Pengertian Student Teams Achievement Division

19

F. Kekurangan Student Teams Achievement Division

1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan. 2. Membeda-bedakan siswa. 14 Dalam model pembelajaran ini, suasana kelas menjadi gaduh dan ramai. Guru harus siap mengkondisikan siswa baik saat pembelajaran berlangsung atau saat model pembelajaran ini diterapkan. Terkadang dalam kerja sama dalam team ada juga siswa yang pandai menganggap bahwa siswa yang kurang pandai hanya numpang saja pada hasil dari kelompok atau tugas kerja sama tersebut.

G. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil

Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hasil adalah sesuatu yang diperoleh dari usaha. 15

2. Pengertian Belajar

Sedangkan pengertian belajar secara psikologis, merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubhan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar menurut Slameto, dapat didefinisikan sebagai berikut: “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. 16 Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Belajar sebagai konsep mendapatkan pengetahuan dalam praktiknya. Disini guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan 14 Iif Khoiru Ahmadi, dkk, op.cit., hal. 65 15 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, hal. 391 16 Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya Jakarta: Rineka Cipta, 2010, cet. 5 hal. 1-2 20 peserta didik giat mengumpulkan atau menerima ilmu pengetahuan yang telah diberikan guru. 17 Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari. Proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat. Artinya, proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat kita saksikan. Kita hanya mungkin dapat menyaksikan dari adanya gejala-gejala perubahan perilaku yang tampak. Misalnya, ketika seseorang guru menjelaskan suatu materi pelajaran, walaupun sepertinya seorang siswa memerhatikan dengan seksama sambil mengangguk-anggukan kepala, itu belum tentu yang bersangkutan sedang belajar. Mungkin anggukan itu bukan karena memerhatikan materi pelajaran dan bukan berarti ia juga sudah mengerti apa yang disampaikan guru. Akan tetapi, karena ia sangat mengagumi cara guru bicara, atau mengagumi penampilan guru, sehingga ketika ia ditanya apa yang telah disampaikan guru, ia tidak mengerti apa-apa. 18 Dalam Psikologi, belajar tidak diartikan sebagaimana pengertian sehari-hari yang digunakan orang. Dalam kehidupan sehari-hari belajar diartikan orang secara sempit atau terbatas dengan menghafal atau mencari atau memperoleh pengetahuan. 19

3. Pengertian Hasil belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apersepsi, dan keterampilan. Menurut pemikiran Gagne sebagaimana dikutip dalam bukunya Agus Suprijono, hasil belajar berupa: a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak 17 Agus Suprijono, op. cit., h. 3 18 Wina Sanjaya, op.cit., h.112-113 19 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2010, cet. 4, h.54 21 memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan. b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. d. Kemampuan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan mengintegrasikan dan ekternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. 20 Menurut Bloom, sebagaimana dikutip oleh Agus Suprijono bahwa hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. a. Kognitif: knowlege pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, mencontoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evalution menilai. b. Afektif: receiving sikap menerima, responding memberikan respons, valuting nilai, organization organisasi, characterization karakterisasi. c. Psikomotorik: mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. 21 20 Agus Suprijono, op. cit., h. 5-6 21 Ibid, h. 7 22 Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut diatas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah melainkan komprehensif. 22 Hasil belajar ialah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Horward Kingsley, yang dikutip dari bukunya Nana Sudjana, ada tiga macam hasil belajar, yaitu: a Keterampilan dan kebiasaan. b Pengetahuan dan pengertian. c Sikap dan cita-cita. 23 Dari definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang dimiliki seseorang dan di peroleh dari usaha yang sudah dilakukan. Hasil belajar, lebih menyangkut kepada tiga ranah, yaitu: kognitif, psikomotorik, dan afektif. Tiga ranah ini dapat kita ketahui dari segi bertambahnya pengetahuan dan pemahaman sesuatu yang dimiliki seseorang, lebih kreatif dalam menyelesaikan atau menciptakan keterampilan yang ditekuninya, dan adanya perubahan tingkah laku atau sikap pada diri seseorang yang bersangkutan.

4. Ciri-ciri dan Kriteria Kegiatan Belajar

Berdasarkan pengertian belajar yang telah diuraikan, maka belajar sebagai suatu kegiatan dapat diidentitikasikan ciri-ciri kegiatannya sebagai berikut: a. Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar dalam arti perubahan tingkah laku baik aktual maupun potensial. b. Perubahan itu pada dasarnya adalah didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. c. Perubahan itu terjadi karena adanya usaha dengan sengaja. 24 22 Ibid, h. 7 23 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010, cet. 15, h. 22 24 Alisuf Sabri, op.cit, h. 56

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) guna meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 302

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

1 1 237