1 Ranah Kognitif
Tujuan yang hendak dicapai dari penggunaan media pembelajaran pada ranah kognitif adalah melalui media pembelajaran peserta didik
dapat meningkatkan kemampuan yang bersifat intelektual atau kognitif. Kemampuan tersebut terdiri atas pengetahuan, pemahaman, penerapan,
penguraiananalisis, sintesis, dan penilaian.
2 Ranah Afektif
Pada ranah afektif, kemampuan yang dituju dari penggunaan media adalah berkaitan dengan rasa, sikap, dan tingkah laku. Terdiri atas
penerimaan, tanggapan, penghargaan, pengaturan, dan karakterisasi.
3 Ranah Psikomotorik
Kemampuan yang diterapkan melalui media pengajaran adalah kemampuan yang bersifat jasmaniah atau fisik. Ranah psikomotorik ini
terdiri atas persepsi, kesiapan untuk menyesuaikan, respons berpandu, mekanisme, respons terbuka yang bersifat kompleks, dan organisasi.
Jadi, media pembelajaran merupakan wadah dari materi ajar yang ingin disampaikan oleh guru kepada peserta didik. Tujuannya adalah untuk
mencapai proses belajar yang efektif dan efisien. Jika guru mampu memanfaatkan media pembelajaran dengan tepat serta maksimal, maka
peserta didik akan mampu menyerap segala materi yang disampaikan serta meningkatkan performa pengajaran guru tersebut.
c. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar.
34
Untuk beberapa hal, media pembelajaran bahkan berperan menggantikan fungsi guru sebagai sumber belajar utama. Namun, hal tersebut bukan berarti
media menggantikan sepenuhnya peran guru di depan kelas. Ciri-ciri umum media pembelajaran yang mampu merekam,
menyimpan, melestarikan, merekonstruksi, dan mentransportasikan suatu
34
Ibid., h.36.
30
peristiwa atau objek. Inilah yang kemudian dimaksud fungsi media pembelajaran sebagai penyampai pesan, baik secara verbal maupun
nonverbal. Macam-macam fungsi media pembelajan, yaitu:
1 Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar
Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Dalam kalimat “Sumber Belajar” tersirat makna keaktifan, yakni
sebagai penyalur, penyampai, dan penghubung.
35
Artinya, media sebagai sumber belajar berperan membuat peserta didik aktif dalam menerima
materi ajar, menghubungkannya dengan skemata yang dia miliki, serta menyampaikannya kembali berdasarkan pemahamannya sendiri. Bukan
hanya peserta didik, tetapi guru juga dituntut untuk turut aktif karena di sini guru berperan sebagai pemberi interuksi dan pengontrol kelas.
2 Fungsi Semantik
Yaitu media memiliki kemampuan memberikan rangsangan kepada peserta didik untuk menambah perbendaharaan kata melalui apa
yang ditampilkan kemudian memunculkan opini-opini yang didapat dari media yang disimaknya.
3 Fungsi manipulatif
Yaitu media memiliki kemampuan untuk mengatasi batas-batas ruang dan waktu serta mengatasi keterbatasan inderawi. Kemampuan
media menjadikan objek atau peristiwa yang terlalu jauh ataupun terlalu menyita waktu jadi lebih dekat dan lebih singkat. Serta kemampuan
menghadirkan kembali objek atau peristiwa yang telah terjadi, seperti legenda yang dikemas menjadi sebuah video dongeng, dan penampilan
drama yang dimuat ke dalam sebuah video drama. Selain itu, media juga membantu peserta didik dalam memahami
objek yang bergerak terlalu lambat maupun terlalu cepat. Seperti halnya sebuah video drama. Video drama tersebut bisa diputar lebih cepat
maupun lebih lambat untuk membuat fokus pada bagian tertentu.
35
Ibid., h.37.
31