seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka.
c. Wawancara, sebagai alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Cara ini
bertujuan untuk mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan peneliti. Wawancara yang diajukan kepada informan
semata-mata sebagai bahan kajian mendasar untuk mebuat kesimpulan. Bagaimana pun pendapat banyak orang merupakan hal penting
meskipun tidak dapat dijamin validitasnya. Namun, semakin banyak informasi, maka diharapkan dapat menghasilkan data yang semakin
akurat. d. Dokumentasi, merupakan kegiatan penelitian dengan mengamati
berbagai dokumen yang berkaitan dengan topik dan tujuan penelitian. Teknik ini sering disebut observasi historis. Dokumen yang telah
diperoleh kemudian dianalisis diurai, dibandingkan dan dipadukan sintesis membentuk hasil kajian yang sistematis, padu, dan utuh.
Metode ini dimaksudkan untuk mencari data-data tentang profil lengkap SMP Al-Hasra, baik tentang sejarah beridirinya maupun
infrastruktur serta sumber daya manusia yang ada di dalamnya.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data ialah proses pencarian dan penyususnan data yang sistematis melalui transkrip wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi yang secara
akumulasi menambah pemahaman peneliti terhad apa yang ditemukan.
56
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan pola hubungan yang sistematis mengenai
permasalahan yang diteliti sehingga bisa menyimpulkan suatu tema umum dari hasil penelitian tersebut.
Penafsiran atau interpretasi tentunya menjadi bagian dari teknis analisis data yang sangat penting. Dimulai dari memberikan makna dalam analisis,
menjelaskan pola atau kategori, sampai pada tahap mencari hubungan antara berbagai konsep yang mencerminkan pandangan atau perspektif peneliti, dan
56
Bogdan dan Biklen dalam Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 83.
47
bukan kebenaran. Kebenaran penelitian masih harus dinilai oleh orang lain dan diuji dalam berbagai situasi lain. Sebab itu, dalam penelitian ini digunakan alur
analisis data sebagai berikut:
1. Pengumpulan Informasi
Data atau informasi yang dikumpulkan meliputi tempat, pelaku, dan kegiatan yang terjadi di lapangan.
57
Data atau informasi tersebut didapat melalui observasi langsung, wawancara, dan hasil uji materi.
2. Reduksi
Ini adalah langkah untuk memilih informasi mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan masalah penelitian.
3. Penyajian Data
Pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
penyajian dalam data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif maupun dalam bentuk grafik dan bagan.
4. Tahap Akhir
Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan kegiatan di akhir penelitian kualitatif. Pada tahap ini peneliti harus menyadari bahwa dalam
mencari makna, ia harus menggunakan pendekatan sistemik
58
. Yaitu pencarian makna yang dilakukan dari kacamata informan dan bukan hanya
berdasarkan penafsiran peneliti seca subjektif.
57
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta, Bumi Aksara, 2008, h. 83.
58
Ibid., h. 87.
48