Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

51 membebani siswa-siswi, maksudnya soal-soal tersebut masih dalam kategori sedang, tidak terlalu mudah maupun tidak terlalu sukar apalagi sangat sukar.

4. Daya Pembeda

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program ANNATES, maka dapat dilihat daya pembeda butir soal, sebagai berikut: Tabel 4.2 Klarifikasi Daya Pembeda Butir Soal Kategori Nomor Soal Jumlah Soal Kurang 2, 3, 6, 11, 13, 14, 16, 17, 21, 27, 34, 39, 40 13 Cukup 4, 5, 8, 10, 15, 18, 20, 22, 24, 25, 31, 32, 35, 36, 37, 38 16 Baik 7, 9, 19, 26, 28, 29 6 Baik sekali 1, 12, 23, 30, 33 5 Jumlah - 40 Sumber Data Primer diolah 08 November 2014. Pukul 19:41 Menghasilkan klarifikasi daya pembeda butir soal yang tertera diatas. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program ANNATES, bahwa setiap kategori memiliki keterangan masing-masing. Daya pembeda adalah kemampuan butir soal untuk membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa yang pandai dengan kelompok siswa yang kurang pandai. 1 Dapat dikatakan bahwa daya pembeda yaitu uji kemampuan siswa dalam menjawab butir-butir soal. Jawaban yang diberikan siswa pada setiap soal, dapat menentukan daya pembeda setiap siswa dalam menjawab butir-butir soal. Oleh karena itu, siswa yang pandai termasuk dalam kategori kelompok atas dan siswa yang sedang atau kurang pandai termasuk dalam kategori kelompok bawah. 1 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 218 52

B. Analisis Data Hasil Belajar

Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini berjalan sesuai dengan desain interverensi tindakan yang telah tersusun dalam bab III. Sebelum siswa diberikan pembelajaran di dalam kelas terlebih dahulu diberikan tes awal pre-test tentang materi zakat. Selesai siswa menjawab soal-soal pre-test, siswa diberikan materi zakat dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif seperti ini, siswa dapat belajar secara kelompok dan saling membantu satu sama lain. Berbagi informasi, melengkapi setiap kekurangan pengetahuan tentang materri pada anggota kelompoknya. Kemudian setelah proses pembelajaran selesai. Selanjutnya guru memberikan tes akhir post-test kepada siswa yang tujuannya untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Pre-test dan post-test yang diberikan kepada siswa berjumlah 20 butir soal dan hanya mencakup materi tentang zakat. Tujuan dari test yang diberikan peneliti kepada siswa adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa. Peneliti mengambil atau memutuskan untuk lebih fokus pada kelas VIII-3, meskipun ada tiga bagian untuk kelas VIII yang masing-masing berjumlah 26 siswa. Namun, peneliti lebih memfokuskan kelas VIII-3. Kegiatan seperti ini dilakukan selama satu siklus. Jika pada siklus pertama ini, hasil belajar siswa belum mencapai yang diharapkan. Ternyata siswa lebih mudah memahami konsep yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division dalam proses pembelajaran di kelas dan lebih semangat selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Berdasarkan penilaian selama diterapkannya pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division pada materi zakat diperoleh data seperti tabel berikut: 53 Tabel 4.3 HASIL BELAJAR SISWA PADA SIKLUS 1 DAN 2 No. Nama siklus I siklus II pre-test post-test pre-test post-test 1 Allya 40 60 50 75 2 Annisa 70 80 65 90 3 Dessy 60 85 55 95 4 Dimas 45 60 65 75 5 Dini 60 75 70 90 6 Fadila 60 75 70 95 7 Friska 40 60 60 75 8 Hafidzh 60 75 75 85 9 Harun 50 70 60 80 10 Hilal 45 65 60 80 11 Indri 50 65 65 75 12 Jihan 60 75 70 85 13 Faizal 60 75 60 85 14 Fawwaz 55 65 70 75 15 Rangga 80 95 75 100 16 Maulida 30 45 35 70 17 Darman 50 65 70 75 18 Fajar 75 85 75 95 19 Ferry 55 65 65 90 20 Rafly 35 45 40 70 21 Ridwan 65 75 70 85 22 Rizki 80 95 75 100 23 Chika 40 70 65 90 24 Zahara 55 65 70 75 25 Zanua 90 100 85 100 26 Diva 45 65 60 75 JUMLAH 1455 1855 1680 2185 RATA-RATA 55,96154 71,34615 64,61538 84,03846 Sumber Data Primer diolah 08 November 2014, pukul 02:03. Berdasarkan tabel diatas, dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan tiap siklus. Hal ini dapat kita lihat dari rata-rata post-test yang meningkat dan dari rata- rata nilai pre-test baik pada siklus I 55,96 menjadi 71,34 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 30, nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 45 pada nilai post-

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) guna meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 302

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

1 1 237