tampilan audio maupun visualnya. Gabungan media aduio dan visual ini bisa dikatakan serba guna, mudah digunakan, dan cukup efektif untuk pengajaran kelompok ataupun 42 Derek Rowntree dalam Nana Syaodih Sukmadinata, Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi , Bandung: PT Refika Aditama, 2012, h. 15. 43 Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, Jakarta, GP Press: 2012 h. 56. 39 perorangan dan belajar mandiri. 44 Jika didesain dengan baik, media tersebut dapat membawa dampak yang dramatis dan tentu saja dapat meningkatkan hasil belajar. Media audio visual terbagi menjadi dua jenis, yaitu media audio visual murni dan media audio visaul tidak murni. 45 Media audio visual tidak murni berupa slide atau unsur visaul yang diberi unsur suara atau musik. Sementara media audio visual murni berupa film gerak, televisi, dan video. Dalam penelitian kali ini, pembahasan akan difokuskan pada media audio visual berupa video.

a. Video

Video adalah media yang menyajikan informasi dalam bentuk suara dan visual. 46 Video bersifat interaktif tutorial membimbing peserta didi untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. 47 Unsur suara yang ditampilkan berupa narasi, sound effect, dan musik. Sementara unsur visual berupa gambar, foto, gambar bergerak, animasi, maupun teks. Program video biasanya disebut sebagai alat bantu pandang dengar audio visual aidsaudio visual media. 48 Setelah melalui berbagai perbaikan dan pengembangan, akhirnya perusahaan video Jepang seperti Hitachi, JVC, dan Sony, serta Philips dari Belanda menguasai pasar Indonesia. 49 Dahulu, mereka memproduksi video dalam dua format, yakni video tape recorder VTR dan video cassette recorder VCR. Dua tipe tersebut adalah tipe yang paling ramai di pasaran Indonesia era 1980-an hingga awal 1990-an. Video yang semula digunakan untuk keperluan rumah kemudian menyusup ke segala bidang kegiatan. Harga yang murah dan lebih mudah pengoperasian dan perawatannya. 44 Azhar Arsyad, Media Pengajaran, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1997, h. 153. 45 Munadhi, op. cit., h. 113. 46 B. Rahmanto, Metode Pengajaran Sastra, Yogyakarta, KANISIUS, 1992, h. 114. 47 Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, Jakarta, GP Press: 2012, h.154. 48 Marno, Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta, Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah DITPAIS Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementrian Agama Republik Indonesia: 2012, h. 31. 49 Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, Jakarta, GP Press: 2012, h.36. 40 Pada perkembangan berikutnya, media penyimpanan untuk kamera atau handycame sudah berbasis disc dan chip memori. Dahulu, video digital memanfaatkan format medium compact disc CD. Data dimasukkan ke ruang memori yang tersedia yang secara fisik bentuknya lebih besar dan lebih berat namun dengan daya tampung yang belum seberapa, dari situ tayangan video sudah bisa diakses. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini digunakan chip memori dalam penyimpanan video karena chip memori dianggap memiliki kapasitas memori yang lebih besar dan bentuk yang lebih ringan serta daya responnya lebih cepat. Selain itu, daya tahan penggunaannya juga lebih kuat dan tahan guncangan karena dia 100 digital. Berikut ini akan diuraikan karakteristik video yang menjadikannya lebih unggul dari media lain. 1 Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu 2 Dapat diulang bila perlu, untuk menambah kejelasan 3 Mengembangkan pikiran dan pendapat 4 Mengembangkan imajinasi peserta didik 5 Memperjelas hal-hal yang abstrak 6 Semua peserta didik mampu belajar melalui video, baik peserta didik yang pandai maupun peserta didik yang tidak terlalu pandai 7 Menumbuhkan minat dan motivasi Selain itu, pemanfaatan video dalam proses pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal berikut: 1 Program video harus dipilih yang sesuai dengan tujuan pembelajaran 2 Pemutaran video untuk tujuan kognitif bertujuan untuk melatih kemampuan mengingat kembali isi materi melalui gambar yang bergerak dan bersuara. Umpamanya, untuk mengingat materi drama, peserta didik mengingat kembali video drama yang minggu lalu diputarkan di kelas. Dengan mengingat video drama secara tidak langsung peserta didik juga jadi mengingat kembali materi drama minggu lalu. 41 3 Video dengan tujuan psikomotor mampu memperlihatkan kepada peserta didik contoh keterampilan gerak, seperti bermain peran. Melalui video drama, peserta didik jadi dapat melihat seperti apa seorang pemain drama ketika memainkan sebuah lakon. Gerak tubuhnya, mimik wajahnya, serta suaranya, semuanya dapat dilihat dalam video tersebut. 4 Video sebagai alat untuk mempengaruhi emosi peserta didik. Dengan dukungan efek gambar dan suara, video mampu menyihir peserta didik untuk tetap fokus pada apa yang sedang mereka simak sehingga pembelajaran bisa berlangsung lebih kondusif. Selain itu, penggunaan video sebagai media pembelajaran secara tidak langsung mengkondisikan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan daya tangkapnya masing-masing. Jadi, peserta didik dituntut untuk mengembangkan metode belajar inkuiri. Sehingga mereka akan terbiasa berpikir kritis meski materi disajikan dalam bentuk sebuah hiburan. Semua itu akan terlaksana dan menjadi cara yang ampuh untuk mengontrol dan mengembangkan aktivitas kelas selama guru menguasai betul media tersebut. Peserta didik diberikan intruksi yang jelas, serta diadakan diskusi untuk membahas kaitannya media tersebut dalam pembelajaran mereka. Dengan begitu penggunaan video sebagai media pembelajaran bisa menjadi efektif dan efisien.

B. Penelitian yang Relevan

Berikut adalah hasil penelitian yang menjadi acuan penulis dalam peneliatian ini. Penelitian pertama, dilakukan oleh Fajar Fitri Rahayu. Mahasiswa SI jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini membuat skripsi dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Pada Pokok Bahasan Unsur Intrinsik Naskah Drama ”, dengan menggunakan Siswa Kelas VIII SMPN 22 Kota Serang sebagai objek penelitiannya. 42

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS VII SMP ISLAM AL-WASATIYAH

1 10 150

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMPN 2 SUMBUL TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 2 18

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL ILUSTRASI TOKOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA : Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMAN 26 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 49

PENERAPAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA PELAJARAN AL-QUR’AN KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 JATIROTO WONOGIRI Penerapan Media Audio-Visual Pada Pelajaran Al-Qur’an Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Jatiroto Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 14

PENDAHULUAN Penerapan Media Audio-Visual Pada Pelajaran Al-Qur’an Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Jatiroto Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 6 14

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL AIDS DALAM MENINGKATKAN MINAT SISWA PADA PEMBELAJARAN PAI : Kuasi Eksperimen Pada Kelas VIII SMP Pasundan 6 Bandung.

3 3 54

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA JERMAN DI SMA.

0 9 24

Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran

0 0 8