Sumber data dari penelitian kuanitatif adalah: Pre-test dan Post-test

46 Hasil pengujian reliabilitas tes yang telah dilakukan menghasilkan nilai koefisien reliabilitas internal seluruh item sebesar 0, 81. Dengan rincian:

3. Taraf Kesukaran

Uji taraf kesukaran instrumen bertujuan untuk mengetahui soal-soal yang mudah, sedang, dan sukar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Cara untuk menentukkan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: I = B I = Indeks kesulitan setiap butir soal N B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka semakin sulit soal tersebut. Begitu pula sebaliknya. Kriteria indeks kesukaran atau kesulitan soal itu sebagai berikut: Adapun perhitungannya menggunakan ANNATES. Keterangan: – 0,30 = soal kategori sukar 0,31 – 0,70 = soal kategori sedang 0,71 – 1,00 = soal kategori mudah. 15 15 Nana Sudjana, opcit, h. 135-137 Rata-rata= 28,03 Simpang Baku= 4,71 KorelasiXY= 0,68 47

4. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan butir soal untuk membedakkan kelompok siswa antara kelompok siswa yang pandai dengan kelompok siswa yang kurang pandai. Cara perhitungan daya pembeda menggunakan rumus, sebagai berikut : Keterangan : Ba = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu benar Bb = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal salah Ja = banyaknya peserta kelompok atas Jb = banyaknya peserta kelompok bawah. 16 Penghitungan daya pembeda ini menggunakan program ANNATES, dengan hasil terlampir.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mulai dari data yang ada di berbagai sumber, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis data dilakukan apabila semua data yang diinginkan telah terkumpul. Analisis data secara kualitatif mendeskripsikan hasil observasi pada proses pembelajaran. Namun dalam penelitian yang peneliti lakukan, sumber data yang lebih dicondongkan kepada pengumpulan data kuantitatif. Karena terkait dengan judul yang ada. Peneliti lebih banyak terfokus kepada pengumpulan data hasil belajar siswa. Hal ini dapat didapatkan melalui hasil belajar pre-test dan post-test siswa. Sedangkan pengumpulan data yang didapat melalui data kualitatif, keberadaanya hanya mendukung adanya pengumpulan data kuantitatif. 16 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 218 48 Hasil analisis tes kuantitatif dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: M = ∑F X ∑N M = Mean nilai rata-rata yang kita cari ∑F X = Jumlah dari hasil perkalian antara masing-masing skor dengan frekuensinya. N = Number of Cases ”. 17

I. Tindak Lanjut atau Pengembangan Perencanaan Tindakan

Apabila setelah tindkaan pertama atau siklus I selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan peningkatan hasil belajar maka akan ditindak lanjuti dengan melakukan tindkan selanjutnya yaitu siklus II sebagai rencana perbaikan pembelajaran. 17 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta: Rajawali Pers, 2010, h. 83

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) guna meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 302

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

1 1 237