keadaan yang tidak baik, tentu akan terjadi gangguan pada sumbernya atau komunikator.
Penggunaan media pembelajaran sangat penting bagi proses belajar mengajar. Dikatakan demikian karena media pendidikan sangat membantu
pengajar dalam memberikan pembelajaran secara maksimal, efektif, serta efisien. Meski demikian, keberhasilan program pengajaran tidak tergantung
dari canggih tidaknya media yang digunakan, tetapi dari ketepatan dan keefektifan media yang digunakan oleh pengajar.
Guru kemudian harus menggunakan media dengan kualitas baik untuk memfasilitasi pembelajaran atau meningkatkan pemahaman peserta didik
terhadap bahan pelajaran. Sebab, proses komunikasi untuk memfasilitasi pembelajaran bisa mejadi sebuah proses yang menantang, yang sering kali
membutuhkan usaha-usaha kreatif untuk mencapai sebuah ragam tujuan- tujuan pengajaran yang implisit.
Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran terdiri atas dua unsur, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras hardware dan unsur pesan yang
dibawanya massagesoftware.
32
Software merupakan informasi atau bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik, sedangkan hardware
berupa peralatan atau sarana yang digunakan untuk menyajikan pesan atau bahan ajar tersebut.
Dengan demikian, media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan. Namun, yang terpenting bukanlah terletak pada bentuk
fisik media itu semata, tetapi pada pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut.
b. Tujuan penggunaan media pembelajaran
Tujuan umum digunakannya media pembelajaran adalah untuk memudahkan pemerolehan aspek afektif, kognitif, dan psikomotor yang
sangat penting dalam proses pembelajaran peserta didik.
33
Tiga aspek tersebut menjadi indikator keberhasilan peserta didik untuk bisa mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
32
AECT dalam Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, Jakarta, GP Press: 2012 h. 9.
33
Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, Jakarta, GP Press: 2012, h. 22.
29
1 Ranah Kognitif
Tujuan yang hendak dicapai dari penggunaan media pembelajaran pada ranah kognitif adalah melalui media pembelajaran peserta didik
dapat meningkatkan kemampuan yang bersifat intelektual atau kognitif. Kemampuan tersebut terdiri atas pengetahuan, pemahaman, penerapan,
penguraiananalisis, sintesis, dan penilaian.
2 Ranah Afektif
Pada ranah afektif, kemampuan yang dituju dari penggunaan media adalah berkaitan dengan rasa, sikap, dan tingkah laku. Terdiri atas
penerimaan, tanggapan, penghargaan, pengaturan, dan karakterisasi.
3 Ranah Psikomotorik
Kemampuan yang diterapkan melalui media pengajaran adalah kemampuan yang bersifat jasmaniah atau fisik. Ranah psikomotorik ini
terdiri atas persepsi, kesiapan untuk menyesuaikan, respons berpandu, mekanisme, respons terbuka yang bersifat kompleks, dan organisasi.
Jadi, media pembelajaran merupakan wadah dari materi ajar yang ingin disampaikan oleh guru kepada peserta didik. Tujuannya adalah untuk
mencapai proses belajar yang efektif dan efisien. Jika guru mampu memanfaatkan media pembelajaran dengan tepat serta maksimal, maka
peserta didik akan mampu menyerap segala materi yang disampaikan serta meningkatkan performa pengajaran guru tersebut.
c. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar.
34
Untuk beberapa hal, media pembelajaran bahkan berperan menggantikan fungsi guru sebagai sumber belajar utama. Namun, hal tersebut bukan berarti
media menggantikan sepenuhnya peran guru di depan kelas. Ciri-ciri umum media pembelajaran yang mampu merekam,
menyimpan, melestarikan, merekonstruksi, dan mentransportasikan suatu
34
Ibid., h.36.
30